Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar dalam Pembelajaran IPA Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3692Keywords:
keterampilan proses sains, pembelajaran inkuiri, pembelajaran IPA, siswa SDAbstract
proses sains yang baik akan mampu menguasai materi pelajaran dan memiliki pola pikir yang ilmiah dan sistematis, baik saat proses pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun penting bagi siswa namun beberapa fakta menunjukkan siswa masih memiliki kesulitan dalam melakukan proses sains. Dalam melaksanakan proses sains, siswa masih kesulitan dalam merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel, dan merancang penyelidikan. Untuk itu dicobakan pembelajaran IPA dengan menerapkan model inkuiri untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa di sekolah dasar. Pembelajaran dilakukan selama tiga kali pertemuan pada tiga sekolah yang berbeda. Tahapan pelaksanaan penelitian dimulai dari pemberian pre-test. Selanjutnya guru melakukan kegiatan pembelajaran IPA dengan menerapkan model inkuiri dan diakhir dengan memberikan soal post-test untuk mengukur ketercapaian keterampilan proses sains siswa. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan sintaks pembelajaran model inkuiri. Pada setiap pembelajaran, siswa melakukan penyelidikan ilmiah pada materi pelajaran sifat-sifat wujud benda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains siswa setelah mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan. Siswa mampu memberikan gagasan berdasarkan hasil pengamatan dan penyelidikan ilmiah. Siswa mampu membuat hipotesis dan melakukan pembuktian dengan melakukan penyelidikan ilmiah dan mempresentasikan pengetahuan sains.
References
Amalia, Y. F., Zainuddin, Z., & Misbah, M. (2016). Pengembangan Bahan Ajar IPA Fisika Berorientasi Keterampilan Generik Sains Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing di SMP Negeri 13 Banjarmasin. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 4(3), 183–191.
Andikalan, T. H., Supeno, S., & Wicaksono, I. (2022). Kemampuan Inkuiri Siswa SMP dalam Pembelajaran IPA Memanfaatkan Media E-LKPD. Pedagogi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 22(1), 39–45.
Anjani, F., Supeno, S., & Subiki, S. (2020). Kemampuan Penalaran Ilmiah Siswa SMA dalam Pembelajaran Fisika Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing Disertai Diagram Berpikir Multidimensi. Lantanida Journal, 8(1), 13–28.
Aras, N. F., Lestari, M., Hidayat, A., Rahayu, S., & Agus, A. (2021). Pemahaman Konsep dan Keterampilan Proses Sains Melalui Inkuiri Terbimbing di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 943–951.
Aydın, A. (2013). Representation of Science Process Skills in The Chemistry Curricula for Grades 10, 11 and 12/Turkey. International Journal of Education and Practice, 1(5), 51–63.
Darmaji, D., Kurniawan, D. A., Parasdila, H., & Irdianti, I. (2018). Deskripsi Keterampilan Proses Sains Mahasiswa pada Materi Termodinamika. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 6(3), 345–353.
Delismar, D., Asyhar, R., & Hariyadi, B. (2013). Peningkatan Kreativitas dan Keterampilan Proses Sains Siswa Melalui Penerapan Model Group Investigation. Edu-Sains: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2(1).
Dianty, A. P., Supeno, S., & Astutik, S. (2020). Kemampuan Decision Making Siswa SMA dalam Pembelajaran Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing. Jurnal Pembelajaran Fisika, 9(1), 1–10.
Hake, R. R. (1998). Interactive-Engagement Versus Traditional Methods: A Six-Thousand-Student Survey of Mechanics Test Data for Introductory Physics Courses. American Journal of Physics, 66(1), 64–74.
Hartini, L., & Miriam, S. (2018). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berorientasi Keterampilan Proses Sains Menggunakan Model Inquiry Discovery Learning Terbimbing. Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika, 6(1), 69–82.
