Pengembangan Permainan Engklek Sirkuit untuk Meningkatkan Capaian Perkembangan Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3658Keywords:
Pengembangan, Engklek Sirkuit, Motorik KasarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu produk permainan. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model 4D yaitu tahap define, design, develop, dan disseminate. Subjek penelitian ini adalah anak kelas B1 RA Az-Zahra yang berjumlah 14 orang anak. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan permainan engklek sirkuit yang layak dan efektif digunakan dalam meningkatkan perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun di RA Az-Zahra Kabupaten Pidie Jaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis para ahli yang terdiri dari ahli materi dengan nilai persentase 93% berarti sangat baik, ahli media dengan nilai persentase 92% berarti sangat baik, dan ahli layout dengan nilai persentase 95% berarti sangat baik. Nilai rata-rata kemampuan motorik kasar yang diperoleh anak pada tahap observasi awal dan observasi akhir mengalami peningkatan tinggi yakni 39 menjadi 84, anak yang dikategorikan memiliki kemampuan motorik kasar sebanyak 13 orang anak (93%) sedangkan yang tidak memiliki kemampuan motorik kasar sebanyak 1 orang anak (7%). Berdasarkan hasil pemerolehan ini maka dapat dikatakan bahwa anak telah memiliki kemampuan motorik kasar.
References
Ananda, R. (2022). Perkembangan Aspek Sosial Emosional dan Sains Anak Usia Dini Melalui Permainan Tradisional Engklek. Jurnal Basicedu, 6(3).
Anggun, M. (2013). Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Tradisional Engklek Pada Peserta Didik Kelompok Bermain Pelangi Batang Tahun Ajaran 2012/2013. Semarang.
Arikunto. (2011). Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. PT. Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2002). Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. PT. Rineka Cipta.
Khair, B. N. (2021). Pengembangan Media Permainan Engklek Pada Materi Alat Gerak Manusia Untuk Siswa Kelas V (Lima) Sekolah Dasar. Journal of Science Education, 1(2).
Maghfiroh, Wulandari, Damayani, R. (2020). Penerapan permainan lompat ceria untuk meningkatkan kemampuan fisik motorik kasar anak usia 5-6 tahun di tk pkk 3 gunungsari pasuruan. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1).
Maria Eufrasia Sada, Efrida Ita, J. M. R. (2021). Pengembangan Video Permainan Engklek Untuk Aspek Fisik Motorik Kasar Anak Usia 5-6 Tahun Di TK Theresia Wolomeli. Jurnal Citra Pendidikan, 1(4).
Maryanti. (2021). Permainan Tradisional Engklek Untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok B Saat New Normal Di TK Islam Nurul Ahmad Kota Subulussalam. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 4(3).
Munawaroh. (2017). Pengembangan Model Pembelajaran dengan Permainan Tradisional Engklek Sebagai Sarana Stimulasi Perkembangan Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi, 1(2).
Najamuddin, Rohyana Fitriani, M. P. (2022). Pengembangan Bahan Ajar Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics (STEAM) Berbasis Loose Part untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Anak Usia Dini. Jurnal Basicedu, 6(1).
Noviana, E. (2015). Pengembangan permainan sirkuit hulahop dalam pembelajaran fisik motorik anak Kelompok B di TK Gugus II Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar.
Novitasari Reni, M. Nasirun, D. D. (2019). Belajar Melalui Bermain untuk Pengembangan Kreativitas dan Kognitif Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Universitas Garut, 4(1), 6–12. https://ejournal.unib.ac.id/index.php/potensia/article/view/3498/3375
Rakhmawati, N. I. S. (2018). Modifikasi Permainan Engklek Terhadap Kemampuan Mengenal Bentuk Geometri Pada Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Teratai, 7(2).
Risdianti, H. (2019). Pengaruh pemamfaatan permainan sirkuit geometri fun terhadap kemampuan fisik motorik kasar kelompok B TK An-Nur Malang. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2).
Riswandi. (2021). Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar melalui Pengembangan Model Permainan Sirkuit Anak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 8(1).
Rizka, S. M. (2021). Pengembangan Media Karpet Engklek Untuk Memperkenalkan Lambang Bilangan Pada Anak Usia Dini. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Anak Usia Dini, 6(3).
Septy Eka Nugraheni, R. T. W. (2019). Efektivitas Permainan Sirkuit Mahkota Untuk Menstimulus Kemampuan Motorik Kasar Anak TK A. Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2).
Sistiarini, R. D. (2021). Pengembangan Permainan Sirkuit Animove Untuk Menstimulasi Kemampuan Motorik KasarAnak Usia 5-6 Tahun. Jurnal Pendidikan Anak, 7(1).
Sofia, A. (2016). Pembelajaran Motorik Kasar Melalui Sirkuit Warna. Jurnal Pendidikan Progresif, 6(1).
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeda.
Swaliana, A. (2018). Deteksi Perkembangan Kompetensi Motorik Anak di PAUD Nadila Kecamatan. Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal As-Salam, 2(3).
Tedja Saputra, M. S. (2001). Bermain, Mainan, dan Permainan. PT. Grasindo.
Umayah Umayah, D. (2021). Efektivitas Permainan Engklek Modifikasi Untuk Meningkatkan Perkembangan Motorik Kasar Anak Kelompok A Di TK Cahaya Maulida II Desa Panjalin Lor Kec. Sumberjaya Kab. Majalengka. Jurnal Pendidikan Dan Pengasuhan Anak Usia Dini, 2(2).
Wiyani, A. . (2015). Manajemen Paud Bermutu.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).