Analisis Nilai Karakter melalui Media Animasi Fabel dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Dasar

Authors

  • Sarah Annisya Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia
  • Irwan Baadilla Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3648

Keywords:

Nilai karakter, pendidikan karakter, animasi fabel

Abstract

Salah satu fokus dalam penerapan pendidikan selalu mementingkan pembentukan akhlak anak bangsa, pemberian pendidikan karakter membentuk tujuan penting seluruh jenjang pendidikan.penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa animasi fabel berpengaruh pada penanaman nilai karakter serta seberapa penting peran guru dalam penanaman karakter pada siswa, Hampir semua jenjang pendidikan mengajarkan nilai karakter hanya saja pada pendidikan dasar peserta didik lebih senang bermain dari pada belajar maka kondisi ini disebut dengan masa keemasan untuk pembentukan karakter di sekolah, Maka dari itu penggunaan video animasi diharapkan dapat menarik serta menyenangkan bagi siswa. metode yang dipakai yaitu deskriptif kualitatif melalui sampel sebanyak 123 siswa kelas II sekolah dasar. Hasil penelitian terbukti bahwa mayoritas siswa dapat menganalisis nilai karakter melalui animasi fabel, seperti mengetahui, memahami serta mengaplikasikan nilai karakter pada kehidupan sehari-hari.

References

Arifin, M dan Barnawi. (2012). Strategi dan kebijakan pembelajaran pendidikan karakter. AR- RUZZ MEDIA.

Baroroh, K. (2012). Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Karakter Peserta Didik Melalui Penerapan Metode Role Playing. Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 8. https://doi.org/10.21831/jep.v8i2.793

Cahyaningtyas, D. R., Prasetyo, S. A., & Saputra, H. J. (2021). Analisis Daya Tangkap Anak Terhadap Nilai Karakter Dalam Film Animasi Doraemon Nobita Dan Legenda Raja Matahari. Elementary School: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Ke-SD-An, 8(2), 366–373. https://doi.org/10.31316/esjurnal.v8i2.1608

Ika YuniatiStudi, P., Guru, P., Anak, P., Dini, U., Pendidikan, J., Dan, P., Dasar, S., Pendidikan, F. I., & Yogyakarta, U. N. (2014). Meningkatkan Keterampilan Berbicara Menggunakan Metode Bercerita dengan Media Boneka Tangan Pada Anak Kelompok A1DI TK Kartika III-38 Kentungan,Depok, Sleman. September, 130.

Irawan, F. B. (2019). Menyingkap Kualitas Pelayanan Pada Toko Kelontong Aulia Anugerah Pati. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 26–35. https://repository.usm.ac.id/files/skripsi/B11A/2015/B.111.15.0308/B.111.15.0308-15-File-Komplit-20200323090502.pdf

Kesehatan, K. (2019). Penerapan Model Pembelajaran Tipe Cooperative Script dan Alat Bantu Media BonekaTangan (Hand Puppet) Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Peserta Didik Kelas III SD Muhammadiyah 1 Bandar Lampung Skripsi. Αγαη, 8(5), 55.

Khilmi, M., Sulistiani, I. R., & Dewi, M. S. (2020). Analisis Nilai Karakter Yang Terkandung Pada Cerita Anak Berjenis Fabel Pada Buku Siswa Kelas 2 Tema 7 Sd / Mi Revisi 2017. JPMI:Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 2(3), 49–54. http://riset.unisma.ac.id/index.php/JPMI/article/view/7609

Kiromim Baroroh. (2011). Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Karakter Peserta Didik Melalui Penerapan Metode Role Playing – Kiromim Baroroh. Jurnal Ekonomi Dan Pendidikan, 8(2), 149–163.

Mariana, S., & Zubaidah, E. (2015). Pengaruh Penggunaan Media Boneka Tangan Terhadap Keterampilan Bercerita Siswa Kelas V Sd Se-Gugus 4 Kecamatan Bantul. Jurnal Prima Edukasia, 3(2), 166. https://doi.org/10.21831/jpe.v3i2.6538

Melia, Y. (2020). Model Pendidikan Karakter Dalam Konsep Sosiologis Dan Budaya (Studi Pada Sekolah Dasar Di Ulak Karang Selatan). Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(1), 528–534.

Moleong, L. J. (2012:330). (2013). Metode Penelitian. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Mulyasa. (2011). Manajemen Pendidikan Karakter. PT Bumi Aksara.

Najib, M. (2015). Manajemen masjid sekolah sebagai laboratorium pendidikan karakter konsep dan implementasinya. Gava media.

Nurhayati, S., Memenuhi, U., Satu, S., Guna, S., Magister, G., Guru, P., & Athfal, R. (2014). ( Studi Kasus Di TK Pembina Kecamatan Sanden ).

Prasetyo, Y. A. (2014). Ilustrasi Buku Cerita Fabel Sebagai Media Pendidikan Karakter Anak. Journal of Visual Art, 3(1), 5–8. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/arty/article/view/2449

Ramdhani, S., Yuliastri, N. A., Sari, S. D., & Hasriah, S. (2019). Penanaman Nilai-Nilai Karakter melalui Kegiatan Storytelling dengan Menggunakan Cerita Rakyat Sasak pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 153. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i1.108

Sardiana, E., Marliani, C., & Fuad, Z. Al. (2020). Analisis Nilai Karakter yang Terkandung pada Buku Fabel Anak. Jurnal Basic Education Studies, 3(1), 18.

Sholeh, H. (2013). Pengembangan kurikulum baru. PT Remaja Rosdakarya Bandung.

Wibowo, Agus. (2013). Manajemen Pendidikan Karakter di Sekolah. Pustaka pelajar.

Yanti, Noor. (2016). Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler dalam rangka pengembangan nilai-nilai karakter siswa untuk menjadi warga negara yang baik di SMA Korpri Banjarmasin. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 6 nomor 4.

Downloads

Published

2022-06-20

How to Cite

Annisya, S., & Baadilla, I. (2022). Analisis Nilai Karakter melalui Media Animasi Fabel dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 7888–7895. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3648

Citation Check