MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASPEK PSIKOMOTORIK SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI HANDS ON ACTIVITY DI KOTA CIMAHI

Authors

  • Ramdhan Witarsa STKIP Siliwangi Bandung, Jawa Barat, Indonesia, Indonesia
  • Galih Dani Septiyan Rahayu STKIP Siliwangi Bandung, Jawa Barat, Indonesia, Indonesia
  • Naning Sriningsih STKIP Siliwangi Bandung, Jawa Barat, Indonesia, Indonesia
  • Nurhayati Nurhayati STKIP Siliwangi Bandung, Jawa Barat, Indonesia, Indonesia
  • Sarce Tellusa STKIP Siliwangi Bandung, Jawa Barat, Indonesia, Indonesia
  • Parwati Parwati STKIP Siliwangi Bandung, Jawa Barat, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v1i1.160

Abstract

Isu-isu pokok penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan pembelajaran inovatif melalui Hands On Activity (HOA) bagi siswa Sekolah Dasar (SD) yang efektif dan efisien. Tujuan penelitian yang ingin dicapai sebagai berikut: (1). Meningkatkan kemampuan aspek psikomotorik siswa SD melalui HOA dengan memberikan berbagai macam cara belajar yang menggerakkan dan menggunakan tangan; (2). Memberikan pembelajaran HOA yang menyenangkan dan bisa menginspirasi siswa-siswa SD; (3). Memberikan cara-cara belajar efektif melalui kegiatan HOA yang bersifat kolaboratif antar siswa. Metode/pendekatan yang digunakan dalam pencapaian tujuan sebagai berikut: (a). Mengumpulkan siswa-siswa dan guru-guru SD se-Kecamatan Cimahi Selatan; (b). Memberikan gambaran umum mengenai kegiatan penelitian yang akan dilakukan; (c). Melakukan refleksi, diskusi mengenai berbagai kegiatan pembelajaran HOA yang akan dilakukan; (d). Melakukan kolaborasi dengan guru-guru SD dan masyarakat sekitar dalam penentuan lokasi SD yang akan diberikan pembelajaran HOA; (e). Pelaksanaan pembelajaran HOA; (f). Evaluasi pembelajaran HOA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan aspek psikomotorik siswa SD melalui HOA dengan memberikan berbagai macam cara belajar yang menggerakkan dan menggunakan tangan sebesar 23%; (2). Siswa-siswa SD antusias dengan pembelajaran HOA yang diberikan guru; (3). Terjadinya kolaboratif antara satu siswa dengan siswa lainnya pada saat pembelajaran HOA dilakukan.

References

Anderman, E. M., & Young, A. J. (1994). Motivation and strategy use in science: Individual differences and classroom effects. Journal of Research in Science Teaching, 31, 811-831.

Badan Standar Nasional Pendidikan. (2010). Paradigma Pendidikan Nasional Abad XXI. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan

Foulds, W. (1996). The Enhancement of Science Process Skill in Primary Teacher Education Students. Edith Cowan University. Australian Journal of Teacher Education, 1 (12), hlm. 16-23.

Freedman, M. P. (1997). Relationship among laboratory instruction, attitude toward science, and achievement in science knowledge. Journal of Research in Science Teaching, 34, 343-357.

Guthrie, J. T. (n.d.). Contexts for engagement and motivation in reading. Handbook of Reading Research, Vol. 3. Retrieved March 10, 2006, from http://www.readingonline.org/articles/handbook/guthrie/index.html#importance

House, D. J. (2002). The motivational effects of specific teaching activities and computer use for science learning: Findings from the Third International Mathematics and Science Study (TIMSS). International Journal of Instructional Media, 29, 423-439.

Julaeha, S. (2010). Pengembangan Model Pembimbingan untuk Meningkatkan Kemampuan Guru dalam Melakukan Refleksi Pembelajaran. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Kiswandono, I. (2000). “Berpikir Kreatif Suatu Pendekatan Menuju Berpikir Arsitekturalâ€. Dimensi Teknik Arsitektur. 28, (1), 8-16.

Ma’arif, S. (2011). Guru Profesional “Harapan dan Kenyataan. Semarang: Walisongo Press.

Marx, R. W. (2004). Inquiry-Based Science in The Middle Grades: Assessment of Learning in Urban Systemic Reform. Journal of Research in Science Teaching, 41 (10), hlm. 1063-1080.

Matson, J. O. (2006). Misconseptions About The Nature of Science, Inquiry Based Instruction, and Constructivism: Creating Confusion in The Science Classroom. Electronic Journal of Literacy Through Science, 5 (6), hlm. 1-10.

Nolen, S. B. (2003). Learning environment, motivation, and achievement in high school science. Journal of Research in Science Teaching, 40, 347-368.

Pine, J. (2006). Fifth Graders Science Inquiry Abilities: A Comparative Study of Students in Hands-On and Textbook Curricula. Journal of Research in Science Teaching, 43 (5), hlm. 467-484.

Pintrich, P. R. (2003). A motivational science perspective on the role of student motivation in learning and teaching contexts. Journal of Educational Psychology, 95, 667-686.

Spitzer, D. R. (1996). Motivation: The neglected factor in instructional design. Educational Technology, 36(3), 45-49).

Stohr-Hunt, P. M. (1996). An analysis of frequency of hands-on experience and science achievement. Journal of Research in Science Teaching, 33, 101-109.

Tim Penulis. (2016). Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi X Tahun 2016. Jakarta: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

Tuan, H.-L., Chin, C.-C., & Tsai, C.-C. (2003, March). Promoting students’ motivation in learning physical science—An action research approach. Paper presented at the National Association for Research in Science Teaching, Philadelphia. (ERIC Document Reproduction Service No. ED 475481)

Witarsa, R. (2011). Analisis Kemapuan Inkuiri Guru yang Sudah Tersertifikasi dan Belum Tersertifikasi dalam Pembelajaran Sains SD. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

World Bank, Kementerian Pendidikan Nasional, Kingdom of the Netherlands. (2011). Mentransformasi Tenaga Pendidikan Indonesia, Volume I: Ringkasan Eksekutif. Kantor Bank Dunia: Jakarta.

World Bank, Kementerian Pendidikan Nasional, Kingdom of the Netherlands. (2011). Mentransformasi Tenaga Pendidikan Indonesia, Volume II: Dari Pendidikan Prajabatan hingga ke Masa Purnabakti: Membangun dan Mempertahankan Angkatan Kerja yang Berkualitas Tinggi, Efisien, dan Termotivasi. Kantor Bank Dunia: Jakarta.

Zady, M. F., Portes, P.R., & Ochs, V.D. (2003). Examining classroom interactions related to difference in students’ science achievement. Science Education, 87, 40-63

Downloads

Published

2017-04-16

How to Cite

Witarsa, R., Rahayu, G. D. S., Sriningsih, N., Nurhayati, N., Tellusa, S., & Parwati, P. (2017). MENINGKATKAN KEMAMPUAN ASPEK PSIKOMOTORIK SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI HANDS ON ACTIVITY DI KOTA CIMAHI. Jurnal Basicedu, 1(1), 62–72. https://doi.org/10.31004/basicedu.v1i1.160

Citation Check