Literasi Digital dan Perilaku Keberagamaan Siswa Sekolah Dasar (Fenomena Perilaku Self-Harm di Media Sosial)

Authors

  • Ahsanur Rifqi Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
  • Fitriani Fitriani Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
  • Muflihah Muflihah Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
  • Ferina Yulianti Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i1.6821

Keywords:

Literasi Digital; Media Sosial; Perilaku Keberagamaan; Self-Harm.

Abstract

Media sosial menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku siswa, terutama usia siswa Sekolah Dasar (SD) yang dianggap sebagai periode penting dalam pembentukan nilai dan etika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi digital dan perilaku keberagamaan siswa SD pada fenomena perilaku self-harm di media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode studi pustaka, sedangkan data penelitian dikumpulkan melalui metode dokumentasi dengan menggunakan metode analisis data interaktif, yang mencakup pengumpulan, analisis, verifikasi, kesimpulan, dan perumusan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) pentingnya membentuk perilaku keberagamaan di usia sekolah dasar; b) terdapat dampak signifikan dari interaksi dengan media sosial terhadap perilaku self-harm di kalangan siswa SD; c) usia SD belum mampu berpikir abstrak dan cenderung mengikuti apa yang mereka lihat; d) terdapat urgensi literasi digital dalam menghadapi konten-konten negatif di media sosial. Implikasi penelitian ini adalah memberi masukan kepada orang tua, pendidik dan pemangku kebijakan untuk membatasi dan mengawasi penggunaan media sosial di kalangan anak-anak, serta menggiatkan literasi digital sebagai upaya pencegahan pengaruh konten negatif

References

Abidin, J., & Fahmi, I. (2018). Media Sosial dalam Mempengaruhi Perilaku Keberagamaan Siswa dan Solusinya melalui Pendidikan Agama Islam. Wahana Karya Ilmiah Pendidikan, 2(02).

Adintya, L. (2023). Strategi Guru dalam Mengembangkan Keberagamaan Anak di Madrasah Ibtidaiyah. Nasir: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 28–38.

Agustin, D., Fatria, R. Q., & Febrayosi, P. (2019). Analisis Butir Self-Harm Inventory. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 3(2), 396. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v3i2.3880

Al-Albani, M. N. (2003). Ringkasan Shahih Bukhari 2 (1st ed.). Gema Insani.

Alifiando, B. K., Pinilih, S. S., & Amin, M. K. (2022). Gambaran Kecenderungan Perilaku Self-Harm pada Mahasiswa Tingkat Akhir Studi. Jurnal Keperawatan Karya Bhakti, 8(1), 9–15. https://doi.org/10.56186/jkkb.98

Aman, J., Abbas, J., Lela, U., & Shi, G. (2021). Religious Affiliation, Daily Spirituals and Private Religious Factors Promote Marital Commitment among Married Couples: Does Religiosity Help People Amid The Covid-19 Crisis? Frontiers in Psychology, 12, 657400.

Amaruddin, H., Atmaja, H. T., & Khafid, M. (2020). Peran Keluarga dan Media Sosial dalam Pembentukan Karakter Santun Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(1).

Andara, S., Aisy, Z. I. R., Sutini, T., & Arifin, M. H. (2022). Penggunaan Media Sosial Dikalangan Anak Sekolah Dasar. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN, 7(1), 48–52.

Asfari, N. A. B. (2022). Remaja, Media Sosial, dan Cyberbullying: Kajian Literatur. Flourishing Journal, 2(10), 650–655.

BPS, B. (2022). Statistik Telekomunikasi Indonesia 2022.

Buwono, S., & Aditya Dewantara, J. (2020). Hubungan Media Internet, Membaca, dan Menulis dalam Literasi Digital Mahasiswa. Jurnal Basicedu, 4(4), 1186–1193.

Caroline, T. S. S. (2020). Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget terhadap Terjadinya Gangguan Mental Emosional pada Remaja Usia 15–19 Tahun di Sma Negeri 1 Giri Banyuwangi Tahun 2020. Stikes_Banyuwangi.

Chandler, A., & Simopoulou, Z. (2021). The Violence of the Cut: Gendering Self-Harm. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(9), 4650.

