Pengaruh Lokasi Sekolah dan Jenis Kelamin terhadap Kemampuan Fisik

Authors

  • Adi Jaya Midado Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia
  • Damrah Damrah Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia
  • Syahrial Bakhtiar Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia
  • Umar Umar Universitas Negeri Padang, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2156

Keywords:

jenis kelamin, lokasi sekolah, kemampuan fisik

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan dasar masih rendahnya kemampua fisik yang dimiliki oleh siswa SDN 107 dan 144. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik yang dimiliki oleh siswa SDN 107 dan SDN 144. Jumlah sampel sebanyak 172 orang yang didasarkan pada pertimbangan tertentu. Kemampuan fisik didapatkan dengan menggunakan sub-instrument TID, yaitu: standing broad jump, curl-ups, knee push-ups, endurance shuttle run, shuttle run, sit and reach dan shoulder flexibility. Data dianalisis menggunakan teknik analisis varian (ANAVA) dua jalur dengan rancangan faktorial 2x2. Hasil penelitian dan analisis data menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan fisik antara siswa yang lokasi sekolahnya di kota dan siswa yang lokasi sekolahnya di pinggir kota dengan nilai Sig. 0.028 < 0,05. 2) Terdapat perbedaan kemampuan fisik antara siswa jenis kelamin laki-laki di kota dengan siswa laki-laki pinggiran kota dengan nilai Sig 0.048 < 0.05. 3) Terdapat perbedaan kemampuan fisik antara siswa jenis kelamin perempuan di kota dengan siswa perempuan pinggiran kota dengan nilai Sig 0.000 < 0.05. 4) Terdapat pengaruh interaksi jenis kelamin dan lokasi sekolah terhadap kemampuan fisik siswa dengan nilai sebesar 0.002 < 0.05. Besar harapan peneliti jika pada akhirnya pihak sekolah dapat turut serta merancang program yang dapat meningkatkan kemampuan kondisi fisik siswa.

References

Arbain, J., Azizah, N., & Sari, I. N. (2015). Pemikiran Gender Menurut Para Ahli: Telaah atas Pemikiran Amina Wadud Muhsin, Asghar Ali Engineer, dan Mansour Fakih. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 11(1), 75-94.

Bakhtiar, S. (2014). Strategi Pembelajaran, Lokasi Sekolah, Dan Kemampuan Gerak Dasar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 20(2), 127–133. https://doi.org/10.17977/jip.v20i2.4608

Bakhtiar, S., Famelia, R., & Goodway, J. D. (2019). Developing a Motor Skill-Based Curriculum for Preschools and Kindergartens as a Preventive Plan of Children Obesity in Indonesia. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 21(Icsshpe 2019), 106–110.

Bakhtiar, S., Syahputra, R., Mardiansyah, A., Hendrayana, A. A., & Pion, J. (2020). Sistem Identifikasi Bakat dalam Olahraga (Edisi Pert). Wineka Media.

Gromeier, M., Koester, D., & Schack, T. (2017). Gender differences in motor skills of the overarm throw. Frontiers in Psychology, 8(FEB), 1–12. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2017.00212

Hendriyani, Hollander, E., d’Haenens, L., & Beentjes, J. (2014). Views on children’s media use in Indonesia: Parents, children, and teachers. International Communication Gazette, 76(4–5), 322–339. https://doi.org/10.1177/1748048514523527

Matarma, T., Lagström, H., Löyttyniemi, E., & Koski, P. (2020). Motor Skills of 5- Year-Old Children: Gender Differences and Activity and Family Correlates. Perceptual and Motor Skills, 127(2), 367–385. https://doi.org/10.1177/0031512519900732

Nawawi, U. (2014). The effect of low impact and mixed impact aerobic exercise on percentage of body fat. Asian Social Science, 10(5), 163–167. https://doi.org/10.5539/ass.v10n5p163

Pearson, D. T., Naughton, G. A., & Torode, M. (2006). Predictability of physiological testing and the role of maturation in talent identification for adolescent team sports. Journal of Science and Medicine in Sport, 9(4), 277–287. https://doi.org/10.1016/j.jsams.2006.05.020

Pisman, A., Allaert, G., & Lombaerde, P. (2011). Urban and suburban lifestyles and residential preferences in a highly urbanized society experiences from a case study in Ghent (Flanders, Belgium). Belgeo, 1–2, 89–104. https://doi.org/10.4000/belgeo.6394

Sinclair, W. (2017). Identifying the physical and anthropometric qualities explanatory of paddling adolescents. Journal of Science and Medicine in Sport, 20(12), 1112– 1116. https://doi.org/10.1016/j.jsams.2017.04.009

Stănciulescu, R. (2016). Development of Basic Physical Qualities, Essential Condition for Creating a Competitive Physical Capacity. Scientific Bulletin, 21(1), 54–60. https://doi.org/10.1515/bsaft-2016-0037

Swadesi, I. K. I. (2016). Standardisasi kondisi fisik atlet Porprov Bali. In Seminar Nasional Riset Inovatif (Vol. 4).

Tian, Y., & Wang, L. (2020). The effect of urban-suburban interaction on urbanization and suburban ecological security: A case study of Suburban Wuhan, Central China. Sustainability (Switzerland), 12(4). https://doi.org/10.3390/su12041600

Vaarama, M., Pieper, R., & Sixsmith, A. (Eds.). (2007). Care-related quality of life in old age: Concepts, models, and empirical findings. Springer Science & Business Media.

Vandorpe, B, Vandendriessche, J., Lefevre, J., Pion, J., Vaeyens, R., Matthys, S., Philippaerts, R., & Lenoir, M. (2011). The Körperkoordinationstest Für Kinder: reference values and suitability for 6–12-year-old children in Flanders. 378–388. https://doi.org/10.1111/j.1600-0838.2009.01067.x

Downloads

Published

2022-04-11

How to Cite

Midado, A. J., Damrah, D., Bakhtiar, S., & Umar, U. (2022). Pengaruh Lokasi Sekolah dan Jenis Kelamin terhadap Kemampuan Fisik. Jurnal Basicedu, 6(3), 4090–4096. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2156

Issue

Section

Articles

Citation Check