Pengembangan Model Pembelajaran Teaching Factory

Authors

  • Nurhasanah Nurhasanah Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Eeng Ahman Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
  • Syamsu Yusuf Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3723

Keywords:

Teaching factory, kelas industry, Sekolah Menengah Kejuruan

Abstract

Teaching factory diperlukan dalam pelaksanaan kerjasama SMK dengan Dunia Usaha/ Dunia Industri/Dunia Kerja yang baik dan saling menguntungkan sangat penting untuk menunjang tercapainya program pengembangan pembelajaran model teaching factory berbasisis industri. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan model pembelajaran teaching factory berbasisi kelas industry di Sekolah Menengah Kejuruan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan kualitatif kemudian data dianalisis dengan menggunakan kajian Pustaka dan konten analisis. Data diperoleh melalui instrument obserbvasi dan wawancara pada guru, siswa, dan seluruh pihak terkait yang ada di SMK Wahidin Cirebon yang melakukan kegiatan pengembangan model pembelajaran teaching factory kelas industri program keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran yang bekerjasama dengan Dunia Usaha/ Dunia Industri/Dunia Kerja dengan membentuk kelas industry sebagai model pembelajaran teaching factory. Hasil penelitian menunjukan bahwa SMK Wahidin Cirebon telah menerapkan program kelas industri pada program keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran yang mana ini dimaksudkan untuk memadukan pelajaran yang akan diajarkan, dengan kebutuhan industry, namun, belum melaksanakan evaluasi implementasi kurikulum kelas industri dilakukan oleh pihak sekolah bersama pihak industry

References

Azizah, dkk. (2015). Strategi Kerjasama Sekolah dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) dalam Meningkatkan Kompetensi Lulusan Pada Smk Negeri 3 Banda Aceh. Jurnal Administrasi Pendidikan . Volume 3, No. 2, Mei 2015.

Bambang Ixtiarto, & Sutrisno, B. (2016). Kemitraan Sekolah Menengah Kejuruan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 26(1), 57–96.

BPS. (2021). Keadaan Ketenagakerjaan Indonesia Agustus 2021. Badan Pusat Statistik.

Cahyanti, S. D., Indriayu, M., & S. (2018). Implementasi Program Link and Match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri pada Lulusan Pemasaran SMK Negeri 1 Surakarta. BISE: Jurnal Pendidikan Bisnis Dan Ekonomo, 26(July 2018), 23–26. Https://Doi.Org/10.1093/Qjmed/Hcy132/5040729.

Faiz, A., Hakam, K. A., Nurihsan, J., & Komalasari, K. (2022). Pembelajaran Kognitif Moral melalui Cerita Dilema Berbentuk Animasi. Jurnal Basicedu, 6(4), 6463–6470.

Faiz, A., Parhan, M., & Ananda, R. (2022). Paradigma Baru dalam Kurikulum Prototipe. Edukatif : JURNAL Ilmu Pendidikan, 4(1), 1544–1550.

Fatchurrohman, R. (2011). Pengaruh motivasi berprestasi terhadap kesiapan belajar, pelaksanaan prakerin dan pencapaian kompetensi mata pelajaran produktif. Invotec, 7(2).

Haqiqiyah, N. R. (2021). Implementasi Program Kelas Alfamart di SMKN 1 Ponorogo (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).

Indrawati, E. M. (2017). Peningkatan Pencapaian Kualitas Lulusan D3 Teknik Elektro dengan Model Teaching Factory. Jurnal Penjaminan Mutu, 3(1), 43-52.

Marsudi, A. S., & Widjaja, Y. (2019). Industri 4.0 dan dampaknya terhadap financial technology serta kesiapan tenaga kerja di Indonesia. Ikraith-Ekonomika, 2(2), 1-10.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi.

Nazir. (2004). Metode Peneitian.

Perdana, N. S. (2018). Evaluasi pelaksanaan pembelajaran model teaching factory dalam upaya peningkatan mutu lulusan. Jurnal Serunai Administrasi Pendidikan, 7(1).

Perdana, Novrian S. (2019). Analisis Permintaan Dan Penawaran Lulusan Smk Dalam Pemenuhan Pasar Tenaga Kerja. Kudus: Jurnal Ilmiah Kependidikan Volume 9 Nomor 2 Juni 2019.

Sani, R. A. (2020). Teaching Factory. Ridwan Abdullah Sani.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta., April 2015, 31–46. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Suroto. (2017). Model Perencanaan Sekolah Menengah Kejuruan Vocational School Planning Model Organizer of. 5(2), 204–211.

SUSILO, T. D. (2019). Strategi Pengembangan Business Center Sebagai Labotratorium Kewirausahaan di Smk Negeri 4 Jember (Doctoral dissertation).

Wicaksono, D. E., Yoto, Y., & Basuki, B. (2017). Implementasi Pelaksanaan Kurikulum Kelas Industri Di Smk Muhammadiyah 1 Kepanjen Kabupaten Malang. Jurnal Pendidikan Profesional, 6(1), 156–165.

Widyaningtyas, R. S. (2019). “Kajian Yuridis Memorandum of Understanding dalam Penyelenggaraan Perjanjian Kerjasama Daerah Berdasarkan PP No. 28 Tahun 2018 Tentang Kerjasama Daerah.†Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 31(3), 438-448.

Downloads

Published

2022-06-21

How to Cite

Nurhasanah, N., Ahman, E., & Yusuf, S. (2022). Pengembangan Model Pembelajaran Teaching Factory. Jurnal Basicedu, 6(5), 7986–7993. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3723

Citation Check