Peran Pendidikan Karakter sebagai Upaya Preventif dari Perilaku yang Menyimpang pada Kalangan Remaja
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i6.6634Keywords:
perilaku menyimpang, pendidikan karakter, remaja, dampak negatifAbstract
Penelitian ini dilakukan karena adanya banyak perilaku menyimpang yang dilakukan oleh kalangan remaja yang belum berhasil ditangani. Peneliti bertujuan untuk menjelaskan tentang faktor dan dampak negatif dari perilaku menyimpang serta menyadarkan pembaca akan pentingnya peran pendidikan karakter yang diberikan di sekolah, di rumah oleh keluarga, maupun di lingkungan sosial untuk menanggulangi perilaku menyimpang pada kalangan remaja. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode studi pustaka atau studi literatur yang menggunakan berbagai sumber dari jurnal ilmiah dan buku untuk memperkuat hasil analisis. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan dekriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada banyak perilaku menyimpang yang disebabkan oleh berbagai faktor. Faktor - faktor yang mempengaruhi perilaku menyimpang pada kalangan remaja ada dua yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor - faktor inilah yang menyebabkan timbulnya perilaku menyimpang pada kalangan remaja dan menimbulkan dampak negatif. Dampak negatif dari perilaku menyimpang pada kalangan remaja selain dapat merugikan diri pribadi juga mampu merugikan orang yang ada dilingkungan sekitarnya. Adapun cara untuk menanggulangi perilaku menyimpang pada kalangan remaja yaitu dengan pendidikan karakter di sekolah, di rumah oleh keluarganya dan lingkungan dimana remaja berinteraksi bebas secara sosial. Pendidikan karakter dapat menjadi solusi preventif untuk para remaja dari berbagai ancaman perilaku menyimpang
References
Adiningtyas, S. W. (2016). Upaya Guru Pembimbing Untuk Mencegah Perilaku Siswa Menyimpang. Jurnal Dimensi, 4(3), 1–8. https://doi.org/10.33373/dms.v4i3.46
Andini, D. T., & Adhrianti, L. (2022). Hubungan interpersonal pada remaja Hedon (Studi Pada Mahasiswa Hukum Universitas Bengkulu). Jurnal Kaganga: Jurnal Ilmiah Sosial Dan Humaniora, 3(2), 31–40. https://doi.org/10.33369/jkaganga.3.2.31-40
Aslan, Agus Setiawan, & Hifza. (2019). PERAN PENDIDIKAN DALAM MERUBAH KARAKTER MASYARAKAT DAMPAK AKULTURASI BUDAYA DI TEMAJUK. FENOMENA?: JurnalPenelitian, 11(1), 11–30.
Farisa, T. D., Deliana, S. M., & Hendriyani, R. (2013). Faktor-Faktor Penyebab Perilaku Seksual Menyimpang Pada Remaja Tunagrahita SLB N Semarang. Developmental and Clinical Psychology, 2(1), 26–32.
Hardiyanto, S., & Romadhona, E. S. (2018). Remaja dan Perilaku Menyimpang (Studi Kasus Remaja di Kota Padangsidimpuan). Jurnal Interaksi?: Jurnal Ilmu Komunikasi, 2(1), 23–32. http://jurnal.umsu.ac.id/index.php/interaksi/article/view/1785
Horman, Y. Y., Mokalu, B., & Purwanto, A. (2018). Peran Keluarga dalam Mencegah Perilaku Menyimpang. Jurnal Administrasi Publik, 4(53), 1–15.
Latifah, A., & Zalnur, M. (2022). P-issn: 2716-098x, e-issn: 2716-0971. 4(3), 635–651.
Madyaratri Shansia Aisyah & Wahyudi, A. (2017). Motif Perilaku Menyimpang Remaja Dengan Kasus Penyalahgunaan Narkoba di Kota Surabaya. Paradigma, 05, 1–8.
Mentari, G. S. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Menyimpang Pada Remaja. JOM FKp, 5(2), 633–642.
Ningsih, A., & Syafei, S. (2022). Teknologi Digital Dan Kenakalan Remaja Dalam Seni Lukis Kontemporer. Serupa The Journal of Art Education, 11(1), 40. https://doi.org/10.24036/stjae.v11i1.117615
Resdati, R. H. (2021). KENAKALAN REMAJA SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PATOLOGI SOSIAL (PENYAKIT MASYARAKAT). Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(1), 343–354.
Riadi, R., & Isnaeni, M. (2016). Regenerasi Keterlibatan Anak Usia Sekolah Dalam Penyalahgunaan Miras Di Dusun Tibu Ambung Desa Lembah Sari Kecamatan Batu Layar. Jurnal Tatsqif, 14(1), 103–120. https://doi.org/10.20414/jtq.v14i1.25
Saputro, K. Z. (2018). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362
Siregar, N. S. S. (2015). Latar Belakang Tindakan Kenakalan Anak pada Usia 13 sampai 17 Tahun. JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik UMA (Journal of Governance and Political Social UMA), 3(1), 87–102.
Sumara, D. S., Humaedi, S., & Santoso, M. B. (2017). Kenakalan Remaja Dan Penanganannya. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2). https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14393
Utami, R. D. (2016). Membangun Karakter Siswa Pendidikan Dasar Muhammadiyah Melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah. Profesi Pendidikan Dasar, 2(1), 32–40. https://doi.org/10.23917/ppd.v2i1.1542
Wati, D. C., & Arif, D. B. (2017). Penanaman Nilai-nilai Religius di Sekolah Dasar untuk Penguatan Jiwa Profetik Siswa. November.
Wuryati. (2012). Fenomena Perilaku Menyimpang Remaja Di Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal. Journal of Educational Social Studies, 1(2), 72–77. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jess/article/view/733
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2023 Tri Utami Widayati, Siti Aisah, Alamha Alamha, Jihan Nurzahara, Atri Widowati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).