Hidayah, T. L., Supeno, S., & Nuha, U. (2022). Pengaruh Model Inkuiri Terbimbing Menggunakan Laboratorium Virtual Terhadap Keterampilan Argumentasi Ilmiah Siswa SMP. Edusaintek: Jurnal Pendidikan, Sains Dan Teknologi, 9(1), 239–250.
Karmila, D. D., Supeno, S., & Subiki, S. (2019). Keterampilan Inkuiri Siswa SMA dalam Model Pembelajaran Inkuiri Berbantuan Virtual Laboratory. Jurnal Pembelajaran Fisika, 8(3), 151–158.
Kusumaningrum, S., & Djukri, D. (2016). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Project Based Learning (PjBL) untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Kreativitas. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2(2), 241–251.
Lepiyanto, A. (2017). Analisis Keterampilan Proses Sains pada Pembelajaran Berbasis Praktikum. Bioedukasi (Jurnal Pendidikan Biologi), 5(2), 156–161.
Lusidawaty, V., Fitria, Y., Miaz, Y., & Zikri, A. (2020). Pembelajaran IPA dengan Strategi Pembelajaran Inkuiri untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Motivasi Belajar Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(1), 168–174.
Nafisa, M., & Iskandar, R. (2022). Analisis Nilai Proaktif dalam 7 Habits Menggunakan Metode Pembelajaran Inkuiri Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 2526–2530.
Özdilek, Z., & Bulunuz, N. (2009). The Effect of a Guided Inquiry Method on Pre-service Teachers’ Science Teaching Self-Efficacy Beliefs. Journal of Turkish Science Education (TUSED), 6(2).
Pramesti, O. B., Supeno, S., & Astutik, S. (2020). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Komunikasi Ilmiah dan Hasil Belajar Fisika Siswa SMA. JIFP (Jurnal Ilmu Fisika Dan Pembelajarannya), 4(1), 21–30.
Puspita, L. (2019). Pengembangan Modul Berbasis Keterampilan Proses Sains Sebagai Bahan Ajar dalam Pembelajaran Biologi. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 5(1), 79–88.
Putri, D. H. (2012). Model Kegiatan Laboratorium Berbasis Problem Solving pada Pembelajaran Gelombang dan Optik untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Mahasiswa. Exacta, 10(2), 148–155.
Rahayu, A. H., & Anggraeni, P. (2017). Analisis Profil Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar di Kabupaten Sumedang. Jurnal Pesona Dasar, 5(2).
Ramdan, S., & Hamidah, I. (2015). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP Melalui Penerapan Levels of Inquiry dalam Pembelajaran IPA Terpadu. Edusains, 7(2), 105–113.
Rustaman, N., Dirdjosoemarto, S., Yudianto, S. A., Achmad, Y., Subekti, R., Rochintaniawati, D., & Nurjhani, M. (2005). Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: UM press.
Solihin, M. W., Prasutowo, S. H. B., & Supeno, S. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika, 7(3), 299–306.
Suhada, H. (2017). Model Pembelajaran Inquiry dan Kemampuan Berpikir Kritis terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran IPA. Jurnal Pendidikan Dasar, 8(2), 13–24.
Susilawati, S., & Sridana, N. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Keterampilan Proses Sains Siswa. Biota: Biologi Dan Pendidikan Biologi, 8(1), 27–36.
Utami, F., Ariyani, A., Nuri, D., Irnawati, I., & Supeno, S. (2019). Keterampilan Inferensi Siswa SMPN 2 Jember dalam Pembelajaran IPA dengan Model Inkuiri Terbimbing. Jurnal Pembelajaran Fisika, 8(4), 262–268.
Wijayanto, T., Supeno, S., & Bektiarso, S. (2020). Pengaruh Model Inkuiri Terstruktur Terhadap Kemampuan Scientific Explanation Siswa dalam Pembelajaran Fisika di SMA. JPFT (Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako Online), 8(2).
Yulianingsih, U., & Hadisaputro, S. (2013). Keefektifan Pendekatan Student Centered Learning dengan Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2(2), 1–7.
Yuliati, Y. (2016). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Cakrawala Pendas, 2(2), 266390.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).