Analis TPACK (Technological Pedagogical Content Knowledge) Guru Sekolah Dasar dalam Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 di Surakarta
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1501Keywords:
Teacher, TPACK, Covid-19Abstract
Pendidikan merupakan suatu yang harus didapatkan oleh setiap orang. Dalam pendidikan di sekolah terdapat tiga aspek penting yakni pemberi pengetahuan (guru), penerima (sisiwa) dan pengetahuan itu sendiri. Adanya pandemi Covid 19 menyebabkan pendidikan harus berubah dengan pemberlakuan pembelajaran daring. Sehingga kemampuan seorang tenaga pendidikan dalam mengajar harus dikembangkan. Maka dari itu penelitian ini meneliti tentang kemampuan guru dalam menerapkan kemampuan TPACK nya atau kemampuan yang berkaitan dengan teknologi, pedagogi, konten. Penelitian ini dilaksanakan di Surakarta, subjek yang digunakan dalam penelitian ini ialah guru sekolah dasar di Surakarta yang terdiri dari 5 kecamatan yakni Laweyan, Serengan, Pasar Kliwon, Banjarsari dan Jebres. Setiap kecamatan peneliti mengambil dua sekolahan yakni sekolahan swasta dan negeri. Disetiap sekolah kami mengambil subjek dua guru terdiri dari satu guru kelas atas dan satu guru kelas bawah yang diambil secara acak. Sehingga dalam satu kecamatan ada empat guru dan dalam satu kabupaten terdapat duapuluh guru. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah semua guru disurakarta menggunakan media whatsap dalam pembelajaran, zoom dan google meet digunakan dalam evaluasi materi. TK, PK, CK, PCK, TPK, TCK dan TPACK Sudah terdapat dalam pengajaran guru di Surakarta. Mereka menggunakan teknologi atau aplikasi WA yang banyak digunakan oleh siswa dan orangtua. Penggunaan video pembelajaran dan zoom meeting dan web meeting satu bulan sekali juga digunakan dalam evaluasi pembelajaran. Hambatan yang dialami oleh responden seperti keluhan kuota internet cepat habis, memori gawai yang cepat penuh, menentukan jadwal tatap muka daring, adapun yang tidak memiliki gawai. Solusi untuk mengatasinya yakni melakukan tatap muka yang singkat, menghapus file-file yang sudah tidak digunakan, membuat video pembelajaran yang tidak terlalu panjang dan dengan kualitas yang rendah namun masih bisa dilihat dan didengar siswa
References
Abidah, A., Hidaayatullaah, H. N., Simamora, R. M., Fehabutar, D., & Mutakinati, L. (2020). The Impact of Covid-19 to Indonesian Education and Its Relation to the Philosophy of “Merdeka Belajar.†Studies in Philosophy of Science and Education, 1(1), 38–49. https://doi.org/10.46627/sipose.v1i1.9
Amalia, T. F., & Sayekti, I. C. (2016). Pengembangan Pendidikan Di SD Islam Internasional Al-Abidin Surakarta Dalam Menghadapi (Masyarakat Ekonomi ASEAN) MEA. Profesi Pendidikan Dasar, 3(1).
Bana, M. F. (n.d.). Satu Bulan Belajar Online, 72,8 % Siswa Mengeluh Penumpukan Tugas.
Cox, S., & Graham, C. R. (2009). Diagram TOACK in Practice: Using an Elaborated Model of the TPACK Framework to Analyze and Depict Teacher Knowledge. TechTrends, 5(5).
Furchan, A. (2004). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset.
Herliandry, L. D., Nurhasanah, N., Suban, M. E., & Kuswanto, H. (2020). Pembelajaran Pada Masa Pandemi Covid-19. JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan, 22(1), 65–70. https://doi.org/10.21009/jtp.v22i1.15286
Hernacki, B. D. & M. (2015). Quantum Learning (2 ed.). Bandung: Dell Publising.
Hidayati, N., Setyosari, P., & Soepriyanto, Y. (2018). Kompetensi Technogical Pedagogical Content Knowledge (TPACK) Guru Soshum Setingkat SMA. JKTP, 1(4).
Huang, C., Wang, Y., Li, X., Ren, L., Zhao, J., & Hu, Y. (2020). Clinical Features of Patients Infected with 2019 Novel Coronavirus in Wuhan, China. Lancet, 395(10223), 497–506.
Jaya, I. M. L. M. (2020). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: QUADRANT.
Karwati, E., & Priansa, D. J. (2014a). Manajemen Kelas (Classroom Management) Guru Profesional yang Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan dan Berprestasi. Bandung: Alfabeta.
Karwati, E., & Priansa, D. J. (2014b). MANAJEMEN KELAS (Classroom Management) Guru Profesional yang Inspiratif, Kreatif, Menyenangkan dan Berprestasi. Bandung: ALFABETA, cv.
Koehler, M. J., & Mishra, P. (2009). Koehler, M. J., & Mishra, P. Michigan State University, 9(1), 60–70.
Koehler, M. J., & Mishra, P. (2009). What is Teachnological Pedagogical Content Knowledge? Contemporary Issues in Technology and Teacher Education, 9(1).
Mar’ah, N. K., Rusilowati, A., & Sumami, W. (2020). Perubahan Proses Pembelajaran Daring Pada Siswa Sekolah Dasar di Tengah Pandemi Covid-19. In Seminar Nasional Pascasarjana 2020. Semarang.
Moleong, L. J. (2012). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rosyid, A. (n.d.). Technological Pedagogical Content Knowledge: Sebuah Kerangka Pengetahuan Bagi Guru Indonesia Di Era MEA. FKIP UNS Journal.
Setyosari, P. (2014). Menciptakan Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran, 1(1).
Sugiyono, P. D. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif,dan R&D. Alfabeta, cv.
Sutama. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Kartasura: CV.Jasmine.
Tania, A. Y. (2020). Analisis Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19 Di Sekolah Dasar Surakarta. Jenius: Jurnal of Education Policy and Elementary Education Issues, 1(2), 1–8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).