Kesulitan Guru dalam Menerapkan Pembelajaran IPA Berbasis Etnosains di Sekolah Dasar

Authors

  • Alfiana Alfiana Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia
  • Achmad Fathoni Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3123

Keywords:

kesulitan guru, sekolah dasar, etnosains.

Abstract

Pendidikan di Indonesia disarankan untuk menggunakan pendekatan etnosains dalam pembelajaran. Dalam kurikulum 2013, menjelaskan juga untuk pembelajaran di Sekolah Dasar dikembangkan secara tematik dan menghargai etnosains. Pada dasarnya dengan menggunakan pembelajaran berbasis etnosains akan memudahkan guru dalam mengjarkan sains yang dikaitkan dengan budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan kesulitan guru dalam menerapkan pembelajaran IPA berbasis etnosains di Sekolah Dasar Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta. Metode yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengalami berbagai kesulitan pada saat menerapkan pembelajaran IPA berbasis etnosains yaitu kurangnya pelatihan pembuatan RPP berbasis etnosains yang menyebabkan guru masih kurang memahami untuk mengintegrasikan materi dengan lingkungan, adanya keterbatasan waktu pembelajaran jika semua mata pelajaran dilakukan dengan pembelajaran berbasis etnosains karena sekolah harus mengejar ketercapaian target materi yang diberikan oleh Dinas Pendidikan, siswa terlalu aktif ketika berada diluar kelas, dan penyusunan kalimat dari siswa kurang terstruktur sehingga sulit bagi guru melakukan evaluasi.

References

Anggito, A., & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif (p. 8). Sukabumi: CV Jejak.

Anggriani, W., & Indihadi, D. (2018). Analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dalam Pembelajaran Menulis Narasi di SD. Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 5(1), 11–22.

Damayanti, C., Rusilowati, A., & Linuwih, S. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran IPA Terintegrasi Etnosains untuk Meningkatkan Hasil Belajar dan Kemampuan Berfikir Kreatif. Journal of Innovative Science Education, 6(1), 118.

Faiz, A., Parhan, M., & Ananda, R. (2022). Paradigma Baru dalam Kurikulum Prototipe. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(1), 1544–1560.

Ghufron, S., Rulyansah, A., Ananda, R., & Fadhilaturrahmi, F. (2022). Strategi Guru Membantu Siswa dalam Melakukan Penyesuaian Sikap: Studi pada Siswa Tahun Pertama Sekolah Dasar Pedesaan. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 3524–3536.

Hidayati. (2012). Pembelajaran Penjumlahan Bilangan Pecahan dengan Metode Contextual Teaching and Learning (CTL) di SD Muhammadiyah Program Khusus. Jurnal Penelitian Humaniora, 13, 86–94.

Lidyawati, D. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Etnosains Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep pada Mata Pelajaran Biologi di SMA 14 Bandar Lampung, 22.

Nugroho, prio sigit, Khasanah, s ratih uswatun, Jannah, annur miftahul, Yolanda, V., Suhendra, H., & Rahmad, M. (2022). Intensitas Pemanfaatan Laboratorium IPA Fisika di SMP Pasca Pandemi Covid 19. Ilmu Pendidikan, 4, 3249.

Nuralita, A. (2020). Analisis Penerapan Model Pembelajaran Etnosains dalam Pembelajaran Tematik SD. Jurnal Mimbar PGSD Undiksha, 4, 2.

Puspasari, A., Susilowati, I., Kurniawati, L., Utami, resiana ridha, Gunawan, I., & Sayekti, ika candra. (2019). Implementasi Etnosains dalam Pembelajaran IPA di SD Muhammadiyah Alam Surya Mentari Surakarta. Science Education Journal, 3(1), 26.

Rahayu, P., Mulyani, S., & Miswadi. (2012). Pengembangan Pembelajaran IPA Terpadu dengan Menggunakan Model Pembelajaran Problem Base Melalui Lesson Study. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1, 64.

Rukajat, A. (2018). Pendekatan Penelitian Kuantitatif Quantitative Research Approach (p. 1). Yogyakarta: CV Budi Utama.

Sarini, P., & Selamet, K. (2019). Pengembangan Bahan Ajar Etnosains Bali bagi Calon Guru IPA. Jurnal Pendidikan, 13, 29.

Sarwi, Alim, Fathonah, & Subali. (2019). The Analysis of Ethnoscience-based Science Literacy and Character Development Using Guided Inquiry Model. Journal of Physics, 2.

Sudarmin. (2015). Pendidikan Karakter, Etnosains dan Kearifan Lokal: Konsep dan Penerapannya dalam Penelitian dan Pembelajaran Sains. Semarang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

Suryanti, Prahani, Widodo, Mintohari, Istianah, Julianto, & Yermiandhoko. (2021). Ethnoscience-based Science Learning in Elementary Schools. Journal of Physics, 1.

W, S. (2022). Pengembangan Kurikulum: (Sebagai Peran Guru Profesional). Ilmu Pendidikan, 4, 3754.

Wahyu, Y. (2017). Pembelajaran Berbasis Etnosains. Inovasi Pendidikan Dasar, 1, 142.

Winarni, dyah setyaningrum. (2017). Analisis Kesulitan Guru Paud dalam Membelajarkan IPA pada Anak Usia Dini. Pendidikan Sains Dan Matematika, 5(1), 1.

Zb, A., Novalian, D., Ananda, R., Habibi, M., & Sulman, F. (2021). Distance Learning With STEAM Approaches: Is Effect on the Cognitive Domain? Jurnal Educative: Journal of Educational Studies, 6(2), 129–140.

Downloads

Published

2022-05-12

How to Cite

Alfiana, A., & Fathoni, A. (2022). Kesulitan Guru dalam Menerapkan Pembelajaran IPA Berbasis Etnosains di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 5721–5727. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3123

Issue

Section

Articles

Citation Check