Implementasi Program Ekstrakurikuler Kesenian pada Jenjang Sekolah Dasar di Jawa Barat
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.2188Keywords:
Implementasi, Pembelajaran, Ekstrakurikuler Kesenian, Sekolah DasarAbstract
References
Abdillah. (2021). Metode Survey. Rumusrumus.Com.
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. (2014). Panduan Bimbingan Teknis Ekstrakurikuler Kesenian Sekolah Dasar Tahun 2014 Tingkat Kabupaten/Kota. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar. (2015). Pedoman Pelaksanaan Pekan Seni Budaya Sekolah Dasar. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Pengembangan Sekolah Dasar. (2015). Panduan Pelaksanaan Workshop Tim Pembina Bimbingan Teknis Ekstrakurikuler Kesenian Sekolah Dasar Tingkat Provinsi Tahap 1 Tahun 2015. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Eko Santosa. (2016). “Urgensi Peningkatan Kompetensi Pendidik Seni dan Pengembangan Kesenian Sekolah. Teateredukasi.
Faiz, A., Kurniawaty, I., & Purwati. (2020). Eksistensi nilai kearifan lokal kaulinan dan kakawihan barudak sebagai upaya penanaman nilai jatidiri bangsa. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, 8(4), 27–30. https://doi.org/https://doi.org/10.37081/ed.v8i4.2067
Faradiba, A. T., & Royanto, L. R. M. (2018). Karakter disiplin, penghargaan, dan tanggung jawab dalam kegiatan ekstrakurikuler. Jurnal Sains Psikologi, 7(1), 93. https://doi.org/https://doi.org/10.17977/um023v7i12018p93-98
Ismiyanto. (1994). Pembelajaran Pendidikan Seni Rupa di Sekolah Dasar. Universitas Pendidikan Indonesia.
Khaerudin dkk. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Konsep dan Implementasinya di Madrasah. Nuansa Aksara.
Kurniawaty, I., Dahliyana, A., & Faiz, A. (2021). Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan Kearifan Lokal Sunda dalam Kegiatan Rebo Nyunda dan Potensinya untuk Tujuan Wisata Pendidikan. 3(6), 5035–5042.
Lestari, P. (2016). Membangun Karakter Siswa Melalui Kegiatan Intrakurikuler, Ekstrakurikuler, dan Hidden Curriculum di SD Budi Mulia Dua Pandeansari Yogyakarta. Jurnal Penelitian. https://doi.org/10(1), 71–96. https://doi.org/10.21043/jupe.v10i1.1367
Mistaram. (2004). “Pengembangan Pendidikian Seni untuk Menyusun Kurikulum Ekstra Kurikuler di Sekolahâ€. BAHASA DAN SENI, Tahun 32, Nomor 1, Februari 2004. Hal: 127-139.
Muhaimin Dkk. (2008). Pengembangan Model KTSP Pada Sekolah dan Madrasah. Raja Grafindo Persada.
Mulyasa, E. (2007). Kurikulum Satuan Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
Munandar, U. (2004). Pengembangan Kreatifitas Anak Berbakat. (Rineka Cipta. (ed.)).
Permendikbud RI No. 62. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.
Santosa, A. B., Basuki, Y., & Puspita, A. M. I. (2019). The Effectiveness of Local Wisdom-Based Teaching Materials in Enhancing Creative Writing Skills of Elementary School Students. Journal of English Language Teaching and Linguistics, 4(3), 349. https://doi.org/10.21462/jeltl.v4i3.326
Shilviana, K., & Hamami, T. (2020). Pengembangan Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler. Palapa, 8(1), 159–177. https://doi.org/https://doi.org/10.36088/palapa.v8i1.705
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).