Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Pendekatan Whole Language di Sekolah Dasar

Authors

  • Siti Aisyah Universitas Negeri Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, Indonesia
  • Gusti Yarmi Universitas Negeri Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, Indonesia
  • Mohamad Syarif Sumantri Universitas Negeri Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, Indonesia
  • Vina Iasha Universitas Negeri Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia, Indonesia https://orcid.org/0000-0001-7801-6502

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i3.393

Keywords:

Kata kunci, Whole language, Membaca permulaan, Sekolah dasar. Keywords, Reading beginning, Elementary school.

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data secara empiris tentang pengaruh pendekatan pembelajaran whole language terhadap kemampuan membaca permulaan anak sekolah dasar kelas 1 SDN Guntur 03 Pagi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian yakni penelitian eksperimental yang menggunakan desain faktorial 2x2 dengan subjek anak kelas 1 SDN Guntur 03 Pagi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang antara whole language terhadap kemampuan membaca permulaan anak Sekolah Dasar di Jakarta Selatan.

References

Alfulaila, N. (2014). Pengaruh Pendekatan Whole Language Terhadap Hasil Belajar Membaca Pemahaman Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD. Jurnal Dikdas.

Dewi Mayangsari. (2014). Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Kelas I SD Mardi Putera Surabaya Dengan Menggunakan PAKEM (Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). 1 No 1.

Dixon, L. Q., & Wu, S. (2014). Understanding Language Learning : Interaction Model in Foreign Language Contexts. Malaysian Journal of Learning and Instruction, 11, 23–39. http://mjli.uum.edu.my/images/pdf/11mjli/2understandingg.pdf

Goodman, K.S., dkk. (1986). Language Thinking in School: A Whole Language Curriculum. NY: Richard C. Owens.

Handayani, Puji, dkk. (2020). Pengembangan media komik untuk meningkatkan minat membaca siswa sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 4 No 2. https://doi.org/2580-1147

Henry Guntur Tarigan. (2008). Membaca. Angkasa.

Irdawati. (2014). Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas 1 di Min Buol. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol.5 No.4, 5(No. 4).

Marlina. (2015). Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode SAS Siswa Kelas I SDN Ambunu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol.5 No.4, 2 No 1.

Moats, L. (2007). Whole language high jinks: How to Tell When “Scientifically-Based Reading Instruction†Isn’t.

Mohammad Syarif Sumantri. (2016). Model Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar. Raja Grafindo Persada.

Mufiidah, D. W., Haenilah, E. Y., & Sofia, A. (2019). Pembelajaran Berbantuan ICT dengan Kemampuan Membaca Permulaan Anak. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1).

Nehru Meha dan Adiyati Fathu Roshonah. (2015). Implementasi Whole Language Approach Sebagai Pengembangan Model Pembelajaran Berbahasa Awal Anak Usia 5-6 Tahun di Paud NonFormal. Jurnal Pendidikan, 15 No 2, 73.

Reni Gustiawati, Darnis Arief, A. Z. (2020). Pengembangan bahan ajar membaca permulaan dengan menggunakan cerita fablepada siswa sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 4 No 2. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/339/pdf

Rusman. (2017). Belajar dan Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana.

V. Froese. (1991). Whole Language Practice and Theory. Allyn & Bacon.

Vina Iasha. (2018). Peningkatan Proses Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Pendekatan Scientific di Sekolah Dasar. AR-RIAYAH. Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 17–36.

Weaver, C. (1990). Understanding Whole Language (From Principles to Practice). Irwin Publishing.

Downloads

Published

2020-05-15

How to Cite

Aisyah, S., Yarmi, G., Sumantri, M. S., & Iasha, V. (2020). Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Pendekatan Whole Language di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 4(3), 637–643. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i3.393

Citation Check