Studi Kritis Tentang Literasi Sains dan Problematikanya di Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i6.4023Keywords:
literasi, sains, problematika, sekolah dasarAbstract
Sejarah bangsa-bangsa yang memiliki peradaban maju dan hebat tidak dibangun hanya sekedar mengandalkan hamparan alamnya yang luas dan subur serta memiliki jumlah populasi penduduk yang banyak. Bangsa-bangsa yang memiliki peradaban maju dan hebat bisa ditandai dengan kehidupan masyarakatnya yang literat. Adapun tujuan penulisan dari artikel ini adalah mencoba untuk mendeskripsikan tentang hakikat literasi sains di SD & mencoba untuk mendeskripsikan tentang problematika literasi sains di SD. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis studi literatur. Dari hasil telah pustaka yang dilakukan menujukkan bahwa salah satu keterampilan abad 21 yang sangat penting dimiliki oleh peserta didik adalah keterampilan berliterasi sains. Terdapat bebrapa alasan kenapa ketarampilan berliterasi sains ini penting dimiliki oleh peserta didik diantaranya adalah: (1) pemahaman sains yang bagus dapat menawarkan pemenuhan kebutuhan secara personal dan kebahagiaan, karena ilmu yang dimiliki atau produk yang dihasilkan dapat dibagikan kepada khalayak umum; (2) dunia saat ini sangat membutuhkan informasi-informasi tentang bagaiman cara membangun pola berpikir ilmiah dalam mengambil suatu keputusan demi kemaslahatan orang banyak. Kesimpulan Melihat hasil capaian literasi sain peserta didik Indonesia berdasarkan survey yang dilakukan oleh PISA & TIMSS Indonesia masuk kategori dengan kemampuan literasi sains yang cukup rendah.
References
Abidin, Y., Mulyati, T., & Yunansah, H. (2021). Pembelajaran Literasi: Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Bumi Aksara.
Adhimah, S. (2020). Peran orang tua dalam menghilangkan rasa canggung anak usia dini (studi kasus di desa karangbong rt. 06 rw. 02 Gedangan-Sidoarjo). Jurnal Pendidikan Anak, 9(1), 57–62. https://doi.org/10.21831/jpa.v9i1.31618
Adnan, A., Mulbar, U., Sugiarti, S., & Bahri, A. (2021). Scientific Literacy Skills of Students: Problem of Biology Teaching in Junior High School in South Sulawesi, Indonesia. International Journal of Instruction, 14(3), 847–860. https://doi.org/10.29333/iji.2021.14349a
Aqil, D. I. (2017). Literasi Sains Sebagai Konsep Pembelajaran Buku Ajar Biologi Di Sekolah. Wacana Didaktika, 5(02), 160.
Asyhari, A. (2015). Profil Peningkatan Kemampuan Literasi Sains Siswa Melalui Pembelajaran Saintifik. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Al-Biruni, 4(2), 179–191. https://doi.org/10.24042/jpifalbiruni.v4i2.91
Cahyana, U., Kadir, A., & Gherardini, M. (2017). Relasi Kemampuan Berpikir Kritis dalam Kemampuan Literasi Sains pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Sekolah Dasar: Kajian Teori Dan Praktik Pendidikan, 26(1), 14–22. https://doi.org/10.17977/um009v26i12017p014
Fananta, M. R., Widjiasih, A. E., Setiawan, R., Hanifah, N., Miftahussururi, Nento, M. N., Akbari, Q. S., & Ayomi, J. M. (2017). Gerakan Literasi Nasional. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Fitria, Y., & Indra, W. (2020). Pengembangan Model Pembelajaran PBL Berbasis Digital Untuk Meningkatkan Karakter Peduli Lingkungan Dan Literasi Sains. Deepublish.
