Representasi Siswa Sekolah Dasar dalam Pemecahan Soal Cerita Pecahan Ditinjau Berdasarkan Kemampuan Matematika dan Jenis Kelamin

Authors

  • Santi Agustiara Norairi Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
  • Wiryanto Wiryanto Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
  • Neni Mariana Universitas Negeri Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.2227

Keywords:

Representasi, Pemecahan Soal Cerita, Pecahan, Kemampuan Matematika, Jenis Kelamin.

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan representasi siswa SD dalam menyelesaikan soal cerita pada materi pecahan ditinjau dari kemampuan matematika dan jenis kelamin. Dalam aspek kemampuan matematika, siswa dibagi menjadi tiga kelompok, meliputi; (1) berkemampuan tinggi, (2) berkemampuan Sedang, (3) berkemampuan rendah. Jenis kelamin yang dipilih dalam ppenelitian ini adalah laki-laki dan perempuan.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam metode ini menggunakan 6 subjek penelitian, terdiri dari 3 subjek laki-laki dan 3 subjek perempuan.Hasil Penelitian menunjukkan bahwa, pada pemecahan soal cerita pecahan siswa yang memiliki kemampuan matematika tinggi mampu mengungkapkan kembali data dari teks tertulis ke representasi pemecahan soal cerita pecahan dengan jelas. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan matematika sedang kurang maksimal dalam mengungkapkan kembali data dari teks tertulis ke representasi pemecahan soal cerita pecahan. Sedangkan siswa yang memiliki kemampuan matematika rendah kurang maksimal dalam mengungkapkan kembali data dari teks tertulis ke representasi pemecahan soal cerita pecahan. Keenam subjek menggunakan representasi simbolik dan verbal dalam menyajikan kembali informasi yang telah dibaca pada soal. Keenam subjek mengungkap ide-ide atau rencana untuk menyelesaikan masalah yang diberikan berdasarkan data yang diperoleh dalam bentuk kata-kata. Keenam subjek menjawab soal dengan menggunakan simbol matematika.

References

Abidin, Y., Mulyati, T., & Yunansah, H. (2021). Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Bumi Aksara.

Aminah, A., & Kurniawati, K. R. A. (2018). Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Topik Pecahan Ditinjau Dari Gender. JTAM (Jurnal Teori Dan Aplikasi Matematika), 2(2), 118–122.

Anggraeni, R., & Herdiman, I. (2018). Kemampuan pemecahan masalah matematik siswa smp pada materi lingkaran berbentuk soal kontekstual ditinjau dari gender. Numeracy, 5(1), 19–28.

Arikunto, S. (2012). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Cahyono, B. (2017). Analisis ketrampilan berfikir kritis dalam memecahkan masalah ditinjau perbedaan gender. AKSIOMA: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 8(1), 50–64.

Fadhilah, A., Hartono, H., & Slamet, A. (2021). Sistem Layanan Informasi PISA (Programme For International Student Assessment) Berbasis Website Untuk Guru IPA SMP dan SMA. Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran, 4(3).

Fadhilaturrahmi, F. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Jaring-Jaring Balok dan Kubus dengan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Siswa Kelas IV SDN 05 Air Tawar Barat. Jurnal Basicedu, 1(1), 1–9.

Fuad, M. N. (2016). Representasi Matematis Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Persamaan Kuadrat Ditinjau dari Perbedaan Gender. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 7(2), 145–152.

Hasanah, S., Supriadi, N., & Putra, R. W. Y. (2019). Penerapan Problem Solving Berbantuan Lead AQ untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika ditinjau dari Perbedaan Gender. Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika, 2(1), 141–152.

Hernawati, F. (2016). Pengembangan perangkat pembelajaran matematika dengan pendekatan PMRI berorientasi pada kemampuan representasi matematis. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 3(1), 34–44.

Hewi, L., & Shaleh, M. (2020). Refleksi Hasil PISA (The Programme For International Student Assesment): Upaya Perbaikan Bertumpu Pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jurnal Golden Age, 4(01), 30–41.

Imamuddin, M., & Isnaniah, I. (2018). Profil Kemampuan Spasial Mahasiswa Camper dalam Merekonstruksi Irisan Prisma Ditinjau dari Perbedaan Gender. MaPan: Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 6(1), 31–39.

Iswahyudi, G. (2012). Aktivitas Metakognisi dalam Memecahkan Masalah Pembuktian Langsung Ditinjau dari Gender dan Kemampuan Matematika. Makalah Seminar Nasional Program Studi Pendidikan Matematika. Surakarta: Universitas Negeri Surakarta.

Kurniasih, I., & Sani, B. (2014). Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan, 1–162.

Maesari, C., Marta, R., & Yusnira, Y. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Dasar. Journal on Teacher Education, 1(1), 92–102.

Mullis, I. V. S., Martin, M. O., Ruddock, G. J., O’Sullivan, C. Y., & Preuschoft, C. (2009). TIMSS 2011 Mathematics Framework. Chestnut Hill, MA: TIMSS & PIRLS International Study Center Lynch School of Education, Boston College.

Noto, M. S., Hartono, W., & Sundawan, D. (2016). Analysis of Students Mathematical Representation and Connection on Analytical Geometry Subject. Infinity Journal, 5(2), 99–108.

Purnomo, Y. W. (2015). Pembelajaran Matematika Untuk PGSD. Erlangga.

Ramesyah, F. (2020). PISA: Skor Pendidikan Indonesia Masih di Bawah Rata-rata Dunia. Kumparan.

Ramziah, S. (2016). Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelas X2 SMAN 1 Gedung Meneng Menggunakan Bahan Ajar Matriks Berbasis Pendekatan Saintifik. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 5(2), 138–147.

Rosmala, A. (2021). Model-model pembelajaran matematika. Bumi Aksara.

Siahaan, K. W. A., Lumbangaol, S. T. P., Marbun, J., Nainggolan, A. D., Ritonga, J. M., & Barus, D. P. (2021). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing dengan Multi Representasi terhadap Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep IPA. Jurnal Basicedu, 5(1), 195–205.

Soedjadi, R. (2000). Kiat pendidikan matematika di Indonesia: konstatasi keadaan masa kini menuju harapan masa depan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan Nasional.

Suryana, Y., Pranata, O. H., & Apriani, I. F. (2012). Desain didaktis pengenalan konsep pecahan sederhana pada pembelajaran matematika untuk siswa kelas III sekolah dasar.

Susilawati, W. (2015). Belajar dan pembelajaran matematika. CV Insan Mandiri.

Tohir, M. (2019). Hasil PISA Indonesia tahun 2018 turun dibanding tahun 2015.

Wulandari, E., & Azka, R. (2018). Menyambut PISA 2018: Pengembangan Literasi Matematika untuk Mendukung Kecakapan Abad 21. De Fermat: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(1), 31–38.

Yuniarti, Y. (2013). Peran Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematika Dalam Pembelajaran Matematika. EduHumaniora| Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 5(1).

Downloads

Published

2022-01-23

How to Cite

Norairi, S. A., Wiryanto, W., & Mariana, N. (2022). Representasi Siswa Sekolah Dasar dalam Pemecahan Soal Cerita Pecahan Ditinjau Berdasarkan Kemampuan Matematika dan Jenis Kelamin. Jurnal Basicedu, 6(1), 1221–1231. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i1.2227

Citation Check