Literasi Digital dan Perilaku Keberagamaan Siswa Sekolah Dasar (Fenomena Perilaku Self-Harm di Media Sosial)
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i1.6821Keywords:
Literasi Digital; Media Sosial; Perilaku Keberagamaan; Self-Harm.Abstract
Media sosial menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku siswa, terutama usia siswa Sekolah Dasar (SD) yang dianggap sebagai periode penting dalam pembentukan nilai dan etika. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan literasi digital dan perilaku keberagamaan siswa SD pada fenomena perilaku self-harm di media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode studi pustaka, sedangkan data penelitian dikumpulkan melalui metode dokumentasi dengan menggunakan metode analisis data interaktif, yang mencakup pengumpulan, analisis, verifikasi, kesimpulan, dan perumusan hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) pentingnya membentuk perilaku keberagamaan di usia sekolah dasar; b) terdapat dampak signifikan dari interaksi dengan media sosial terhadap perilaku self-harm di kalangan siswa SD; c) usia SD belum mampu berpikir abstrak dan cenderung mengikuti apa yang mereka lihat; d) terdapat urgensi literasi digital dalam menghadapi konten-konten negatif di media sosial. Implikasi penelitian ini adalah memberi masukan kepada orang tua, pendidik dan pemangku kebijakan untuk membatasi dan mengawasi penggunaan media sosial di kalangan anak-anak, serta menggiatkan literasi digital sebagai upaya pencegahan pengaruh konten negatif
References
Abidin, J., & Fahmi, I. (2018). Media Sosial dalam Mempengaruhi Perilaku Keberagamaan Siswa dan Solusinya melalui Pendidikan Agama Islam. Wahana Karya Ilmiah Pendidikan, 2(02).
Adintya, L. (2023). Strategi Guru dalam Mengembangkan Keberagamaan Anak di Madrasah Ibtidaiyah. Nasir: Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 28–38.
Agustin, D., Fatria, R. Q., & Febrayosi, P. (2019). Analisis Butir Self-Harm Inventory. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 3(2), 396. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v3i2.3880
Al-Albani, M. N. (2003). Ringkasan Shahih Bukhari 2 (1st ed.). Gema Insani.
Alifiando, B. K., Pinilih, S. S., & Amin, M. K. (2022). Gambaran Kecenderungan Perilaku Self-Harm pada Mahasiswa Tingkat Akhir Studi. Jurnal Keperawatan Karya Bhakti, 8(1), 9–15. https://doi.org/10.56186/jkkb.98
Aman, J., Abbas, J., Lela, U., & Shi, G. (2021). Religious Affiliation, Daily Spirituals and Private Religious Factors Promote Marital Commitment among Married Couples: Does Religiosity Help People Amid The Covid-19 Crisis? Frontiers in Psychology, 12, 657400.
Amaruddin, H., Atmaja, H. T., & Khafid, M. (2020). Peran Keluarga dan Media Sosial dalam Pembentukan Karakter Santun Siswa di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(1).
Andara, S., Aisy, Z. I. R., Sutini, T., & Arifin, M. H. (2022). Penggunaan Media Sosial Dikalangan Anak Sekolah Dasar. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN, 7(1), 48–52.
Asfari, N. A. B. (2022). Remaja, Media Sosial, dan Cyberbullying: Kajian Literatur. Flourishing Journal, 2(10), 650–655.
BPS, B. (2022). Statistik Telekomunikasi Indonesia 2022.
Buwono, S., & Aditya Dewantara, J. (2020). Hubungan Media Internet, Membaca, dan Menulis dalam Literasi Digital Mahasiswa. Jurnal Basicedu, 4(4), 1186–1193.
Caroline, T. S. S. (2020). Hubungan Intensitas Penggunaan Gadget terhadap Terjadinya Gangguan Mental Emosional pada Remaja Usia 15–19 Tahun di Sma Negeri 1 Giri Banyuwangi Tahun 2020. Stikes_Banyuwangi.
Chandler, A., & Simopoulou, Z. (2021). The Violence of the Cut: Gendering Self-Harm. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(9), 4650.
Gorsuch, R. L. (2019). Toward Motivational Theories of Intrinsic Religious Commitment. In The Psychology of Religion (pp. 11–24). Routledge.
