Karakteristik Kemampuan Keseimbangan Siswa Sekolah Dasar, Umur, Jenis Kelamin, dan Lokasi Sekolah

Authors

  • Maryadi Maryadi Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia
  • Damrah Damrah Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia
  • Syahrial Baktiar Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2155

Keywords:

jenis kelamin, lokasi sekolah, kemampuan koordinasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik yang dimiliki oleh siswa SDN 107 dan SDN 144. Jenis penelitian ini adalah komparasi (perbandingan) dengan jumlah sampel sebanyak 172 orang yang didasarkan pada pertimbangan tertentu. Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan keseimbangan antara siswa yang lokasi sekolahnya di kota dan siswa yang lokasi sekolahnya di pinggir kota, dengan nilai Sig 0.000 < 0.05 ditemukan bahwa siswa di SDN 107 memiliki koordinasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan SDN 144. 2) Terdapat perbedaan kemampuan keseimbangan antara siswa laki-laki dan perempuan, dengan nilai Sig 0.002 < 0.05 ditemukan bahwa siswa perempuan memiliki keseimbangan yang lebih baik jika dibandingkan dengan siswa laki-laki. 3) Terdapat perbedaan kemampuan keseimbangan antara siswa usia 7-9 tahun dan siswa 10-12 tahun, dengan nilai Sig 0.006 < 0.05 ditemukan bahwa siswa usia 10-12 tahun memiliki keseimbangan yang lebih baik jika dibandingkan dengan siswa usia 7-9 tahun.

References

Altinkök, M. (2016). The Effects of Coordination and Movement Education on Pre School Children’s Basic Motor Skills Improvement. Universal Journal of Educational Research, 4(5), 1050–1058. https://doi.org/10.13189/ujer.2016.040515

Bakhtiar, S. (2015). Merancang Pembelajaran Gerak Dasar Anak. In Unp Press (Vol. 1).

Condon, C., & Cremin, K. (2014). Static balance norms in children. Physiotherapy Research International, 19(1), 1–7. https://doi.org/10.1002/pri.1549

Fong, S. S. M., Cheung, C. K. Y., Ip, J. Y., Chiu, J. H. N., Lam, K. L. H., & Tsang, W. W. N. (2012). Sport-specific balance ability in Taekwondo practitioners. Journal of Human Sport and Exercise, 7(2), 520–526. https://doi.org/10.4100/jhse.2012.72.15

Hrysomallis, C. (2011). Balance ability and athletic performance. Sports Medicine, 41(3), 221–232. https://doi.org/10.2165/11538560-000000000-00000

Kadir. 2015. Statistika Terapan: Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta: Rajawali.

Oktarifaldi, O., Syahputra, R., & Putri, L. P. (2019). Pengaruh Kelincahan, Koordinasi Dan Keseimbangan Terhadap Kemampuan Lokomotor Siswa Usia 7 Sampai 10 Tahun. Jurnal MensSana, 4(2), 190. https://doi.org/10.24036/jm.v4i2.117

Pion, J., Fransen, J., Deprez, D., Segers, V., Vaeyens, R., & Philippaerts, R. M., & Lenoir, M. (2015). (2015). Stature and Jumping Height Are Required in Female Volleyball, but Motor Coordination Is a Key Factor for Future Elite Success. 1480–1485.

Pion, Johan. (2015). The Flemish Sports Compass From sports orientation to elite performance prediction. In The Flemish Sports Compass From sports orientation to elite performance prediction.

Syahputra, R., Bakhtiar, S., Marta, I. A., & Putri, L. P. (2021). The Profile of Students’ Locomotor Skills Level in Elementary School. Halaman Olahraga Nusantara (Jurnal Ilmu Keolahragaan), 4(2), 138. https://doi.org/10.31851/hon.v4i2.5378

Vandorpe, B., Vandendriessche, J., Vaeyens, R., Pion, J., Lefevre, J., Philippaerts, R., & Lenoir, M. (2011). Factors discriminating gymnasts by competitive level. International Journal of Sports Medicine, 32(8), 591–597. https://doi.org/10.1055/s-0031-1275300

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Downloads

Published

2022-04-11

How to Cite

Maryadi, M., Damrah, D., & Baktiar, S. (2022). Karakteristik Kemampuan Keseimbangan Siswa Sekolah Dasar, Umur, Jenis Kelamin, dan Lokasi Sekolah. Jurnal Basicedu, 6(3), 4057–4063. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2155

Issue

Section

Articles

Citation Check