Kendala Dan Kebutuhan Guru Sekolah Dasar dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus di Lampung
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i5.6086Keywords:
implementasi Kurikulum Merdeka, peserta didik berkebutuhan khusus, sekolah dasar, kebutuhan, guruAbstract
Transisi dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka bagi PDBK (Peserta Didik Berkebutuhan Khusus) diasumsikan menimbulkan tantangan baru bagi guru dalam mengimplementasikannya. Penelitian bertujuan untuk menggali kendala sekaligus merumuskan kebutuhan guru SD dalam implementasi Kurikulum Merdeka bagi Peserta Didik Berkebutuhan Khusus (PDBK) di Provinsi Lampung. Penelitian menggunakan metode survei dengan bantuan Google Form, dan terdapat 32 guru yang telah menerapkan Kurikulum Merdeka dan memiliki PDBK di kelas. Hasil penelitian menemukan bahwa 56% guru mengaku belum pernah mempelajari mengenai Kurikulum Merdeka bagi PDBK. Guru SD di Lampung diketahui mengalami kesulitan dalam merancang pembelajaran, melakukan adaptasi kurikulum, serta merancang dan melakukan evaluasi pembelajaran. Berdasarkan jawaban guru diketahui guru membutuhkan orang tua yang lebih aktif dalam berkolaborasi (94%), dukungan sarana dan prasarana yang aksesibel (84%), dukungan sekolah (84%), aplikasi dalam mengidentifikasi PDBK saat PPDB (75%) serta di rentang 63-66% guru membutuhkan panduan asesmen, serta berbagai pelatihan dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi, pembelajaran dengan desain universal, adaptasi kurikulum, hingga memahami serta menangani PDBK di kelas. Temuan permasalahan dan rumusan kebutuhan ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada pemerintah, akademisi, maupun organisasi terkait dalam membantu guru mengimplementasikan Kurikulum Merdeka bagi PDBK di SD regular.
References
Agustin, I. (2019). Permasalahan dalam penyelenggaraan pendidikan inklusi di sdn se kecamatan soko kabupaten tuban. ELSE (Elementary School Education Journal): Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 3(2), 17–26.
Ananda, A., & Hudaidah, H. (2021). PERKEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN DI INDONESIA DARI MASA KE MASA. SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah Dan Kajian Sejarah, 3(2 SE-Articles). https://doi.org/https://doi.org/10.31540/sindang.v3i2.1192
Angga, A., Suryana, C., Nurwahidah, I., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022). Komparasi Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Kabupaten Garut. Jurnal Basicedu, 6(4), 5877–5889. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3149
APA. (2012). DIAGNOSTIC AND STATISTICAL MANUAL OF MENTAL DISORDERS 5TH EDITION (DSM-5). Arlington, VA: American Psychiatric Publishing.
Faiz, A., Pratama, A., & Kurniawaty, I. (2022). Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Program Guru Penggerak pada Modul 2.1. Jurnal Basicedu, 6(2), 2846–2853. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2504
Ihsan, M. (2022). Kesiapan Guru terhadap Implementasi Kurikulum. Seri Publikasi Pembelajaran, 1(1), 37–46.
Isa, Asrori, M., & Muharini, R. (2022). Peran Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar Isa1? Basicedu, 6(6), 9947–9957. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i3.2596
Maryanti, R., Febiana, & Aini, S. N. (2022). Buku Panduan Guru Pendidikan Khusus bagi Peserta Didik dengan Hambatan Intelektual untuk SDLB, SMPLB, dan SMALB. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Retrieved from https://buku.kemdikbud.go.id
Mumpuniarti, Sari Rudiyati, Sukinah, E. S. C. (2012). Kebutuhan belajar siswa lamban belajar. Education and Information, 1–15.
Muzdalifa, E. (2022). Learning Loss Sebagai Dampak Pembelajaran Online Saat Kembali Tatap Muka Pasca Pandemi Covid 19. GUAU: Jurnal Pendidikan Profesi Guru Agama Islam, 2(1), 2022.
Nurzen, M. (2022). Teacher Readiness in Implementing the Merdeka Curriculum in Kerinci Regency. Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 3(3), 313–325.
Oktaviani, S., & Ramayanti, F. (2023). Analisis Kesiapan Sekolah dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 7(3), 1454–1460.
Rafikayati, A., Badiah, L. I., Alifah, F. D., & Salsabila, I. B. (2022). Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Inklusi. Kanigara, 2(2), 478–485. Retrieved from https://sinta.unipasby.ac.id/index.php/kanigara/article/view/6274
Rahmaniar, F. A. (2016). Tugas guru pendamping khusus dalam memberikan pelayanan pendidikan siswa berkebutuhan khusus di sekolah inklusif SD Negeri Giwangan Yogyakarta. Jurnal Widia Ortodidaktika , 5(12), 1252.
Rizqianti, N. A., Ningsih, P. K., Ediyanto, E., & Sunandar, A. (2022). Implementasi Tugas Guru Pembimbing Khusus Serta Kendala sebagai Tenaga Pendidik Profesional di Sekolah Inklusi Kota Surabaya. Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus, 6(1), 67–75. https://doi.org/10.24036/jpkk.v6i1.609
Romadhon, M., & Supena, A. (2021). Penanganan Siswa Learning Disabilities di Sekolah Dasar Inklusi. Jurnal Basicedu, 5(3), 1471–1478.
Sasono, C. K. S. (2018). Hubungan Antara Temperamen Anak dengan Faktor Risiko Attention Deficit/Hyperactivity Disorder pada Anak Sekolah Dasar. Universitas Airlangga.
Sumanti, V., Firman, F., & Ahmad, R. (2022). Peran Guru dalam Kebijakan Kurikulum Merdeka di Sekolah. Keguruan: Jurnal Penelitian, Pemikiran Dan Pengabdian, 10(2), 49–52.
Tomlinson, C. A. (2014). The Differentiated Classroom. Alexandria, VA: ASCD. Retrieved from file:///Articles/2004/Unknown/2004-7.pdf
Wantiana, I., & Mellisa. (2023). Kendala Guru dalam Penerapan Kurikulum Merdeka. Jurnal Basicedu, 7(3), 1461–1465.
Wardani, K., & Dwiningrum, S. I. (2021). Studi Kasus: Peran Orang Tua dalam Pendidikan Inklusi di Sekolah Dasar Seruma. Wacana Akademika: Majalah Ilmiah Kependidikan, 5(1), 69–75.
Widiastuti, R., Sulistiani, P., & Kurniawan, V. R. B. (2017). Analisis Beban Kerja Mental Guru Untuk Perbaikan Sistem Pembelajaran Sekolah Luar Biasa (SLB) Kategori B (Studi Kasus: SLB-B Karnnamanohara Yogyakarta). IEJST (Industrial Engineering Journal of The University If Sarjanawiyata Tamansiswa), 1(1), 17–26.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Heni Herlina, Ossy Firstanti Wardany, Yulvia Sani, Revita Zalsyabila Maharani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).