Kemampuan Membaca Permulaan Melalui Pendekatan Whole Language di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i3.393Keywords:
Kata kunci, Whole language, Membaca permulaan, Sekolah dasar. Keywords, Reading beginning, Elementary school.Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data secara empiris tentang pengaruh pendekatan pembelajaran whole language terhadap kemampuan membaca permulaan anak sekolah dasar kelas 1 SDN Guntur 03 Pagi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian yakni penelitian eksperimental yang menggunakan desain faktorial 2x2 dengan subjek anak kelas 1 SDN Guntur 03 Pagi, Setiabudi, Jakarta Selatan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang antara whole language terhadap kemampuan membaca permulaan anak Sekolah Dasar di Jakarta Selatan.
References
Alfulaila, N. (2014). Pengaruh Pendekatan Whole Language Terhadap Hasil Belajar Membaca Pemahaman Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SD. Jurnal Dikdas.
Dewi Mayangsari. (2014). Peningkatan Kemampuan Membaca Permulaan Kelas I SD Mardi Putera Surabaya Dengan Menggunakan PAKEM (Pembelajaran yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). 1 No 1.
Dixon, L. Q., & Wu, S. (2014). Understanding Language Learning : Interaction Model in Foreign Language Contexts. Malaysian Journal of Learning and Instruction, 11, 23–39. http://mjli.uum.edu.my/images/pdf/11mjli/2understandingg.pdf
Goodman, K.S., dkk. (1986). Language Thinking in School: A Whole Language Curriculum. NY: Richard C. Owens.
Handayani, Puji, dkk. (2020). Pengembangan media komik untuk meningkatkan minat membaca siswa sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 4 No 2. https://doi.org/2580-1147
Henry Guntur Tarigan. (2008). Membaca. Angkasa.
Irdawati. (2014). Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Media Gambar Kelas 1 di Min Buol. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol.5 No.4, 5(No. 4).
Marlina. (2015). Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan Dengan Menggunakan Metode SAS Siswa Kelas I SDN Ambunu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali. Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol.5 No.4, 2 No 1.
Moats, L. (2007). Whole language high jinks: How to Tell When “Scientifically-Based Reading Instruction†Isn’t.
Mohammad Syarif Sumantri. (2016). Model Pembelajaran Terpadu Di Sekolah Dasar. Raja Grafindo Persada.
Mufiidah, D. W., Haenilah, E. Y., & Sofia, A. (2019). Pembelajaran Berbantuan ICT dengan Kemampuan Membaca Permulaan Anak. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1).
Nehru Meha dan Adiyati Fathu Roshonah. (2015). Implementasi Whole Language Approach Sebagai Pengembangan Model Pembelajaran Berbahasa Awal Anak Usia 5-6 Tahun di Paud NonFormal. Jurnal Pendidikan, 15 No 2, 73.
Reni Gustiawati, Darnis Arief, A. Z. (2020). Pengembangan bahan ajar membaca permulaan dengan menggunakan cerita fablepada siswa sekolah dasar. Jurnal Basicedu, 4 No 2. https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/339/pdf
Rusman. (2017). Belajar dan Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Kencana.
V. Froese. (1991). Whole Language Practice and Theory. Allyn & Bacon.
Vina Iasha. (2018). Peningkatan Proses Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Pendekatan Scientific di Sekolah Dasar. AR-RIAYAH. Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 17–36.
Weaver, C. (1990). Understanding Whole Language (From Principles to Practice). Irwin Publishing.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).