Pengembangan Handout Pembelajaran Berbasis Kearifan Budaya Lokal Reog pada Pembelajaran IPS untuk Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar

Authors

  • Lina Roesmawati Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
  • Agus Suprijono Universitas Negeri Surabaya, Indonesia
  • Muhammad Turhan Yani Universitas Negeri Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3971

Keywords:

Handout Pembelajaran, Kearifan Budaya Lokal Reog, Pembelajaran IPS, Pendidikan Karakter

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pengembangan handout pembelajaran berbasis kearifan budaya lokal reog pada pembelajaran ips untuk penguatan pendidikan karakter siswa kelas IV Sekolah Dasar. Desain penelitian ini menerapakan model pengembangan 4-D (four D Models) yang dikembangkan oleh Thiagaraja. Uji coba lapangan dengan desain one-group pretest-posttest. Teknik pengumpulan data melalui observasi, angket, dan tes. Teknik analisis data untuk mengetahui kelayakan maupun kevalidan, keefektifan, dan kepraktisan buku ajar secara deskriptif kualitatif dengan teknik presentase serta analisis infrensial melalui penghitungan n-gain.. Berdasarkan dari hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Handout pembelajaran berbasisi kearifan budaya lokal layak digunakan. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil rata-rata validasi dari ahli materi dan ahli desain pembelajaran mencapai 88,75 % dengan kategori sangat layak dan dapat digunakan, 2) Handout pembelajaran berbasis kearifan budaya lokal dalam pembelajaran menunjukkan hasil yang sangat praktis atau mudah di gunakan. Hal tersebut dibuktikan dengan rata-rata hasil angket siswa dan guru menunjukkan 88,81% dengan keterangan sangat praktis.

References

Agung Dwi Bahtiar El Rizaq, Sarmini, S. (2019). The Roleof Local Character Value sin Developing Social Studies Learning Material toImprove Studen’s. National Insight.International Journal of Scientific and Research Publicati-Ons, 9(2), 3153.

Akbar, S. (2013). Instrumen perangkat pembelajaran. PT Remaja Rosdakarya.

Anggraini, S., & Mering, A. (2020). Pengembangan modul pembelajaran tematik peristiwa kebangsaan masa penjajahan untuk kelas v sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 9(4).

Arief Ikhsanudin. (n.d.). Ada 504 Kasus Anak Jadi Pelaku Pidana, KPAI Soroti Pengawasan Ortu. Retrieved July 10, 2022, from https://news.detik.com/berita/d-4128703/ada-504-kasus-anak-jadi-pelaku-pidana-kpai-soroti-pengawasan-ortu

Atikah Wasilah, Timbul Apri A Manullang, V. P. (2020). Analisis Bahan Ajar Handout Terhadap Minat Belajar Siswa Di Muhammadiyah 01 Medan.Prosiding Seminar Nasional PBSI-III Tahun 2020, Tema: Inovasi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Guna Mendukung Merdeka Belajar pada Era RevolusiIndustry 4.0 dan Socie.

Daryanto. (2016). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Gava Media.

Davit Setyawan. (2019, January). KPAI: 4.885 Kasus Pelanggaran Hak Anak, Terbanyak ABH | Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). https://www.kpai.go.id/publikasi/kpai-4-885-kasus-pelanggaran-hak-anak-terbanyak-abh

Depdiknas. (2008). Pengembangan Bahan Ajar dan Media. Departemen Pendidikan Nasional.

Fani Yantik, Suttrisno, W. (2022). Desain Media Pembelajaran Flash Card Math dengan Strategi Teams Achievement Division (STAD) terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Himpunan. Jurnal Basicedu, 6(3), 3420–3427. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2624

Fitria Kurniasih. (2021). Pengembangan Handout pembelajaran Tema 7 Subtema 2 Indahnya Keragaman Budaya Negeriku Berbasis Kearifan Lokal Lumajang. Jurnal Pendidikan Dasar Universitas Sulatan Ageng Tirtayasa Banten.

Gunawan, R. (2011). Pendidikan IPS Filosofi, Konsep, dan Aplikasi. Alfabeta.

Indrawan, R. (2016). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Campuran.

