Kepemimpinan Kepala Sekolah Meningkatkan Kecakapan Multiliterasi di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3093Keywords:
kepemimpinan, kepala sekolah, multiliterasi, sekolah dasarAbstract
Indonesia telah merdeka sejak tahun 1945 dengan segala juang yang patut dibanggakan. Dalam bidang Pendidikan Indonesia beberapa kali menyempurnakan kurikulum untuk memenuhi perkembangan zaman atas kebutuhan generasi anak bangsa. Kian lama generasi anak bangsa kian menampakkan kebutuhan yang mendesak akan bidang ilmu pengetahuan. Menyambut kebutuhan tersebut pemerintah menggalakkan Gerakan yang berusaha meningkatkan kompetensi generasi bangsa. Salah satunya adalah Gerakan Literasi Nasional (GLN) sebagai Gerakan untuk menjabarkan tujuan pendidikan nasional negara Indonesia. Dewasa ini, pengertian literasi tidak hanya sebatas membaca dan menulis namun sudah memasuki lintas disiplin ilmu. Dalam hal ini, kecakapan multiliterasi diperkenalkan sebagai suatu kecakapan yang meliputi berbagai disiplin ilmu dan multimodal. Di mana kecakapan multiliterasi adalah kecakapan yang diperlukan menghadapi tantangan abad 21. Diantaranya meliputi literasi membaca dan menulis, literasi sains, literasi numerasi, literasi digital, literasi finansial, serta literasi budaya dan kewarganegaraan. Namun, indeks kemampuan literasi negara Indonesia dalam berbagai segi masih belum menampakkan pencapaian signifikan. Terlebih di sekolah dasar sebagai pondasi Pendidikan Dasar peserta didik, di mana pada masa ini peserta didik dalam masa golden age. Di mana masa yang sangat tepat untuk melatih berbagai segi kecakapan untuk kebermaknaan hidup di masa yang akan datang. Maka dari itu artikel ini dikaji sebagai bahan pengetahuan bagaimana kepempimpinan Kepala Sekolah untuk meningkatkan kecakapan multiliterasi di masa yang akan datang. Demi tercapainya generasi emas tahun 2045.
References
Abidin, Yunus. 2015. Pembelajaran Multiliterasi. Bandung: Refika Adimata.
Abidin, Yunus. 2017. Pembelajaran Literasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Abidin, Yunus, Tita Mulyati, dan Hana Yunansah. 2017. “Developing Literacy Learning Model Based on Multi Literacy, Integrated, and Differentiated Concept At Primary School.†Jurnal Cakrawala Pendidikan 36(2):156–66.
Aini, D. N. 2018. “Pengaruh Budaya Literasi Dalam Mengembangkan Kecerdasan Kewarganegaraan.†Biormatika: Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu … 4(1).
Budiarti, Indah Slamet, dan Tanta Tanta. 2021. “Analysis On Students’ Scientific Literacy of Newton’s Law and Motion System in Living Things.†Jurnal Pendidikan Sains Indonesia 9(1):36–51. doi: 10.24815/jpsi.v9i1.18470.
Damayantie, Augustia Rahma. 2015. “Literasi Dari Era Ke Era.†Sasindo: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 3(1):1–10.
Deng, Hsu-Tong, Li-Chiu Chi, Nai-Yung Teng, Tseng-Chung Tang, dan Chun-Lin Chen. 2013. “Influence of Financial Literacy of Teachers on Financial Education Teaching in Elementary Schools.†International Journal of E-Education, e-Business, e-Management and e-Learning 3(1). doi: 10.7763/ijeeee.2013.v3.195.
Ginanjar, Ani Yanti, dan Wita Widayanti. 2019. “Penerapan Model Pembelajaran Multiliterasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematis Siswa Di Sd/Mi.†Primary : Jurnal Keilmuan Dan Kependidikan Dasar 10(2):117. doi: 10.32678/primary.v10i02.1283.
Han, Weilin, dkk. 2017. Materi Pendukung Literasi Numerasi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Julaiha, Siti. 2019. “Konsep Kepemimpinan Kepala Sekolah.†Tarbiyah Wa Ta’lim: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran 6(3):179–90. doi: 10.21093/twt.v6i3.1734.
Kafabiah, Abdullah. 2020. “Sejak Dimunculkannya Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia Pada Tahun.†2(1):1–16.
Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Direktorat Sekolah Dasar. 2021. “Modul Literasi Sains.â€
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Materi Pendukung Literasi
Numerasi. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Minsih, Minsih, Rusnilawati Rusnilawati, dan Imam Mujahid. 2019. “Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Membangun Sekolah Berkualitas Di Sekolah Dasar.†Profesi Pendidikan Dasar 1(1):29–40. doi: 10.23917/ppd.v1i1.8467.
Mulyo Teguh. 2017. “Aktualisasi Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar Melalui Gerakan Literasi Sekolah untuk Menyiapkan Generasi Unggul Dan Berbudi Pekerti.†Prosiding Seminar Nasional 18–26.
Pertiwi, Utami Dian, dan Umni Yatti Rusyda Firdausi. 2019. “Upaya Meningkatkan Literasi Sains Melalui Pembelajaran Berbasis Etnosains.†Indonesian Journal of Natural Science Education (IJNSE) 2(1):120–24. doi: 10.31002/nse.v2i1.476.
Pratiwi, Anggi, and Eflinnida Nurul Komaril Asyarotin. 2019. “Implementasi Literasi Budaya Dan Kewargaan Sebagai Solusi Disinformasi Pada Generasi Millennial Di Indonesia.†Jurnal Kajian Informasi & Perpustakaan 7(1):65–80. doi: 10.24198/jkip.v7i1.20066.
Rahmawati. 2016. Analisis Hasil TIMSS 2015-2016.
Saepudin, Encang, Ninis Agustini Damayani, dan Agus Rusmana. 2018. “Model Literasi Budaya Masyarakat Tatar Karang Di Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya.†Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi 14(1):1. doi: 10.22146/bip.33315.
Said, Akhmad. 2018. “Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Melestarikan Budaya Mutu Sekolah.†Evaluasi. Vol.2, No. 1, Maret 2018 2(1).
Sujana, Atep, dan Dewi Rachmatin. 2019. “Literasi Digital Abad 21 Bagi Mahasiswa PGSD: Apa, Mengapa, Dan Bagaimana.†Conference Series Journal 1(1):1–7.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).