Identifikasi Pesan Moral Toleransi Menggunakan Model Van Dijk (Tayangan Dzikir Jumat Syaykh Al-Zaytun di Akun Youtube @Alzaytunmovie)
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3385Keywords:
@alzaytunmovie, Model Van Dijk, Dzikir JumatAbstract
Model Van Dijk mempunyai tiga acuan struktur penting dalam meneliti sebuah objek analisis seperti pada tayangan dzikir Jumat di youtube yang diunggah oleh akun @alzaytunmovie tanggal 25 Desember 2015 dengan tema “Memaknai Maulid Nabi dan Natalâ€, yang ditonton tak kurang dari 4.6 ribu kali dengan durasi sekitar 15 menit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap makna yang berhubungan dengan isi dari dzikir Jumatnya yang mempunyai korelasi penting dengan dinamika dan motto yang bisa dikatakan ideologi Al Zaytun, yaitu “Al Zaytun Pusat Pendidikan dan Pengembangan Budaya Toleransi dan Perdamaianâ€. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Dengan metode pendekatan analisis wacana (discourse analysis) dengan model Teun A. Van Djik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesan moral toleransi yang termuat dalam tayangan dzikir Jumat tanggal tersebut juga mempunyai korelasi penting dengan motto dan ideologi Al-Zaytun yang diajarkan Syaykh Al-Zaytun (Grand Chancellor) bagi seluruh sivitas akademika di mahad ini. Pesan moral toleransi dengan anak kalimatnya yang kesemuanya itu termuat dalam dzikir jumat kali ini, mengisyaratkan bahwa Syaykh Al-Zaytun sangat peduli terhadap kondisi dan situasi negara dan masyarakat Indonesia yang menurut beliau sudah tidak lagi sejalan dengan nilai-nilai dasar hidup berbangsa dan bernegara dan UUD 1945.
References
Abdul Rani. (2004). Analisis Wacana Sebuah Kajian. Batu Media.
Adi Baskoro. (2009). Panduan Praktis Searching di Internet. PT TransMedia.
Ainna Amalia dan Ricardo Freedom Nanuru. (2018). Toleransi Beragama Masyarakat Bali, Papua, Maluku. Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi Dan Pemikiran Hukum Islam, 10(1), 150–161. https://doi.org/10.30739/darussalam.v10i1.276
Delfiyan Widiyanto. (2017). Pembelajaran Toleransi dan Keragaman dalam Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar. Prosiding Konferensi Nasional Kewarganegaraan III, Yogyakarta.
Desvira Jufanny dan Lasmery RM Girsang. (2020). Toxic Masculinity dalam Sistem Patriarki (Analisis Wacana Kritis Van Dijk dalam Film “Posesif.†Semiotika: Jurnal Komunikasi, 14(1). http://dx.doi.org/10.30813/s:jk.v14i1.2194
Dewi Anggraeni dan Siti Suhartinah. (2018). Toleransi Antar Umat Beragama Perspektif KH. Ali Mustafa Yaqub. Jurnal Studi Al-Qur’an, 14(1), 59–77. https://doi.org/10.21009/JSQ.014.1.05
Dwi Wahyuni. (2018). Jakatarub dan Kerukunan Hidup Umat Beragama di Kota Bandung. Temali: Jurnal Pembangunan Sosial, 1(2), 259–289. https://journal.uinsgd.ac.id/index.php/temali/article/view/2990
Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. LKiS.
Henry Thomas Simarmata, dkk. (2017). Indonesia Zamrud Tolerans. PSIK-Indonesia.
Hera Wahdah Humaira. (2018). Analisis Wacana Kritis (AWK) Model Teun A. Van Dijk pada Pemberitaan Surat Kabar Republika. Literasi: Jurnal Bahasa Dan Sastra Indonesia Serta Pembelajarannya, 2(1), 32–40. http://dx.doi.org/10.25157/literasi.v2i1.951
Ika Fatmawati Faridah. (2013). Toleransi Antar Umat Beragaman Masyarakat Perumahan. Jurnal Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture, 5(1). https://doi.org/10.15294/komunitas.v5i1.2368
Ira, C. (2001). Semakin Dibabat Semakin Merambat. BPK. Gunung Mulia.
Ismail Pangeran. (2017). Toleransi Beragama Sebuah Keniscayaan Bagi Muslim dalam Bermasyarakat. Jurnal Al-Misbah: Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi, 11(1), 31–49. http://www.almishbahjurnal.com/index.php/al-mishbah/article/view/76
Lely Nisvilyah. (2013). Toleransi Antar Umat Beragama dalam Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa (Studi Kasus Umat Islam dan Kristen Dusun Segaran Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto. Jurnal Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 2(1).
Moh. Abdul Kholiq Hasan. (2013). Merajut Kerukunan dalam Keberagaman Agama di Indonesia. Profetika: Jurnal Studi Islam, 14(1), 66–77.
Muhammad Mukhlis, Akbar Al Masjid, Heny Kusuma Widyaningrum, & Kokom Komariah. (2020). Analisis Wacana Kritis Model Teun A. Van Dijk pada Surat Kabar Online dengan Tajuk Kilas Balik Pembelajaran Jarak Jauh Akibat Pandemi Covid-19. Geram: Gerakan Aktif Menulis, 8(2), 73–85. https://doi.org/10.25299/geram.2020.vol8(2).5867
Mukhtar. (2013). Metode Penelitian Deskriftif Kualitatif. GP Press Group.
Ni Putu Dewi Eka Yanti, Ida Bagus Putrayasa & Wayan Artika. (2019). Analisis Wacana Kritis Teun A. Van Dijk pada Teks Pidato Klaim Kemenangan Pilpres 2019. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(3), 356–362. https://doi.org/10.23887/jipp.v3i3.21846
Olaf H. Schumann. (2006). Menghadapi Tantangan Memperjuangkan Kerukunan. BPK Gunung Mulia.
Shofiah Fitriani. (2020). Keberagaman dan Toleransi Antar Umat Beragama. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 20(2). http://dx.doi.org/10.24042/ ajsk. v20i2.5489
Suryan A. Jamrah. (2017). Toleransi antar Umat Beragama: Perspektif Islam. Jurnal Ushuluddin, 23(2), 185–200. http://dx.doi.org/10.24014/jush.v23i2.1201
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).