Gorsuch, R. L. (2019). Toward Motivational Theories of Intrinsic Religious Commitment. In The Psychology of Religion (pp. 11–24). Routledge.

Harjono, H. S. (2018). Literasi digital: Prospek dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 8(1), 1–7.

Hasibuan, S. R., Sumanti, S. T., & Rozi, F. (2023). Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Pola Perilaku Komunikasi Siswa SMA Ar-Rahman Medan. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan, 2(5), 1411–1418.

Islamarida, R., Tirtana, A., & Devianto, A. (2023). Gambaran Perilaku Self Injury pada Remaja di Wilayah Sleman Yogyakarta. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 11(2), 347–355.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). sage.

Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif (24th ed.). Remaja Rosdakarya.

Nandela, A. N. (2019). Hubungan Dukungan Sosial Secara Online (Online Social Support) dengan Perilaku Menyakiti Diri (Self-Harm) pada Pengguna Media Sosial Twitter.

Novitasari, Y., Wahyuni, S., & Suharni, S. (2022). Sosialisasi Literasi Digital bagi Orang Tua dan Guru Paud Mutiara Cendekia. Jurnal ABDI PAUD, 3(1), 1–6.

Nurhadi, M. (2014). Pendidikan Kedewasaan dalam Perspektif Psikologi Islami. Deepublish.

Purwakania, A. B. (2016). Psikologi Perkembangan Islami: Menyingkap Rentang Kehidupan Manusia dari Prakelahiran hingga Pasca Kematian (1st ed.). Raja Grafindo Persada.

Ramdhanu, C. A. (2019). Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Identitas Diri. Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice, and Research, 3(01), 7–17.

Restianty, A. (2018). Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru dalam Literasi Media. Gunahumas, 1(1), 72–87.

Salsabila, P. Z., Pratikto, H., & Aristawati, A. R. (2023). Kecemasan pada Pengguna Media Sosial Twitter: Benarkah Menyebabkan Self-Injury? INNER: Journal of Psychological Research, 3(1), 117–127.

Setiawan, D., Rahman, A., & Ramadhan, I. (2019). Pengaruh Media Sosial terhadap Akhlak Siswa. Mozaic: Islam Nusantara, 5(1), 73–84.

Siahaan, H. S., & Gunawan, B. I. (2020). Peran Hukum pada Anak terhadap Penyalahgunaan Tontonan Berbahaya dalam Media Elektronik. Jurnal Lex Justitia, 1(2), 175–185.

Stallard, P., Porter, J., & Grist, R. (2018). A Smartphone App (Blueice) for Young People who Self-Harm: Open Phase 1 Pre-Post Trial. JMIR MHealth and UHealth, 6(1). https://doi.org/10.2196/mhealth.8917

Suprayitno, D., Misbah, N. A., & Afriani, A. L. (2023). Modus Konten Self-Harm demi Gift Points pada Aplikasi TikTok di Indonesia. J-IKA: Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung, 10(1), 20–28.

Suryana, D. (2021). Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik Pembelajaran (1st ed.). Kencana.

Veriyanto, J. (2018). Peran Majelis Ta’lim dalam Pembinaan Keberagamaan Ibu Rumah Tangga di Desa Pekalongan Lampung Timur. IAIN Metro.

Wicaksono, M. J. A. (2021). Implementasi Keberagamaan Peserta Didik dan Kaitannya Dengan Peningkatan Karakter. Asaatidzah, 1(1), 9–21.

Widodo, H. (2020). Dinamika Pendidikan Anak Usia Dini (Y. Winarti (ed.); 1st ed.). Alprin.

Widyawati, R. A., & Kurniawan, A. (2021). Pengaruh Paparan Media Sosial terhadap Perilaku Self-Harm pada Pengguna Media Sosial Emerging Adulthood. Buletin Riset Psikologi Dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 120–128. https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.24600

Downloads

Published

2024-01-11

How to Cite

Rifqi, A., Fitriani, F., Muflihah, M., & Yulianti, F. (2024). Literasi Digital dan Perilaku Keberagamaan Siswa Sekolah Dasar (Fenomena Perilaku Self-Harm di Media Sosial). Jurnal Basicedu, 8(1), 54–60. https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i1.6821

Issue

Section

Articles

Citation Check