Konsep Dilema Etika dalam Pengambilan Keputusan: Tinjauan Pustaka dalam Modul Guru Penggerak

Authors

  • Imas Kurniawaty Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Aiman Faiz Universitas Muhammadiyah Cirebon, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2961

Keywords:

Guru penggerak, dilema etika, pengambilan keputusan

Abstract

Program guru penggerak merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan konsep etika yang dijelaskan dalam modul guru penggerak yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Riset ini menggunakan metode tinjauan library research atau studi pustaka. Hasil analisis studi pustaka mengungkapkan bahwa terdapat pola pengambilan keputusan yang terdapat pada modul 3 program guru penggerak, peneliti menyimpulkan dengan 9 pola keputusan dilema etika bertujuan untuk mengembangkan kemampuan guru atau calon kepala sekolah yang mampu melakukan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran yang menggunakan prinsip moral dalam melakukan pengambilan keputusan dan implementasinya mampu menerapkan strategi untuk menghindari adanya isu kode etik kepemimpinan sekolah dan konflik kepentingan. Dapat disimpulkan dalam pengambilan keputusan dilema etika yang dipelajari pada modul guru penggerak memberikan stimulus dan pembiasaan bagi para guru yang mengikuti program guru penggerak. Dengan dilema etika diharapkan guru para mampu secara konstruktif berpikir melalui tahapan-tahapan yang lebih baik agar pengambilan keputusan mengedepankan aspek moralitas dan etik dalam lingkungan kerja.

References

Abidin, A. K. (2021). Teori-Teori Etika; Riview Buku Etika Karya K. Bartens (pp. 1–26).

Afdal, A. (2008). Pengaruh Penalaran Moral dan Sikap Lingkungan terhadap Akuntabilitas Lingkungan Afdal  Universitas Fajar Makassar. SNA Proceeding, 2004, 1–28.

Bertens, K. (2007). Etika. PT Gramedia Pustaka Utama.

Bleazby, J. (2019). Fostering moral understanding, moral inquiry & moral habits through philosophy in schools: a Deweyian analysis of Australia’s Ethical Understanding curriculum . Journal of Curriculum Studies, 00(00), 1–17. https://doi.org/10.1080/00220272.2019.1650116

Dewantara, A. (2018). Filsafat Moral (Pergumulan Etis Keseharian Hidup Manusia). https://doi.org/10.31227/osf.io/5cmby

Faiz, A., & Faridah. (2022). Program Guru Penggerak Sebagai Sumber Belajar. Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 14(1), 82–88.

Faiz, A., Parhan, M., & Ananda, R. (2022). Paradigma Baru dalam Kurikulum Prototipe. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1544–1550.

Faiz, A., Purwati, P., & Kurniawaty, I. (2020). Construction of Prosocial Empathy Values Through Project Based Learning Methods Based on Social Experiments (Study of Discovering Cultural Themes in the Sumber-Cirebon Society). Ta Dib : Jurnal Pendidikan Islam, 9(1), 51–62. https://doi.org/10.29313/tjpi.v9i1.6220

Faiz, A., & Soleh, B. (2021). Implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 7(1), 68–77. https://doi.org/10.22219/jinop.v7i1.14250

Golis, C. (2019). The 7MTF: A Practical Tool to Lift Your Emotional Intelligence. Psychology, 9(4), 133-.

Modul Guru Penggerak. (2022). Program Guru Penggerak. Kemendikbud-Ristek.

Nasution, N., Yaswinda, Y., & Maulana, I. (2019). Analisis Pembelajaran Berhitung melalui Media Prisma Pintar pada Anak Usia Dini. Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 240.

Phenix, P. H. (1964). Realm of Meaning. McGraw-Hill Book Company.

Pitaloka, D. L., Dimyati, D., & Purwanta, E. (2021). Peran Guru dalam Menanamkan Nilai Toleransi pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1696–1705. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.972

Prayitno. (2010). Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling Kelompok. Universitas Negeri Padang.

Purwati, Darisman, D., & Faiz, A. (2022). Tinjauan Pustaka: Pentingnya Menumbuhkan Nilai Toleransi dalam Praksis Pendidikan. Jurnal Basicedu, 6(3), 3729–3735.

Rusworth M.Kidder. (1995). How Good People Make Tough Choices: Resolving the Dilemmas of Ethical Living. HarperCollins Publishers.

Sadulloh, U. (2015). Landasan Pedagogik.

Schultz, P. W., & Zelezny, L. (1999). Values as predictors of environmental attitudes: Evidence for consistency across 14 countries. Journal of Environmental Psychology, 19(3), 255.

Spreng, R. N., McKinnon, M. C., Mar, R. A., & Levine, B. (2019). The Toronto Empathy Questionnaire: Scale development and initial validation of a factor-analytic solution to multiple empathy measures. Journal of Personality Assessment, 91(1), 62-71. Http://Dx.Doi.Org/10.1080/002238908024 84381 Steffgen.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta., April 2015, 31–46. https://doi.org/10.1017/CBO 9781107415324.004

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta.

Weinreich, H. (1975). Kohlberg and Piaget: Aspects of Their Relationship in the Field of Moral Development. Journal of Moral Education, 4(3), 201–213. https://doi.org/10.1080/0305724750040303

Downloads

Published

2022-04-27

How to Cite

Kurniawaty, I., & Faiz, A. (2022). Konsep Dilema Etika dalam Pengambilan Keputusan: Tinjauan Pustaka dalam Modul Guru Penggerak. Jurnal Basicedu, 6(3), 4862–4868. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2961

Issue

Section

Articles

Citation Check