Model Konseling Teman Sebaya untuk Mahasiswa dengan Menggunakan Aplikasi WhatsApp

Authors

  • Romiaty Romiaty Universitas Palangkaraya, Indonesia
  • Dony Apriatama Universitas Palangkaraya, Indonesia
  • Esty Pan Pangestie Universitas Palangkaraya, Indonesia
  • Alfiana Fira Syaharani Universitas Palangkaraya, Indonesia
  • Lois Hutajulu Universitas Palangkaraya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.3065

Keywords:

Konseling teman sebaya, aplikasi whats app, mahasiswa

Abstract

Pada masa pandemi Covid-19 di Indonesia, dibidang pendidikan banyak mahasiswa yang mengalami berbagai permasalahan yang berdampak pada penurunan hasil belajar. Berdasarkan hasil wawancara dengan mahasiswa Prodi BK FKIP UPR didapatkan informasi bahwa mahasiswa enggan menceritakan permasalahnnya ke Dosen Pembimbing Akademik (PA) karena malu dan takut. Mahasiswa lebih menyukai menceritakan permasalahan ke teman sekelasnya dengan menggunakan aplikasi sosial media Whats app. Tujuan Penelitian ini adalah untuk membuat model layanan konseling teman sebaya dengan menggunakan aplikasi Whats app untuk mahasiswa Prodi BK FKIP UPR. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan yaitu R&D. subyek penelitian ini adalah mahasiswa BK Prodi BK FKIP UPR. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik Analisa data pada penelitian ini meliputi tahap reduksi data, penyajian data dan verfikasi/penarikan kesimpulan. Kegiatan konseling teman sebaya pada masa pandemi Covid-19 dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi seperti menggunakan aplikasi chatting whats app. Langkah-langkah pelaksanaan konseling teman sebaya yaitu 1) pendaftaran; 2) pemilihan konselor sebaya; 3) pelaksanaan konseling sebaya dan 4) pelaporan. Adapun metode yang digunakan dalam melakukan konseling sebaya menggunakan prinsip PFA yaitu (1) lihat, (2) dengar, (3) beri rasa nyaman, (4) hubungkan, (5) lindungi, (6) harapan. Keberhasilan seorang konselor sebaya dapat diamati dari perubahan sikap dan perilaku ke arah yang positif pada saat konseling dan sesudah konseling sebaya dilakukan.

References

Amalia, E., & Kusdaryono, S. (2019). Dukungan Psikologis dan Self Empowerment Paska Bencana Bagi Staf dan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Mataram. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 2(1).

Ardi, Z., Yendi, F. M., & Ifdil, I. (2013). Konseling Online: Sebuah Pendekatan Teknologi Dalam Pelayanan Konseling. Jurnal Konseling Dan Pendidikan, 1(1), 1. https://doi.org/10.29210/1100

Asmuni, A. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy, 7(4), 281. https://doi.org/10.33394/jp.v7i4.2941

Erhamwilda, E. (2011). Peningkatan Kompetensi Intrapersonal Siswa SMK melalui Model Konseling Sebaya. MIMBAR: Jurnal Sosial Dan Pembangunan, 27(2), 173–182.

Faiz, A., Parhan, M., & Ananda, R. (2022). Paradigma Baru dalam Kurikulum Prototipe. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1544–1560.

Ghufron, S., Rulyansah, A., Ananda, R., & Fadhilaturrahmi, F. (2022). Strategi Guru Membantu Siswa dalam Melakukan Penyesuaian Sikap: Studi pada Siswa Tahun Pertama Sekolah Dasar Pedesaan. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3524–3536.

Hidayatulloh, L. I. (2014). Optimalisasi Fungsi Pembimbing Akademik Bagi Sukses Studi Mahasiswa 9Studi Empiris Pada Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2011). Skripsi, 1–4.

Hunainah, H. (n.d.). Teori dan Implementasi Model Konseling Sebaya.

Maliki, M. P. I. (2017). Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar. Prenada Media.

Noviza, N. (2011). Konseling teman sebaya (peer counseling) suatu inovasi layanan bimbingan konseling di perguruan tinggi. Wardah, 12(1), 83–98.

Nurfadila, N., Ananda, R., & Aprinawati, I. (2021). Analisis Kebiasaan Belajar Siswa Berprestasi di SD Negeri 013 Muara Jalai. Jurnal Review Pendidikan Dasar: Jurnal Kajian Pendidikan Dan Hasil Penelitian, 7(3), 194–197.

Prasetiawan, H. (2016). Konseling teman sebaya (peer counseling) untuk mereduksi kecanduan game online. Counsellia: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 6(1), 1–13.

Retnowati, S. (2011). Pengaruh pelatihan relaksasi dengan dzikir untuk mengatasi kecemasan ibu hamil pertama. Psikoislamika: Jurnal Psikologi Dan Psikologi Islam, 8(1).

Rozal, E., Ananda, R., Zb, A., Fauziddin, M., & Sulman, F. (2021). The Effect of Project-Based Learning through YouTube Presentations on English Learning Outcomes in Physics. AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan, 13(3), 1924–1933.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. In ke-26.

Yuninta Rahmadita, N. U. R. S. (2020). Implementasi konselor sebaya teman sehati pada masa pandemi Covid-19 di P4K IAIN Purwokerto. IAIN Purwokerto.

Downloads

Published

2022-05-01

How to Cite

Romiaty, R., Apriatama, D., Pangestie, E. P., Syaharani, A. F., & Hutajulu, L. (2022). Model Konseling Teman Sebaya untuk Mahasiswa dengan Menggunakan Aplikasi WhatsApp. Jurnal Basicedu, 6(3), 5157–5165. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.3065

Citation Check