Harjono, H. S. (2018). Literasi digital: Prospek dan Implikasinya dalam Pembelajaran Bahasa. Pena: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra, 8(1), 1–7.
Hasibuan, S. R., Sumanti, S. T., & Rozi, F. (2023). Pengaruh Penggunaan Media Sosial terhadap Pola Perilaku Komunikasi Siswa SMA Ar-Rahman Medan. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, dan Pendidikan, 2(5), 1411–1418.
Islamarida, R., Tirtana, A., & Devianto, A. (2023). Gambaran Perilaku Self Injury pada Remaja di Wilayah Sleman Yogyakarta. Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 11(2), 347–355.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook (2nd ed.). sage.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif (24th ed.). Remaja Rosdakarya.
Nandela, A. N. (2019). Hubungan Dukungan Sosial Secara Online (Online Social Support) dengan Perilaku Menyakiti Diri (Self-Harm) pada Pengguna Media Sosial Twitter.
Novitasari, Y., Wahyuni, S., & Suharni, S. (2022). Sosialisasi Literasi Digital bagi Orang Tua dan Guru Paud Mutiara Cendekia. Jurnal ABDI PAUD, 3(1), 1–6.
Nurhadi, M. (2014). Pendidikan Kedewasaan dalam Perspektif Psikologi Islami. Deepublish.
Purwakania, A. B. (2016). Psikologi Perkembangan Islami: Menyingkap Rentang Kehidupan Manusia dari Prakelahiran hingga Pasca Kematian (1st ed.). Raja Grafindo Persada.
Ramdhanu, C. A. (2019). Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Identitas Diri. Journal of Innovative Counseling: Theory, Practice, and Research, 3(01), 7–17.
Restianty, A. (2018). Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru dalam Literasi Media. Gunahumas, 1(1), 72–87.
Salsabila, P. Z., Pratikto, H., & Aristawati, A. R. (2023). Kecemasan pada Pengguna Media Sosial Twitter: Benarkah Menyebabkan Self-Injury? INNER: Journal of Psychological Research, 3(1), 117–127.
Setiawan, D., Rahman, A., & Ramadhan, I. (2019). Pengaruh Media Sosial terhadap Akhlak Siswa. Mozaic: Islam Nusantara, 5(1), 73–84.
Siahaan, H. S., & Gunawan, B. I. (2020). Peran Hukum pada Anak terhadap Penyalahgunaan Tontonan Berbahaya dalam Media Elektronik. Jurnal Lex Justitia, 1(2), 175–185.
Stallard, P., Porter, J., & Grist, R. (2018). A Smartphone App (Blueice) for Young People who Self-Harm: Open Phase 1 Pre-Post Trial. JMIR MHealth and UHealth, 6(1). https://doi.org/10.2196/mhealth.8917
Suprayitno, D., Misbah, N. A., & Afriani, A. L. (2023). Modus Konten Self-Harm demi Gift Points pada Aplikasi TikTok di Indonesia. J-IKA: Jurnal Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas BSI Bandung, 10(1), 20–28.
Suryana, D. (2021). Pendidikan Anak Usia Dini Teori dan Praktik Pembelajaran (1st ed.). Kencana.
Veriyanto, J. (2018). Peran Majelis Ta’lim dalam Pembinaan Keberagamaan Ibu Rumah Tangga di Desa Pekalongan Lampung Timur. IAIN Metro.
Wicaksono, M. J. A. (2021). Implementasi Keberagamaan Peserta Didik dan Kaitannya Dengan Peningkatan Karakter. Asaatidzah, 1(1), 9–21.
Widodo, H. (2020). Dinamika Pendidikan Anak Usia Dini (Y. Winarti (ed.); 1st ed.). Alprin.
Widyawati, R. A., & Kurniawan, A. (2021). Pengaruh Paparan Media Sosial terhadap Perilaku Self-Harm pada Pengguna Media Sosial Emerging Adulthood. Buletin Riset Psikologi Dan Kesehatan Mental (BRPKM), 1(1), 120–128. https://doi.org/10.20473/brpkm.v1i1.24600
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Ahsanur Rifqi, Fitriani Fitriani, Ferina Yulianti, Muflihah Muflihah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).