Relevansi Pedagogik Kritis dalam Pendidikan di Era Revolusi Industri 4.0
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3112Keywords:
pedagogik kritis, guru sekolah dasar, revolusi industri 4.0Abstract
Pendidikan Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada problematika yang bersifat fundamental. Baik itu menyangkut persoalan seputar pendidik, siswa, pembelajaran, dan mutu pendidikan. Terutama, persoalan pendidik sebagai pemimpin pembelajaran yang mengemban tugas semakin banyak dalam memasuki jaman Revolusi Industri 4.0 sekarang ini. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengkaji tentang relevansi pedagogik kritis dalam pendidikan di era Revolusi Industri 4.0. Metode yang digunakan yaitu Studi Literatur dengan mengkaji berbagai sumber yang relevan dengan topik bahasan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pendidik diharuskan mempunyai berbagai kompetensi dalam menghadapi perkembangan teknologi dan informasi yang pesat sekarang. Selain itu, pendidik diupayakan memiliki pemahaman mengenai pembelajaran dengan menerapkan pendekatan pedagogik kritis. Pemahaman mengenai pedagogik kritis ini dimaksudkan agar pendidik dapat mendorong peserta didiknya dalam menjawab tantangan jaman di masa mendatang. Peserta didik memiliki kecakapan hidup yang diperlukan di masa depan kelak. Karena itu, pembelajaran seyogyanya memiliki makna bagi peserta didik sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan mereka. Para pendidik sudah semestinya menyesuaikan prinsip-prinsip lama dan menjadikan pedagogik kritis ini sebagai pendekatan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, khususnya di Sekolah Dasar. Dengan demikian, maka artikel ini membahas sejauhmana dampak dari penyelenggaraan pedagogik kritis terhadap guru sekolah dasar dalam Revolusi Industri 4.0 saat ini.
References
Anis, Yenni. (2013). “Pedagogik dalam Pembelajaran.†Jurnal Khatulistiwa Informatika 230–46.
Cholily, Yus Mochamad, Windy Tunas Putri, dan Putri Ayu Kusgiarohmah. (2019). “Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0.†Seminar Nasional Penelitian Pendidikan Matematika (SNP2M) 2019 UMT 1–6.
Fitriyani, Yani, dkk. (2019). “Literasi Era Revolusi Industri 4.0.†Prosiding Senasbasa 100–104.
Ghufron, M. (2018). “Revolusi Industri 4.0: Tantangan, Peluang, dan Solusi bagi Dunia Pendidikan.†Seminar Nasional dan Diskusi Panel Multidisiplin Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat 2018 1(1):332–37.
Hadi, Saiful, dan Zulvy Alivia Hanim. (2019). “Konsep Model ‘Empowerment Learning’ pada Pendidikan Tinggi Keislaman dalam Perspektif Pedagogik Kritis.†Tadris: Jurnal Pendidikan Islam 14(2):215. doi: 10.19105/tjpi.v14i2.2738.
Hendrawan, Budi, Anggia Suci Pratiwi, dan Siti Komariah. (2017). “Kajian Aplikatif Penanaman Nilai-Nilai Karakter Siswa Melalui Gerakan Literasi di Sekolah Dasar Berdasarkan Perspektif Pedagogik Kritis.†ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar 1(28):83–97.
Herlambang, Yusuf Tri. (2018). Pedagogik: Telaah Kritis Ilmu Pendidikan dalam Multipersfektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Pangondian, Roman Andrianto, Paulus Insap Santosa, dan Eko Nugroho. (2019). “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesuksesan Pembelajaran Daring.†Seminar Nasional Teknologi Komputer & Sains (Sainteks) 56–60.
Pramudia, Joni Rahmat. (2016). “Orientasi Baru Pendidikan: Perlunya Reorientasi Posisi Pendidik dan Peserta Didik.†Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Vol. 3 No.1 29–39.
Prasetyo, Banu, dkk. (2019). “Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Perubahan Sosial.†Prosiding Semateksos 3 "Strategi Pembangunan Nasional Menghadap 22–27.
Ramadhani, Fadhila, Reinna Devianti, dan Hindra Panji Hibowo. (2021). “Pedagogik Kritis pada Guru di Sekolah Dasar.†Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi PGSD. Universitas Esa Unggul. 239–51.
Risdianto, Eko. (2019). “Analisis Pendidikan Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0.†Research Gate (January):0–16.
Sada, Heru Juabdin. (2015). “Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, Volume 6, November 2015 P. ISSN: 20869118.†Konsep Pembentukan Kepribadian Anak dalam Perspektif Al-Qur’an (Surat Luqman Ayat 12-19) 6 (November):102–21.
Siregar, dkk. (2020). “Konsep Kampus Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0.†Fitrah: Journal of Islamic Education 1(1):141–57.
Sudirman, P. (2019). “Pedagogi Kritis Sejarah, Perkembangan dan Pemikiran.†Jurnal Pendidikan Dasar dan Keguruan 4(2):63–72. doi: 10.47435/jpdk.v4i2.319.
Supandi, Agus, Sara Sahrazad, Arief Nugroho Wibowo, Sigit Widiyarto. (2020). “Analisis Kompetensi Guru: Pembelajaran Revolusi Industri 4.0.†Prosiding Samasta Seminar Nasional Bahasa Dan Sastra Indonesia 1–6.
Supriyanto, Eko Eddya. (2021). “Strategi Penerapan Kebijakan Sovereign Wealth Funds (SWFs) di Indonesia : Studi Literatur dan Studi Komparatif Oman.†Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan PolitiK (JISoP) 3(1):10–21. doi: 10.33474/jisop.v3i1.6959.
Tabrani, ZA. (2014). “Isu-Isu Kritis dalam Pendidikan Islam Menurut Perspektif Pedagogik Kritis.†Jurnal Ilmiah Islam Futura 13(2):250–70.
Utomo, Susilo Setyo. (2020). “Guru di Era Revolusi Industri 4.0.†Pendidikan Sejarah FKIP UNDANA (1):1–13.
Wasitohadi. (2014). “Hakekat Pendidikan dalam Perspektif John Dewey: Tinjauan Teoritis.†Satya Widya 30:49–61.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).