Froehlich, D. E., Van Waes, S., & Schäfer, H. (2020). Linking Quantitative and Qualitative Network Approaches: A Review of Mixed Methods Social Network Analysis in Education Research. Review of Research in Education, 44(1), 244–268. https://doi.org/10.3102/0091732X20903311
Gultepe, N., & Kilic, Z. (2015). Effect of scientific argumentation on the development of scientific process skills in the context of teaching chemistry. International Journal of Environmental and Science Education, 10(1), 111–132. https://doi.org/10.12973/ijese.2015.234a
Hadi, S., & Novaliyosi. (2019). TIMSS INDONESIA (Trends In International Mathematics And Science Study. Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Siliwangi Tasikmalaya, 19 Januari 2019, 562–569.
Irsan. (2021). Implemensi Literasi Sains dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 5631–5639.
Jufrida, J., Basuki, F. R., Kurniawan, W., Pangestu, M. D., & Fitaloka, O. (2019). Scientific literacy and science learning achievement at junior high school. International Journal of Evaluation and Research in Education (IJERE), 8(4), 630. https://doi.org/10.11591/ijere.v8i4.20312
Narut, Y. F., & Supradi, K. (2019). Literasi Sains Peserta Didik dalam Pembelajaran IPA di Indonesia. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 3(1), 61–69.
Niswatuzzahro, V., Fakhriyah, F., & Rahayu, R. (2018). Penerapan Model Discovery Learning Berbantuan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa Kelas 5 SD. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 8(3), 273–284. https://doi.org/10.24246/j.js.2018.v8.i3.p273-284
Nurkaenah, N., Isnaeni, W., & Subali, B. (2019). Influence of SETS Science Learning Program Towards Scientific Literacy Improvement. Journal of Primary Education, 8(1), 59–66. https://doi.org/10.15294/jpe.v8i1.25230
Permanasari, A. (2016). STEM Education : Inovasi dalam Pembelajaran Sains. Seminar Nasional Pendidikan Sains “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains Dan Kompetensi Guru Melalui Penelitian & Pengembangan Dalam Menghadapi Tantangan Abad-21†Surakarta, 22 Oktober 2016, 23–34.
Purwani, L. D., Sudargo, F., & Surakusumah, W. (2018). Analysis of student’s scientific literacy skills through socioscientific issue’s test on biodiversity topics. Journal of Physics: Conference Series, 1013(1), 012019. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1013/1/012019
Ristina, H., Linuwih, S., & Nuswowati, M. (2019). Sets learning efficacy to improve students science literacy skills. Journal of Innovative Science Education, 8(2), 183–189. https://doi.org/10.15294/jise.v0i0.27905
Safrizal, S., Zaroha, L., & Yulia, R. (2020). Kemampuan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar di Sekolah Adiwiyata (Studi Deksriptif di SD Adiwiyata X Kota Padang). Journal of Natural Science and Integration, 3(2), 215–223.
Sari, F. F. K., & Atmojo, I. R. W. (2021). Analisis Kebutuhan Bahan Ajar Digital Berbasis Flipbook untuk Memberdayakan Keterampilan Abad 21 Peserta Didik pada Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 6079–6085.
Sarminah. (2018). Penerapan Pendekatan Kontekstual untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas VI SD Negeri 004 Tembilahan Kota Kecamatan Tembilahan. Jurnal PAJAR (Pendidikan Dan Pengajaran), 2(2), 293–299.
Sholikhah, A. (2016). Statistik deskriptif dalam penelitian kualitatif. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 10(2), 342–362.
Sugiyono. (2016). Motode Penelitian Pendekatan - Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RnD. Bandung : Alfabeta,CV.
Suparya, I. K., I Wayan Suastra, & Putu Arnyana, I. B. (2022). Rendahnya Literasi Sains: Faktor Penyebab Dan Alternatif Solusinya. Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 9(1), 153–166.
Suryaman, M. (2015). Analisis hasil belajar peserta didik dalam literasi membaca melalui studi internasional (PIRLS) 2011. Litera, 14(1).
Yuliati, Y. (2017). Literasi Sains dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(2), 21–28.
Zohar, A., & Alboher Agmon, V. (2018). Raising test scores vs. teaching higher order thinking (HOT): senior science teachers’ views on how several concurrent policies affect classroom practices. Research in Science & Technological Education, 36(2), 243–260.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).