Representasi Pendidikan Karakter Berbassis Kearifan Lokal dalam Motif Batik Wahyu Ngawiyatan sebagai Muatan Pendidikan Senirupa di Sekolah Dasar

Authors

  • Afni Miranti Universitas Sebelas Maret, Indonesia, Indonesia
  • Lilik Lilik Bappelitbang Ngawi, Indonesia, Indonesia
  • Retno Winarni Universitas Sebelas Maret, Indonesia, Indonesia
  • Anesa Surya Universitas Sebelas Maret, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i2.763

Keywords:

batik, kearifan lokal, pendidikan karakter, representasi

Abstract

Pentingnya pendidikan karakter yang dapat dibentuk dan dikembangkan melalui nilai-nilai karakter yang akan mendorong seseorang untuk mewujudkannya dalam bentuk tingkah laku sebagai suatu perbaikan moral yang tidak terlepas dari faktor budaya dan lingkungan yang mempengaruhinya. Sumber alternatif pendidikan nilai moral adalah kearifan lokal yang dapat digunakan sebagai pedoman aktivitas sehari-hari sebagai media pembentukan karakter yang bermakna dalam kehidupan sosial. Salah satu kearifan lokal yang dapat dijadikan pembelajaran nilai karakter adalah seni batik, suatu budaya bangsa dengan ciri khas motif yang unik dan penuh makna simbolik. Berbagai jenis batik nusantara yang divisualisasikan ke dalam bentuk motif selalu memiliki folosofi makna tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan nilai pendidikan karakter berbasis kearifan lokal pada peserta didik sekolah dasar melalui representasi motif batik khas daerah tersebut. Pada penelitian ini, penulis berusaha merepresentasikan motif batik Wahyu Ngawiyatan ke dalam nilai-nilai pendidikan karakter berbasis kearifan lokal yang akan dijadikan sebagai muatan pendidikan seni rupa di sekolah dasar Kabupaten Ngawi.

References

Arista, R. (2018). Proses Kreatif Penciptaan Batik Motif Bambu Khas Kota Magetan dan Ngawi. Jurnal Ekspresi Seni, 20(2), 125–138.

Ashadi. (2017). Metode Hermeneutik dalam Penelitian Sinkretisme Bentuk Arsitektur. Jurnal Arsitektur, 1-50.

Cheung, C. kiu, & Lee, T. yan. (2010). Improving Social Competence Through Character Education. Evaluation and Program Planning, 33(3), 255–263. https://doi.org/10.1016/j.evalprogplan.2009.08.006

Chou, M.-J., Yang, C.-H., & Huang, P.-C. (2014). The Beauty of Character Education on Preschool Children's Parent-Child Relationship. Procedia-Social and Behavioral Science, 527-533.

Hall, S. (1997). Representation: Cultural Representations and Signifying Practices. In Sage Publication.

Harun, C. Z. (2013). Manajemen Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan Karakter, 3(3), 302–308. https://doi.org/10.32678/tarbawi.v4i02.1230

Hidayah, N. (2015). Penanaman Nilai-Nilai Karakter dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Dasar, 2(2), 190–204.

https://doi.org/https://doi.org/10.24042/terampil.v2i2.1291

Husen, W. R. (2017). Pengembangan Apresiasi Seni Rupa Siswa Sekolah Dasar Melalui Pendekatan Kritik Seni Pedagogik. Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(1), 53–61. https://doi.org/10.35568/naturalistic.v2i1.100

Iskandar, & Kustiyah, E. (2017). Batik sebagai Identitas Kultural Bangsa Indonesia di Era Globalisasi. 2456–2472.

Istiqomah, N., Mafruhah, I., Mulyani, N. S., Ismoyowati, D., & Sarosa, K. (2020). Pengembangan Batik Bermotif Local Wisdom dalam Upaya Peningkatan Pendapatan Masyarakat di Kabupaten Ngawi. Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 4(1), 45–51.

Iswatiningsih, D. (2019). Penguatan Pendidikan Karakter Berbasis Nilai-Nilai Kearifan Lokal di Sekolah. Jurnal Satwika, 3(2), 155–164. https://doi.org/10.22219/satwika.vol3.no2.155-164

Jenkins, H. (2006). Pop Cosmopolitanism : Mapping Cultural Flows in an Age of Media Convergence. New York University Press, (7), 152–172.

