Model Bimbingan untuk Meningkatkan Aspek Sosial dan Motorik Anak Tunaganda di Sekolah Dasar

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3480

Keywords:

Bimbingan Anak Tunaganda, Terapi Bermain, Kemampuan sosial dan motorik.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model bimbingan untuk meningkatkan aspek sosial dan motorik anak tunaganda di SD umum. Dalam penelitian kualitatif ini metode fenomenologi dipilih sebagai kerangka penelitian dengan memanfaatkan teknik wawancara mendalam, observasi, pengolahan dokumen untuk pengumpulan data. Sedangkan untuk proses analisis data, data dianalisa dengan cara trianggulasi. Adapun subjek penelitian meliputi guru kelas sekaligus konselor, guru pendamping khusus, dan 1 anak tunaganda kelas IV yang bersekolah di SD umum. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 1) model bimbingan bagi anak tunaganda di SD umum berupa play therapy dengan menggunakan berbagai alat permainan. Model bimbingan terbukti dapat meningkatkan aspek motorik dan sosial bagi anak tunaganda karena adanya peningkatan secara bertahap yang terjadi dari waktu ke waktu dalam proses bimbingan, 2) Sedangkan untuk upaya pengembangan model bimbingan dapat dilakukan beberapa hal seperti mengadakan workshop, sosialisasi terkait anak berkebtuhan khusus bagi guru pengajar, sekolah perlu menyediakan ragam metode pengajaran dan media permainan sederhana, serta guru pendamping khusus perlu menyusun program pengajaran secara individual sekaligus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk pelatihan dan memantau perkembangan kondisi anak tunaganda secara berkala.

Author Biographies

Ach. Sudrajad Nurismawan, Universitas Negeri Surabaya

Magister Bimbingan dan Konseling, Pascasarjana

Findivia Egga Fahruni

Magister Bimbingan dan Konseling, Pascasarjana

Endang Pudjiastuti Sartinah, Universitas Negeri Surabaya

Magister Bimbingan dan Konseling, Pascasarjana

References

Adawiyah, N., Wulandari, R., & Hadiansyah, M. N. (2019). Pembelajaran Sensori Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Tunaganda/C1) Melalui Desain Interior pada Sekolah Luar Biasa. Jurnal Arsitektur Archicentre, 2(2), 95–102.

Aiyuda, N. (2018). Kemandirian pada anak Tuna Ganda di Sekolah Dasar Luar Biasa Hellen Keller Indonesia, Yogyakarta. Nathiqiyyah, 1(1).

Alawia, C. B. (2014). Peran Pemerintah Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Anak Penyandang Tuna Ganda: Studi Kasus Wisma Tuna Ganda Palsigunung.

Amka, A., & Kusumastuti, D. E. (2019). The Level of Support For Successful Learning in Inclusive Primary School in Banjarmasin.

Anwar, M. F. (2019). Landasan Bimbingan dan Konseling Islam. Deepublish.

Bratton, S. C., Ray, D., Rhine, T., & Jones, L. (2005). The efficacy of play therapy with children: A meta-analytic review of treatment outcomes. Professional Psychology: Research and Practice, 36(4), 376.

Dapa, A. N., & Mangantes, M. L. (2021). Bimbingan Konseling Anak Berkebutuhan Khusus. Deepublish.

Diahwati, R., Hariyono, H., & Hanurawan, F. (2016). Keterampilan sosial siswa berkebutuhan khusus di sekolah dasar inklusi. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(8), 1612–1620.

Hallahan, D. P., Kauffman, J. M., & Pullen, P. C. (2009). Exceptional learners: An introduction to special education. 11 th Editon. Upper Saddle River NJ: Pearson International.

Irawan, A. W. (2020). Makna Menjadi Guru Bimbingan Konseling (Studi Fenomenologi Terhadap Fresh Graduate). JKI (Jurnal Konseling Indonesia), 5(2), 47–53.

Landreth, G. L. (1991). Play therapy: TheArt of the Relationship. Indiana: Accelerated Development Inc.

Levitt, H. M., Motulsky, S. L., Wertz, F. J., Morrow, S. L., & Ponterotto, J. G. (2017). Recommendations for designing and reviewing qualitative research in psychology: Promoting methodological integrity. Qualitative Psychology, 4(1), 2.

Marâ, A. (2015). Sistem Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Dalam Setting Inklusif di SDN Lemahputro 1 Sidoarjo. Didaktika Religia, 3(2), 185–212.

Masruroh, A. (2015). Tindak Tutur Anak Tunaganda di Kelas III Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Veteran, Wonoayu, Sidoarjo. Riksa Bahasa: Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya, 1(2).

Mirnawati, M. (2019). Anak Berkebutuhan Khusus" Hambatan Majemuk". DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV Budi Utama).

Nugraha, A., & Rahman, F. A. (2017). Strategi kolaborasi orangtua dengan konselor dalam mengembangkan sukses studi siswa. Jurnal Konseling GUSJIGANG, 3(1).

Ramdani, R., Nasution, A. P., Ramanda, P., Sagita, D. D., & Yanizon, A. (2020). Strategi kolaborasi dalam manajemen pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Educational Guidance and Counseling Development Journal, 3(1), 1–7.

Romanita, W. (2014). Pengaruh Terapi Bermain Terhadap Perkembangan Komunikasi Dan Sosial Pada Anak Autis.

Santrock, J. W. (2002). Life-span Development Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Sujadi, E. (2019). Penerapan Play Therapy dengan Menggunakan Permainan Tradisional untuk Meningkatkan Keterampilan Sosio Emosional. Jurnal Bimbingan Dan Konseling Terapan, 3(1), 14–24.

Wirastania, A. (2019). Efektivitas Layanan Bimbingan Teknik Permainan terhadap Kreativitas pada Siswa Sekolah Dasar An Nur Surabaya. Jurnal Fokus Konseling, 5(2), 135–140.

Yusuf, H. S. (2006). Program bimbingan dan konseling di sekolah (SLTP dan SLTA).

Downloads

Additional Files

Published

2022-06-09

How to Cite

Nurismawan, A. S., Fahruni, F. E., & Sartinah, E. P. (2022). Model Bimbingan untuk Meningkatkan Aspek Sosial dan Motorik Anak Tunaganda di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(4), 7303–7309. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3480

Citation Check