Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah

Wahyudi Wahyudi; Cahya Dwi Ariyani

doi:10.31004/basicedu.v7i6.6507

Authors

Wahyudi Wahyudi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
Cahya Dwi Ariyani Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i6.6507

Keywords:

Kurikulum Merdeka; Sejarah Kebudayaan Islam; Madrasah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi kurikulum merdeka di Madrasah Tsanawiyah (MTs). Studi dilaksanakan di MTs Nurul Huda Banyuputih Batang sebagai sekolah yang sedang melakukan uji coba prototipe Kurikulum Merdeka Belajar sebelum diimplementasikan secara nasional di seluruh Indonesia. Penelitian berjenis kualitatif ini mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Adapun teknik analisis Miles dan Huberman digunakan melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka Belajar telah terimplementasi pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelelajaran. Berbeda dengan kurikulum 2013, pelaksanaan kurikulum merdeka di di MTs Nurul Huda Banyuputih Batang lebih mengutamakan kenyamanan guru dan siswa dengan memberikan kebebasan dalam berinovasi, berekspresi, dan berkreativitas dalam menentukan kegiatan belajar aktif yang berpusat pada siswa. Pelakukan ini memberikan implementasi pada terciptanya pembelajaran yang efektif dengan melibatkan partisipasi dan apresiasi siswa secara intensif sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai

References

Alawi, D., Sumpena, A., Supiana, S., & Zaqiah, Q. Y. 2022. “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pasca Pandemi Covid-19.” Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan 4(4): 5863–73.

Cholilah, M., Tatuwo, A. G. P., Rosdiana, S. P., & Fatirul, A. N. 2023. “Pengembangan Kurikulum Merdeka Dalam Satuan Pendidikan Serta Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran Abad 21. Sanskara Pendidikan Dan Pengajaran.” Edukasia?: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 1(2): 57.

Huberman, M., & Miles, M. B. 2002. “The Qualitative Researcher’s Companion.” sage.

Ibda, Hamidulloh. 2019. “The Strategy of the Educational Institution Ma’arif Nahdlatul Ulama of Central Java In Preventing Radicalism.” Borneo International Journal of Islamic Studies 1(2): 107–28.

“Influence of CTL Model by Using Monopoly Game Media to The Students’ Motivation and Science Learning Outcomes.” 2017. Journal of Primary Education.

Kobayashi, Tetsuro, Yuki Ogawa, Takahisa Suzuki, and Hitoshi Yamamoto. 2019. “News Audience Fragmentation in the Japanese Twittersphere.” Asian Journal of Communication.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. 1994. Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. sage.

Nasikhin, Ikhrom, Agus Sutiyono. 2020. “SEKOLAH ONLINE DI MASA PANDEMI COVID-19, BAGAIMANA TANGGAPAN GURU DAN SISWA SEKOLAH DASAR?” 7(1): 47–59. https://www.ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/mp/article/download/709/460.

Nasikhin, N., Shodiq, S., Albab, U., Al-Ami, B., & Ismutik, I. 2022. “Tantangan Pendidikan Agama Islam Di Era Posh Truth.” Al Manam: Jurnal Pendidikan dan Studi Keislaman 2(1): 25–36.

Nuttall, J., Henderson, L., Wood, E., & Trippasted. 2022. “‘Policy Rhetorics and Responsibilization in the Formation of Early Childhood Educational Leaders in Australia’.” Journal of Education Policy, Retrieved from.

Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini. 2022. “Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Di Sekolah Penggerak.” Jurnal basicedu 6(4): 6313–19.

Sumarsih, I., Marliyani, T., Hadiyansah, Y., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. 20022. “Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka Di Sekolah Penggerak Sekolah Dasar.” Jurnal Basicedu 4(4).

Tadjuddin, Nilawati. 2018. “Early Children Moral Education In View Psychology, Pedagogic And Religion.” Al-Atfhal Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini 1.

Wekke, I. S. 2012. “Pesantren Dan Pengembangan Kurikulum Kewirausahaan: Kajian Pesantren Roudahtul Khuffadz Sorong Papua Barat.” Inferensi: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan 6(2): 205–26.