Indriani. (2020). Pengembangan Buku Suplemen Berbsis Kearifan Budaya LokaL Surabaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Keragaman Sosial Budaya Kelas IV Sekolah Dasar.

Lestari, I. (2013). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Akademia.

M. Julnis Firmansyah. Ali Anwar. (n.d.). KPAI: Tawuran Pelajar 2018 Lebih Tinggi Dibanding Tahun Lalu - Metro Tempo.co. Retrieved July 10, 2022, from https://metro.tempo.co/read/1125876/kpai-tawuran-pelajar-2018-lebih-tinggi-dibanding-tahun-lalu

Mulyasa, E. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter. Bumi Aksara.

Nadlir, M. (n.d.). Per Hari, Rata-rata Orang Indonesia Hanya Baca Buku Kurang dari Sejam. Retrieved March 24, 2022, from https://nasional.kompas.com/read/2018/03/26/14432641/per-hari-rata-rata-orang-indonesia-hanya-baca-buku-kurang-dari-sejam

Permendikbud. (2017). Peraturan Menteri Pendidikan Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2018 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada Satuan Pendidikan Formal. Kemendikbud.

Permendiknas. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Prastowo. (n.d.). Analisis penerapan model Pembelajaran berbasis etnosains dalam pembelajaran tematik SD. MIMBAR PGSD Undiksha, 4(1), 1–8.

Prastowo, A. (2015). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Diva Press.

Romadhan, S., & Setyowati, R. R. N. (2019). Development of Teaching Materials Folktale Nationalism to Form Attitude Primary School Students.International. Journal of Scientific and Research Publications,Volume, 9(ue 6), 2250–3153.

Sistem Pendidikan Nasional. (2013). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Alfabeta.

Suryani, N., & Setiawan, A. (2018). Media Pembelajaran Inovatif dan Pengembangannya. PT Remaja Rosdakarya Offset.

Suryanti, S., Prahani, B. K., Widodo, W., Mintohari, M., Istianah, F., Julianto, J., & Yermiandhoko, Y. (n.d.). Ethnoscience-based science learning in elementary schools. Journal of Physics: Conference Series, 1987(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1987/1/012055

Susanto. (2016). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Remaja Rosdakarya.

Susatya., E. (2020). Strengthening Of Religious Character Education Based On School Culture In The Indonesian Secondary School.Universitas Ahmad Dahlan Indonesia.

Suttrisno, S., Riyanto, Y., & Subroto, W. T. (2020). Pengaruh Model Value Clarification Technique (Vct) Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Siswa. 5(1), 718–729.

Suttrisno. (2021). Analisis Dampak Pembelajaran Daring terhadap Motivasi Belajar Siswa Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Riset Madrasah Ibtidaiyah (JURMIA), 1(1), 1–10. https://doi.org/10.32665/jurmia.v1i1.190

Suttrisno, S., & Puspitasari, H. (2021). Pengembangan Buku Ajar Bahasa Indonesia Membaca dan Menulis Permulaan (MMP) Untuk Siswa Kelas Awal. Tarbiyah Wa Ta’lim: Jurnal Penelitian Pendidikan Dan Pembelajaran, 8(2), 83–91. https://journal.uinsi.ac.id/index.php/Tarbiyawat/article/view/3303

Suttrisno, Yulia, N. M., & Fithriyah, D. N. (2022). Mengembangkan Kompetensi Guru dalam Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran di Era Merdeka Belajar. Zahra, 3(1), 52–60.

Tegeh, I. M., & dkk. (2014). Model Penelitian Pengembangan. Graha Ilmu.

Uge, Sarnely, dkk. (2019). Development of Social Studies Learning Model Based on Local Wisdom in Improving Students’ Knowledge and Social Attitude. International Journal of Instruction, 12(3), 375–388.

Uge, S., & Neolaka, A. (2019). Development of Social Studies Learning Model Basedon Local Wisdom in Improving Students Knowledge and Social Attitude. International Journal of Instruction, 12(3), 375–388.

Downloads

Published

2022-08-13

How to Cite

Roesmawati, L., Suprijono, A., & Yani, M. T. (2022). Pengembangan Handout Pembelajaran Berbasis Kearifan Budaya Lokal Reog pada Pembelajaran IPS untuk Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(5), 8909–8922. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3971

Citation Check