Kesuma, D., Triatna, C., & Permana, J. (2011). Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah.

Lickona, B. T., Schaps, E., & Lewis, C. (2003). CEP’s Eleven Principles of Effective Character Education.

Lusiana, D., & Desyandri. (2018). Pentingnya Perkembangan Bakat Siswa Melalui Seni Rupa dan Penguasaan Seni Rupa Bagi Guru dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Bahana Manajemen Pendidikan, 7(1), 313–320. https://doi.org/10.24036/bmp.v8i2.107283

Mahliana, L., & Mustikarini, I. D. (2013). Pendidikan Karakter Anak Melalui Seni Batik. Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan, 1(2), 119–134. https://doi.org/10.25273/citizenship.v1i2.1102

Malik, M. S. (2020). Analisis Materi Pokok SBdP MI/SD Kurikulum 2013 Abad 21. Elementary Islamic Teacher Journal, I(8), 59-82.

Mareza, L. (2017). Cultural Art And Craft Education as A General Intervention Strategy For Special Needs Children. Scholaria, 7(1), 35–38.

Marzumah. (2014). Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Batik di Kelas V MI Ma’Arif Giriloyo I Imogiri. Skripsi.

Mei-Ju, C., Chen-Hsin, Y., & Pin-Chen, H. (2014). The Beauty of Character Education on Preschool Children’s Parent-Child Relationship. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 143, 527–533. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.07.431

Muazimah, A., & Wahyuni, I. W. (2020). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Melalui Permainan Tradisional tarik Upih dalam Meningkatkan Motorik Kasar Anak. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 3(1), 70–76.

Nazah, F. (2020). Konsep Manajemen Pendidikan Karakter Menurut Novan Ardy Wiyani.

Pamungkas, S. K., Isawati, & Yuniyanto, T. (2017). Implementasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal Gotong Royong dalam Pembelajaran Sejarah. Jurnal Pendidikan Sejarah, 18(2), 82–96.

Parmono, K. (2013). Nilai Kearifan Lokal dalam Batik Tradisional Kawung. Jurnal Filsafat, 23(2), 134–146. https://doi.org/10.22146/jf.13217

Prihanto, Soemanto, R., & Haryono, B. (2013). Keputusan Orang Tua dalam Menentukan Pendidikan Dasar Bagi Anak di Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Jurnal Analisa Sosiologi, 2(1), 63–80.

Probosiwi. (2017). Pengetahuan Dasar Seni Rupa dan Keterampilan serta Pembuatan Bahan Ajar dengan Teknik Montase. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(2), 275–284.

Rokhman, F., Hum, M., Syaifudin, A., & Yuliati. (2014). Character Education for Golden Generation 2045 (National Character Building for Indonesian Golden Years). Social and Behavioral Sciences, 141, 1161–1165. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.05.197

Rosala, D. (2016). Pembelajaran Seni Budaya Berbasis Kearifan Lokal dalam Upaya Membangun Pendidikan Karakter Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan, 2(1), 17–26.

Saihu. (2019). Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal (Studi di Jembrana Bali). Jurnal Pendidikan Islam, 8(1), 69–90.

Sari, N. (2013). Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal untuk Membentuk Karakter Siswa Sekolah Dasar. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: CV Alfabeta.

Sukaya, Y. (2009). Bentuk dan Metode dalam Penciptaan Karya Seni Rupa. Jurnal Seni Dan Pengajarannya, 1(1), 1–16. Retrieved http://file.upi.edu/Direktori/FPSD/JUR._PEND._SENI_RUPA/195403031991031-YAYA_SUKAYA/Yaya_Bentuk_dan_Metode.pdf

Suyanto. (2010). Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama.

Ülger, M., Yiğittir, S., & Ercan, O. (2014). Secondary School Teachers Beliefs on Character Education Competency. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 131(May 2014), 442–449. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.04.145

Wuryandani, W. (2010). Integrasi Nilai-Nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran untuk Menanamkan Nasionalisme di Sekolah Dasar. Proceding Seminar Nasional Lembaga Penelitian UNY, 1–10. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Downloads

Published

2021-01-29

How to Cite

Miranti, A., Lilik, L., Winarni, R., & Surya, A. (2021). Representasi Pendidikan Karakter Berbassis Kearifan Lokal dalam Motif Batik Wahyu Ngawiyatan sebagai Muatan Pendidikan Senirupa di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 546–560. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i2.763

Citation Check