Peran Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka dalam Meningkatkan Kemandirian Desa
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1828Keywords:
MBKM, Desa Mandiri, MahasiswaAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya perubahan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat dan membawa banyak perubahan dalam berbagai aspek kehidupan, pendidikan dewasa ini harus dapat beradaptasi dengan perubahan yang ada termasuk diantaranya perubahan kebiasaan karena keadaan dunia yang sedang mengalami pandemi covid 19. Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim yang bertujuan untuk merespon perubahan tersebut dengan salah satu program yang terdapat di program MBKM yaitu proyek di desa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berdasarkan kajian literatur atau riset kepustakaan. Hasil penelitian mengatakan bahwa proyek di desa menjadi salah satu sarana penguatan karakter mahasiswa. Sebagai calon pemimpin masa depan, mahasiswa ditantang untuk keluar dari zona nyamannya dan berlatih menghadirkan solusi dari problem yang ditemuinya di desa. Diharapkan dengan adanya program MBKM ini juga dapat membantu mewujudkan desa-desa mandiri di Indonesia.
References
Amalia, A. D., & Syawie, M. (2015). the Development of Rural Resilience With Empowering Concept : a. Sosio Informa, 1(2), 175–188.
Ariyanto, Nur. (2019). Modul KKN Desa Membangun Kerjasama Desa. Jakarta : Kementerian Desa.
Bachrein, S. (2010). Pendekatan Pembangunan Desa Di Jawa Barat: Strategi Dan Kebijakan Pembangunan Perdesaan Developing Village Approach in West Java : Rural Development Policy and Strategy. IAARD E-Journal, 8(2), 133–149. http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/akp/article/view/4227/3567
Baharuddin, M. R. (2021). Adaptasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Fokus: Model MBKM Program Studi). Jurnal Studi Guru Dan Pembelajaran, 4(1), 195–205.
Barniat, Z. (2019). Otonomi desa : Konsepsi teoritis dan lega; Jurnal Analisis Sosial Politik, 5(1), 20–33. http://publikasi.fisip.unila.ac.id/index.php/JASP/article/view/13
Bhudianto, W. (2014). KERJASAMA ANTAR DESA DALAM PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN (Kerjasama Antara Desa Dalam Pembangunan Kawasan Pedesaan). Jurnal Transformasi, I(26), 23.
Caritra. (2020). Kebijakan Kampus Merdeka Kesempatan Emas Dalam Membangun Desa. Tersedia : https://www.caritra.org/2020/10/05/kebijakan-kampus-merdeka-kesempatan-emas-dalam membangun-desa/
Chaniago, Andrinof A. (2020). 5 Potensi Desa Yang Bisa Dioptimalkan. Tersedia : cnnindonesia.com/ekonomi/20200809221955-92-533852/5-potensi-desa-yang-bisa-dioptimalkan Endah, K. (2018). Mewujudkan Kemandirian Desa Melalui Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa. Jurnal Moderat, 4(4), 25–33. https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. (2020). Buku Panduan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka. Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud RI.
Dwiningrum, S. I. A. "Strengthening resilience for learning transformation and anticipatory education in the era of society 5.0." Educational Innovation in Society 5.0 Era: Challenges and Opportunities: Proceedings of the 4th International Conference on Current Issues in Education (ICCIE 2020), Yogyakarta, Indonesia, 3-4 October 2020. Routledge, 2021.
Harjo, B. (2017). Model Membangun Desa Mandiri. Jurnal Sosial Dan Humanis Sains, 2(1), 27–35.
Jatmiko, Datu dan Nur Endah Januarti. (2021). Model Kegiatan Pembelajaran Membangun Desa. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta.
Kasful, Anwar, U. (2013). ( Suatu Fungsi untuk Pendidikan yang Bermutu ). Jurnal Investasi, 1–10.
Luthfia, Rizka, A. (2013). Menilik Urgensi Desa di Era Otonomi Daerah. In Jurnal of Rural and Development: Vol. IV (Issue 2, pp. 135–143).
Mariati. (2021). Tantangan Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Perguruan Tinggi. Seminar Nasional Teknologi Edukasi Sosial Dan Humaniora, 1(1), 749–761. https://jurnal.ceredindonesia.or.id/index.php/sintesa/article/view/405
Rasyid, H. (2015). Membangun Generasi Melalui Pendidikan Sebagai Investasi Masa Depan. Jurnal Pendidikan Anak, 4(1), 565–581. https://doi.org/10.21831/jpa.v4i1.12345
Rodiyah, R. (2021). Implementasi program merdeka belajar kampus merdeka di era digital dalam menciptakan karakter mahasiswa hukum yang berkarakter dan profesional. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang, 7(2), 425–434.
Satiti, S. (2019). Gerakan Ayo Sekolah Di Kabupaten Bojonegoro: Peningkatan Sumber Daya Manusia Melalui Pendidikan Untuk Menyongsong Bonus Demografi. Jurnal Kependudukan Indonesia, 14(1), 77. https://doi.org/10.14203/jki.v14i1.351
Siregar, N., Sahirah, R., & Harahap, A. A. (2020). Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0. Fitrah: Journal of Islamic Education, 1(1), 141–157. https://doi.org/10.53802/fitrah.v1i1.13
Sitorus, R. (2020). Pengaturan Kerjasama Pemerintahan Desa dengan Pihak Ketiga dalam Pembangunan Desa (Arrangement of Village Goverment Cooperation withthird Parties in Village Development). Jurnal STINDO Profesional, VI(4), 1–26.
Supriyadi. (2017). Community of Practitioners: Solusi Alternatif Berbagi Pengetahuan antar Pustakawan. Lentera Pustaka: Jurnal Kajian Ilmu Perpustakaan, Informasi Dan Kearsipan, 2(2), 83. https://doi.org/10.14710/lenpust.v2i2.13476
Susilawati, N. (2021). Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka Dalam Pandangan Filsafat Pendidikan Humanisme. Jurnal Sikola:Jurnal Kaajian Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(3), 203–219.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).