Manajemen Kinerja dalam Mencapai Competitive Advantage Sekolah Muhammadiyah
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.3064Keywords:
Manajemen Kinerja, Keunggulan BersaingAbstract
Problem manajemen kinerja pada lembaga pendidikan Islam masih kerap sekedar untuk penilaian formal berkala demi kenaikan pangkat/jabatan. Lembaga pendidikan Muhammadiyah yang berjumlah fantastis, ternyata tidak serta merta secara keseluruhan memperlihatkan competitive advantage-nya (keunggulan bersaing). Sekolah-sekolah Muhammadiyah di wilayah pedesaan Wonogiri kerap dinilai tata kelolanya asal jalan, dilabel sekolah buangan, kalah bersaing dengan sekolah negeri, dan dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Lembaga pendidikan Muhammadiyah diharapkan keluar dari situasi tersebut dengan keunggulan bersaing melalui manajemen kinerja Penelitian lapangan ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menekankan analisis data berupa kata-kata tertulis maupun lisan dan gambar. Data dikumpulkan melalui metode wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan metode induktif melalui beberapa langkah, yaitu: pengumpulan data dibarengi dengan reduksi data, menyajikan data dalam bentuk narasi dan deskripsi, lalu menarik kesimpulan. Kajian ini menemukan bahwa manajemen kinerja dalam mencapai competitive advantage pada SD Muhammadiyah PK Pracimantoro dan SD Muhammadiyah Inovatif Baturetno, dilakukan dengan tiga tahapan. Pertama, perencanaan meliputi: penentuan tujuan, rekrutmen guru dan tenaga kependidikan, perjanjian kinerja. Kedua, pelaksanaan. Pada tahap pelaksanaan manajemen kinerja mengandung beberapa aktivitas, yaitu: pembinaan disiplin, motivasi, pengembangan kompetensi, dan penghargaan. Ketiga, evaluasi kinerja ditempuh dengan dua pendekatan, yaitu formal dan informal. Proses tersebut dilakukan untuk mewujudkan keunggulan sekolah pada aspek-aspek pendidikan antara lain: (1) Lokasi; (2) Keunggulan nilai, yang meliputi: kurikulum, layanan pendidikan, tenaga pendidik, sarana-prasarana, program pendidikan, dan prestasi lulusan.
References
Ali, M. (2016). Pendidikan Berkemajuan: Refleksi Praksis Pendidkan K.H. Ahmad Dahlan. Jurnal Pembangunan Pendidikan, 4(1), 58.
Astuti, A. Y. (2018). Pemetaan Preferensi Masyarakat Pada Sekolah Muhammadiyah dengan Metode Kano. Jurnal Integrasi Sistem Industri, 5(1), 8.
Bashori. (2017). Strategi Kompetitif Dalam Lembaga Pendidikan. Tadris Jurnal Pendidikan Islam, 12(2), 161–180. http://ejournal.stainpamekasan.ac.id/index.php/tadris/article/view/1269
Guo-Brennan, M. (2020). Community Engagement for Better Schools. In Community Engagement for Better Schools. https://doi.org/10.1007/978-3-030-54038-8
Hadawi Nanwai. (1998). Metode Penelitian Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Handayani, A. (2022). Wawancara dengan Ustadzah Ari Handayani, S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik.
Hifza, H., & Aslan, A. (2020). The Model of Competitive Advantage Development in Private Islamic Education Institutions. https://doi.org/10.4108/eai.20-9-2019.2297058
Imron Rosyadi. (2013). Corak Pembaharuan Muhammadiyah: Purifikasi dan Dinamisasi. Tajdida, 11(2), 124.
Leseure, M. (2006). Integrated Performance Management: A Guide to Strategy Implementation. Journal of Manufacturing Technology Management, 17(1), 133–136.
https://doi.org/10.1108/17410380610639542
Michael Amstrong. (2006). Performance Management: Key Strategies and Practical Guidelines. Kogan Page.
Michael E. Porter. (1985). Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance. Free Press.
Mishra, C. S. (2017). Creating and sustaining competitive advantage: Management logics, business models, and entrepreneurial rent. In Creating and Sustaining Competitive Advantage: Management Logics, Business Models, and Entrepreneurial Rent. https://doi.org/10.1007/978-3-319-54540-0
Mohammad Ali dan Istanto. (2018). Pengembangan Manajemen Sekolah Islam Unggul: Mempertimbangkan Pendekatan Total Quality Management (TQM). Jurnal Suhuf, 30(1), 60.
Nanang Fattah. (2004). Landasan Manajemen Pendidikan. PT Remaja Rosdakarya.
Payaman J. Simanjuntak. (2005). Manajemen dan Evaluasi Kinerja. Fakultas Ekonomi UI.
Philip Kotler. (2000). Marketting Management Millenium Edition. Prentice-Hall.
Priansa, D. J. (2020). Manajemen Kinerja Sekolah. CV Pustaka Setia.
Rachmat Kriyantono. (2012). Teknis Praktis Riset Komunikasi. Kencana Prenada Media Group.
Rochayatin, E. (2021). Wawancara dengan Ustadzah Eni Rochayatin, S.Pd. (Kepala SD Muhammadiyah Inovatif Baturetno), pada Selasa, 08 Juni 2021 pukul 08.00 WIB.
Siti Shalikhah. (2021). Wawancara dengan Ustadzah Siti Shalikhah, S.Pd (Wali Kelas 3A SDM PK Pracimantoro).
Suharsimi Arikunto. (2010). Manajemen Penelitian. Rineka Cipta.
Susilo, M. J. (2017). Strategi membangun sekolah yang berkemandirian. Seminar Nasional Kedua Pendidikan Berkemajuan Dan Menggembirakan (The Second Progressive and Fun Education Seminar), 569–576.
Tri Istanto. (2021). Wawancara dengan Tri Istanto, SE, M.Pd (Kepala SD Muhammadiyah PK Pracimantoro.
Zarkasyi, A. (2016). Manajemen Kinerja dalam Tafsir Al-Qur’an dan Hadist Pendekatan Filsafat Tematik. Qolamuna : Jurnal Studi Islam, 2(1), 133–150. http://ejournal.stismu.ac.id/ojs/index.php/qolamuna%0Ahttp://moraref.or.id/record/view/4138
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).