Revitalisasi Peran Guru dalam Pengelolaan Kelas di Daerah Terdepan, Terluar, Dan Tertinggal (3t) pada Era Revolusi Industri 4.0
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1587Keywords:
Daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), Sarana dan Prasarana, Kompetensi guru di daerah 3TAbstract
Peserta didik harus menerima pendidikan yang layak untuk masa depan yang cerah. Hal ini termasuk di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). daerah ini harus diberikan perhatian khusus dari segi pendidikan. Peningkatan kompetensi pendidik diperlukan untuk menunjang pengelolaan kelas yang berguna untuk pembelajaran di daerah ini. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana upaya yang harus dilakukan guru di daerah 3T pada masa modern abad 21 ini. Hasil dari penelitian ini adalah revolusi 4.0 harus dijadikan tantangan oleh guru di daerah 3T, revitalisasi peran guru dibutuhkan dalam pengelolaan kelas pada masa modern abad 21 ini, guru yang kreatif dan inovatif menjadi solusi untuk tetap terselenggaranya pengelolaan kelas dan pembelajaran di daerah 3T. Kesimpulan dari penelitian ini adalah guru harus menjadi garda terdepan dalam terselenggaranya pendidikan, khususnya di daerah 3T. Walaupun masih banyak keterbatasan dalam pendidikan di daerah 3T, hal ini guru harus dituntut menjalankan tugasnya secara profesional untuk menciptakan peserta didik yang dapat berpikir dengan logis, kreativ, dan bersinergi aktif demi kemajuan pendidikan
References
Bakri. (2016). Studi Awal Implementasi Internet of Things pada Bidang Pendidikan. JREC: Jurnal of Electrical and Electronic. 4(1), 18-23.
Cynthia. (2009). Faktor-faktor penyebab siswa lulusan SD tidak melanjutkan sekolah ke jenjang SMP di kota Tanggerang Selatan.
Djatmiko. (2018). Perubahan SDM Pendidikan Tinggi Era Revolusi Industri 4.0.
Fajeri, A. (2021). Analisis Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid-19 di Daerah 3T (Nusa Tenggara Timur). Jurnal Pendidikan. Vol 12, 57-64.
Gunawan, I. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Bumi Aksara.
Hamidullah, I. (2018). Penguatan literasi baru pada guru madrasah ibtidaiyah dalam menjawab tantangan era revolusi industri 4.0. JRTIE: Journal of Research and Thought of Islamic Education.
Helaluddin, W. (2019). Pengembangan Kompetensi Pendidik Di Perguruan Tinggi Dalam Menyonsong Era Revolusi Industri 4.0. 4 (1), 18—23.
Herlambang, Y. (2015). Pendidikan Kearifan Etnik dalam Mengembangkan Karakter. EduHumaniora| Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, Vol 07, 1-11
Herlambang, Y. (2018). Pedagogik Telaah Kritis Ilmu Pendidikan Dalam Multiperspektif. Jakarta : Bumi Aksara.
Herlambang, Y. (2021). Pedagogik: Telaah Kritis Ilmu Pendidikan Dalam Multiperspektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Herwina, I. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter Perspektif Islam dalam Era Millenial 4.0 . 3.(1):3-11
Kusnandar. (2018). Inovasi Pembelajaran Berbasis TIK di Sekolah 3T Provinsi Papua dan Papua Barat Melalui Pendampingan Jarak Jauh. Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol 06. 177-198.
Mulyo. (2012). Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava media.
PERPRES NO.131 Tahun 2015 Tentang Penetapan Daerah Tertinggal
Putera, R. (2018). Peningkatan Mutu Pendidikan Daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) di Kabupaten Mahakam Hulu. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, Vol 12, 144-148.
Rahmadi, I. (2020). Pendidikan di Daerah Kepulauan Terpencil: Potret Siswa, Guru, dan Sumber Belajar. Jurnal Pendidikan Edutama, Vol 07, 75-83.
Setyosari. (2014). Menciptakan Pembelajaran yang Efektif dan Berkualitas. Jurnal Inovasi dan Teknologi Pembelajaran, Vol 01, 20-30.
Shufa, N. (. (2018). Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah Dasar: Sebuah Kerangka Konseptual. Jurnal Inopendas, Vol 01, 48-.
Siahaan, N. (2018). Model Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Unimed, Vol 02, 649-651.
Situmorang. (2019). Model Pembangunan Daerah 3T: Studi Kasus Daerah Perbatasan Kabupaten Bengkayang. Vol 18.
Subekti. (2018). Mengembangkan Literasi Informasi Melalui BelajaBerbasisKehidupan Terintegrasi Stem Untuk Menyiapkan Calon Guru Sains Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0. Revieu Literatur, Education and Human Development Journal, Vol. 3, No. 1.
Syafii, M. (2018). Perluasan dan Pemerataan Akses Kependidikan Daerah 3T (terdepan, Terluar, Tertinggal). Jurnal Dirasat, Vol 04, 154-171.
Syamsuar. (2019). Pendidikan dan tantangan pembelajaran berbasis teknologi informasi di era revolusi industri 4.0. . E-Tech: Jurnal Ilmiah Teknologi Pendidikan.
Syukur, I. (2014). Profesionalisme Guru dalam Mengimplementasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi Di Kabupaten Nganjuk. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 20 (2) 200 – 210.
Undang-Undang No. 14 Pasal 10 ayat 1 tahun 2005 Tentang kompetensi guru.
Uno., H. (2018). Landasan Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Warsono, S. (2016). Pengelolaan Kelas Dalam Meningkatkan Belajar Siswa. Jurnal Manajer Pendidikan, Vol 10, 469-476.
Yunansah, H. & Herlambang, Y.T (2017). Pendidikan Berbasis Ekopedagogik Dalam Menumbuhkan Kesadaran Ekologis Dan Mengembangkan Karakter Siswa Sekolah Dasar. EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
1.png)
