HIGHER ORDER THINKING SKILLS PESERTA DIDIK KELAS IV SDN PANDEAN LAMPER 04 SEMARANG DALAM PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v3i2.22Keywords:
Higher Order Thinking Skills, Pemecahan Masalah MatematikaAbstract
Higher Order Thinking Skills Peserta Didik Kelas IV SDN Pandean Lamper 04 Semarang dalam Pembelajaran Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Pergeseran paradigma abad 21 mendorong peserta didik untuk memiliki keterampilan berpikir kritis atau berpikir tingkat tinggi, dan memiliki kemampuan untuk mengatasi suatu masalah. Hal tersebut sesuai dengan dua visi pendidikan abad 21 yaitu learning to think dan learning to do. Hasil analisis menunjukan bahwa keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik kelas IV di SD Negeri Pandean Lamper 04 Semarang berdasarkan soal tes pemecahan masalah matematika yang diberikan, termasuk ke dalam kategori kritis dengan skor rata-rata peserta didik adalah 63,13 yang. Nilai tertinggi yang diperoleh adalah 94,11 dan nilai terrendah yang diperoleh adalah 22,35. Berdasarkan data temuan dilapangan, 57% atau sebanyak 12 peserta didik termasuk kategori sangat kritis, 19% atau sebanyak 4 peserta didik termasuk kategori kritis, 19% atau sebanyak 4 peserta didik termasuk kategori kurang kritis, dan 5% atau 1 peserta didik termasuk kategori sangat tidak kritis.
References
Arikunto, Suharsimi. 2016. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Atmoko, S.W., Cahyadi, F., & Listyarini, I. 2017. Pengembangan Media Utama (Ular Tangga Matematika) dalam Pemecahan Masalah Matematika Materi Luas Keliling Bangun Datar SD/MI. Jurnal Pendidikan Guru MI. Vol 4, (1), 119-128. http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/ibtida/article/viewFile/1476/1098. Diakses pada tanggal 9 Juli 2019 pukul 18.49 p.m.
Depdikbud. 2003. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas. Jakarta: Depdikbud.
IEA. 2015. TIMSS Internasional Result in Mathematics. TIMSS &PIRLS International Study Center. [Online]. http://timssandpirls.bc.edu/timss2015/international-results/wp-content/uploads/filebase/mathematics/1.-student-achievement/1_0_4_math-student-achievement-infographic-grade-4.pdf. Diakses pada tanggal Diakses pada tanggal 4 Desember 2018 pukul 09.51 p.m.
Moleong. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Nugroho, Arifin. 2018. Higher Order Thinking Skills. Jakarta: PT Gramedia.
OECD. 2018. PISA 2015 Results in Focus. OECD Publishing. [Online]. https://www.oecd.org/pisa/pisa-2015-results-in-focus.pdf. Diakses pada tanggal 4 Desember 2018 pukul 09.55 p.m.
Rofiah, Emi., Aminah. Nonoh Siti., & Ekawati, Elvin.Yusliana. 2013. Penyusunan Instrumen Tes Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi Fisika Pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika. Vol 1, (2), 17-22. http://www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/pfisika/article/view/2797. 4 Desember 2018 pukul 08.35 a.m.
Sugiyono. 2018. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).