Peran Pendidikan dalam Menangkal Penyebab Radikalisme dan Ciri Radikalisme
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3595Keywords:
Radikalisme, tinjauan pendidikan pancasila, library researchAbstract
Radikalisme adalah masalah sosial yang sedang ramai dibahas pada abad ke 21 ini. Paham tersebut bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila dan mengancam persatuan bangsa Indonesia. Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk mengumpulkan hasil kajian teoritis dari berbagai ahli terkait masalah radikalisme dalam rangka memperkaya khazanah ilmu pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research atau yang dikenal dengan nama studi pustaka. Data sekunder berupa informasi yang tertuang dalam berbagai buku dan artikel jurnal. Hasil penelitian ini yaitu ditemukan 10 ciri seseorang terkena paham radikalisme, 12 faktor yang menyebabkan seseorang menjadi radikal, dan proses radikalsime yang dimulai dari kondisi sebelum mengenal, sedang mendalami, setelah mengenal radikalisme, dan setelah bergaul langsung dengan individu atau kelompok radikal. Manfaat teoritis dari hasil penelitian ini yaitu untuk menguatkan atau menambah pengetahuan baru mengenai kajian radikalisme, dan manfaat praktisnya yaitu untuk memberi kemudahan bagi para peneliti atau pihak lain di lapangan dalam mengkaji, mencegah, atau mengatasi fenomena radikalisme.
References
Aminah, S. (2016). Peran Pemerintah Menanggulangi Radikalisme dan Terorisme di Indonesia. Inovasi Pembangunan: Jurnal Kelitbangan (JIP), 4(1), 83–101.
Aslam, M. M., Othman, I. B., & Rosili, N. A. K. (2016). De-Radicalization Programs in South-East Asia: A Comparative Study of Rehabilitation Programs in Malaysia, Thailand, Indonesia & Singapore. Journal of Education and Social Sciences, 4(June), 154–160.
Asrori, A. (2015). Radikalisme di Indonesia: Antara Historisitas dan Antropisitas. Kalam: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 9(2), 253–268.
Bahri, A. S. R. M., Fadlah, O. F., Rohmah, N. H., & Jamila, M. (2021). Radikalisme dalam Perspektif Psikologi Agama. Jurnal Al Ghazali, 4(2), 153–166.
Basri, & Dwiningrum, N. R. (2019). Potensi Radikalisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus di Politeknik Negeri Balikpapan). JSHP : Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 3(1), 84–91.
Faiz, A., & Soleh, B. (2021). Implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 7(1), 68–77. https://doi.org/10.22219/jinop.v7i1.14250
Harahap, S. (2017). Upaya Kolektif Mencegah Radikalisme dan Terorisme. Siraja.
Kamal, M. (2013). Pendidikan Multikultural bagi Masyarakat Indonesia yang Majemuk. Jurnal Al-Ta’lim, 1(6), 451–458.
Klausen, J., Libretti, R., Hung, B. W. K., & Jayasumana, A. P. (2020). Radicalization Trajectories: An Evidence-Based Computational Approach to Dynamic Risk Assessment of “Homegrown†Jihadists. Studies in Conflict & Terrorism, 43(7), 588–615. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/1057610X.2018.1492819
Lickona, T. (1991). Educating for Character, How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. Bantam Books.
Lickona, Thomas. (2015). Educating for Character Mendidik untuk Membentuk Karakter Bagaimana Sekolah Dapat Mengajarkan Sikap Hormat dan Tanggung Jawab. Bumi Aksara.
Nasution, N., Yaswinda, Y., & Maulana, I. (2019). Analisis Pembelajaran Berhitung melalui Media Prisma Pintar pada Anak Usia Dini. Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 240.
Nurhakiky, S. M., & Mubarok, M. N. (2019). Pendidikan Agama Islam Penangkal Radikalisme. IQ (Ilmu Al-Qur’an):Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 101–116.
Pitaloka, D. L., Dimyati, D., & Purwanta, E. (2021). Peran Guru dalam Menanamkan Nilai Toleransi pada Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1696–1705. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.972
Purwati, Darisman, D., & Faiz, A. (2022). Tinjauan Pustaka: Pentingnya Menumbuhkan Nilai Toleransi dalam Praksis Pendidikan. Jurnal Basicedu, 6(3), 3729–3735.
Rakhmawati. (2013). Pola Pengasuhan Santri di Pondok Pesantren dalam Mengantisipasi Radikalisme: Studi pada Pesantren Ummul Mukminin dan Pondok Madinah. Jurnal Diskursus Islam, 1(1), 36–55.
Rina Sari Kusuma, Nur Azizah. (2018). Melawan Radikalisme melalui Website. Jurnal ASPIKOM, 3(5).
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.Bandung:Alfabeta., April 2015, 31–46. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta.
Sunarto, A. (2017). Dampak Media Sosial terhadap Paham Radikalisme. NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial Dan Keagamaan, X(2), 126–132.
Yunus, A. F. (2017). Radikalisme, Liberalisme dan Terorisme: Pengaruhnya Terhadap Agama Islam. Jurnal Studi Al-Qur’an: Membangun Tradisi Berfikir Qur’ani, 13(1), 76–94.
Zamzamy, A. (2019). Menyoal Radikalisme di Media Digital. Dakwatuna: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi Islam, 5(1), 14–29.
Zed, M. (2008). Metode Peneletian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).