Perbedaan Model Pembelajaran Problem Solving dan Discovery Learning ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik

Authors

  • Maklonia Meling Moto Universitas Kristen Satya Wacana, Jawa Tengah, Indonesia, Indonesia
  • Srigiarti Srigiarti Universitas Kristen Satya Wacana, Jawa Tengah, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i2.383

Keywords:

problem solving, discovery learning, keterampilan berpikir kritis

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran Discovery learning dan Problem solving ditinjau dari keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas 4 sekolah Dasar pada pembelajaran tematik. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik probality yaitu dengan area sampling atau cluster sampling sehingga jumlah sampel penelitian berjumlah 51 peserta didik. Metode penelitian yang dugunakan adalah eksperimen semu (Quasi Eksperimental Research). Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif dan uji T. hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan model pembelajaran Problem solving lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis dari pada model pembelajaran Discovery learning. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan hasil akhir yang diperoleh dari kelas eksperimen dengan jumlah peserta didik (N) sebanyak 26 peserta didik dengan nilai rata-rata sebesar 61,32, sementara pada kelas kontol diperoleh nilai rata-rata sebesar 66,85 dengan (N) sebanyak 25 peserta didik. Hasil uji T diperoleh nilai signifikansi pada F sebesar 2,589 dan nilai sig 0,024 < 0,050, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam penerapan model problem solving dan discovery learning ditinjau dari keterampilan berpikir kritis peserta didik kelas 4 SD dalam pembelajaran tematik

References

Adnyana, G.P., (2012), Keterampilan Berfikir Kritis dan Pemahaman Konsep Siswa Pada Model Siklus Belajar Hipotesis Deduktif, Jurnal Pendidikan dan Pengajaran, Vol 45 No 3 : 201-209

Ali, Mufti, and Siska Amalia. (2018). "Pengaruh Model Pembelajaran Problem Solving terhadap Berpikir Kritis Peserta Didik pada Sub Konsep Pencemaran Lingkungan." Bio Educatio Vol3. No2

Ahmatika D. (2015). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dengan Pendekatan Inquiry/Discovery. Jurnal Euclid. 394-403

Anwar., Yusrizal., Jalil. Z. (2017). implementasi strategi problem solving dengan menggunakan metode eksperimen untuk meningkatkan minat dan ketrampilan berpikir kritis siswa di man gandapura pada materi gerak harmonic. Jurnal IPA & Pembelajaran IPA. Vol 3 No 2

Conklin, W. 2012. Higher-order thinking skills to develop 21st century learners. Huntingon Beach: Shell Educationl Publishing, Inc.

Cahyo, Agus. N. (2013). Panduan Aplikasi Teori-Teeori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. yogjakarta: DIVA Press.

Direktorat Pembina Sekola Dasar. (2016). Paduan Teknis Pembelajaran di Sekola Dasar. Jakarta. Kemendikbud,

Hamdani. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia

Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Majid, A, . (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

Resti. R. S., Atrup., & Guru .S. H. (2018). problem solving dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Jurnal Nusantara of Research. Vol 5 No. 2

Rusman. (2017). Model-Model Pembelajaran (Mengembangkan profesionalitas Guru). jakarta: Rajawali Press.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

Syutaridho & Dedi Turmudi (2013). Pendekatan Contextual Teaching And Learning Sebagai Alternatif Melatih Berpikir kritis. Prosiding Seminar nasional Universitas Muhammadiyah Metro. Hal (179-184). Tanggal 16 November 2011.

Tia. R., Bambang. P., Sri. S. (2012). model pembelajaran problem solving dengan mind mapping terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Journal of Biology Education. Vol 1 No. 3

Tusmanto. & Tatang . H. (2016). pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis dan self confidence siswa kelas v sekolah dasar. Eduhumaniora Jurnal Pendidikan Dasar. Vol 7 No. 2

Trianto. (2011). Desain Pengembangan pembelajaran tematik bagi anak usia dini TK/RA dan anak usia kelas awal SD/MI. Jakarta: kencana.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi

Welli. M, & A. Achmad. (2015). pengaruh model discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Jurnal Biotesdidik Wahana Ekspresi Ilmia. Vol 3 No 6

Downloads

Published

2020-04-20

How to Cite

Moto, M. M., & Srigiarti, S. (2020). Perbedaan Model Pembelajaran Problem Solving dan Discovery Learning ditinjau dari Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik. Jurnal Basicedu, 4(2), 498–504. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i2.383

Citation Check