Tantangan Demokratisasi Pendidikan Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i3.7477Keywords:
demokratisasi pendidikan, analisis kebijakan pendidikan, peningkatan kualitas pendidikanAbstract
Penyelenggaraan pendidikan adalah bagian dari kewenangan yang didelegasikan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Model penyelenggaraan pendidikan yang lebih demokratis mengekspektasikan peningkatan kualitas pendidikan. Namun kenyataannya, kualitas pendidikan masih belum memuaskan. Hal ini mengindikasikan banyaknya tantangan dalam upaya demokratisasi pendidikan. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan penerapan kebijakan demokratisasi pendidikan di Indonesia. Kajian ini adalah telaah kepustakaan yang dilakukan dengan menyeleksi, menganalisis, dan mensintesis hasil penelitian dan pemikiran para pakar. Informasi dianalisis dengan pendekatan tematik. Kajian ini menyimpulkan bahwa demokratisasi pendidikan di Indonesia membutuhkan koordinasi dan komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat serta antara pemerintah dengan masyarakat sebagai pemangku kepentingan pendidikan. Koordinasi dan komunikasi tersebut terhambat oleh interdependensi berbagai factor, terutama faktor geografis, demografis, politis, dan psikologis. Kajian ini adalah pemantik eksplorasi empiris terhadap kelindan faktor yang mempengaruhi lambannya upaya demokratiasasi pendidikan. Kajian empiris tersebut diharapkan dalam menemukan masalah yang lebih fundamental sehingga bisa dijadikan acuan oleh pemangku kebijakan dan pemangku kepentingan pendidikan dalam merumuskan strategi penangan yang lebih komprehensif dan sistematis.
References
Abdullah, M. (2018). Manajemen Mutu Pendidikan di Sekolah Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah, Profesionalisme Guru, dan Partisipasi Masyarakat dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di Sekolah. Jurnal Penelitian Pendidikan, 17(3), 190–198. https://doi.org/10.17509/jpp.v17i3.9612
Anwar, M. S. (2022). Ketimpangan Aksesibilitas Pendidikan dalam Perpsektif Pendidikan Multikultural. Foundasia, 13(1), 1–15. https://doi.org/10.21831/foundasia.v13i1.47444
Aspinal, E. (2018). Democratization: Travails and Achievement. In R. W. Hefner (Ed.), Routledge Handbook of Contemporary Indonesia (pp. 83–94). New York: Routledge.
Bida, O. (2021). Kebijakan Desentralisasi dan Disparitas Pendidikan Lokal di Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu Administrasi Negara ASIAN (Asosiasi Ilmuwan Administrasi Negara), 9(1), 228–248. https://doi.org/10.47828/jianaasian.v9i1.59
Bjork, C., & Raihani, R. (2018). Moving Toward Stability: Development of the Indonesian Education System. In R. W. Hefner (Ed.), Routledge Handbook of Contemporary Indonesia (pp. 68–79). New York: Routledge.
Bowen, G. A. (2009). Document Analysis as A Qualitative Research Method. Qualitative Research Journal, 9(2), 27–40. https://doi.org/https://doi.org/10.3316/QRJ0902027
Carr, P. (2006). Democracy in the classroom. Academic Exchange Quarterly, 10(2), 7–12.
Cooper, H., Patall, E. ., & Lindsay, J. . (2009). Research Synthesis and Meta-Analysis. In L. Bickman & D. J. Rog (Eds.), The Sage Handbook of Applied Social Research Methods (2nd ed., pp. 344–370). Thousand Oaks, California: Sage Publication, Inc. https://doi.org/10.4324/9780203887882-8
Haba, R. (2020). Reformasi Pendidikan Dalam Perspektif Pemerintahan Daerah. Jurisprudentie?: Jurusan Ilmu Hukum Fakultas Syariah dan Hukum, 7(1), 102-115. https://doi.org/10.24252/jurisprudentie.v7i1.13416
Hermawati, D. (2016). Kebijakan Peningkatan Partisipasi Masyarakat Mengikuti Pendidikan Dasar Di Kabupaten Gunung kidul. Spektrum Analisis Kebijakan Pendidikan, 5(3), 257–265.
Hidayat, N. (2016). Otonomi Daerah dan Desentralisasi Pendidikan: (Studi pada Jenjang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto). Society, 4(1), 35–50. https://doi.org/https://doi.org/10.33019/society.v4i1.34
Hyde, A., & LaPrad, J. (2015). Mindfulness, Democracy and Education. Democracy and Education, 23(2),1-12. Article 2. http://democracyeducationjournal.org/home/vol23/iss2/2/
Jabar, C. S. A., Khuzaimi, I., & Andriani, D. E. (2020). Menarikkah Jabatan Kepala Sekolah Dasar di Indonesia dalam Pandangan Guru? Jurnal Manajemen Pendidikan: Jurnal Ilmiah Administrasi, Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan, 2(1), 99–121. https://doi.org/10.21831/jump.v2i1.31051
Maisyanah, M. (2018). Analisis Dampak Desentralisasi Pendidikan dan Relevansi School Based Management. Quality, 6(2), 1-13. https://doi.org/10.21043/quality.v6i2.5773
Mertens, D. M. (2010). Research and Evaluation in Education and Psychology: Integrating Diversity with Quantitative, Qualitative, and Mixed Methods (3rd ed.). Thousand Oaks, California: Sage Publication, Inc.
Nabila, I., Herawati, R., & Saraswati, R. (2018). Implementasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 30/PUU-XIV/2016 Terhadap Desentralisasi Pendidikan di Kabupaten Tegal. Diponegoro Law Journal, 7(3), 293–306. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/dlj.2018.22789
Noddings, N. (1998). Philosophy of Education. Colorado: Westview Press.
Partini, R. I., Nurti, S., & Fadriati. (2023). Analisis dan Dampak Kebijakan Pendidikan Nasional Tentang Desentralisasi Pendidikan. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran, 6(4), 270–278.
Powell, D. V, Cwick, S., Khalid, T., & Sofo, S. (2016). Democratization of Education in Emerging Countries Journal of Interdisciplinary Education. Journal of Interdisciplinary Education, 15(1), 1092–7069.
Reich, W. (2007). Deliberative Democracy in The Classroom: A sociologicalview. Educational Theory, 57(2), 187–197. https://doi.org/10.1111/j.1741-5446.2007.00251.x
Rezani, R. M., Maharani, S., & Yantoro, Y. (2023). Peran Masyarakat dalam Desentralisasi Pendidikan. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(7), 4776–4783. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i7.2347
Rosalia, F., & Kagungan, D. (2024). Rasionalitas Kebijakan Desentralisasi Pendidikan di Provinsi Lampung (Kenyataan dan Harapan) Rationality of Education Decentralization Policy in Lampung Province (Reality and Hope). Perspektif, 13(2), 339–345. https://doi.org/10.31289/perspektif.v13i2.10231
Roziqin, A., Suwitri, S., Apryanto, A. A., & Sihidi, I. T. (2019). Pendidikan Berbasis Kesetaraan Gender di Provinsi Jawa Tengah Education Based on Gender Equality in Central Java Province. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 16(2), 202–210.
Sa’adah, M. (2019). Studi komparatif reformasi pendidikan di Singapura dan Indonesia. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 7(1), 70–79. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21831/jppfa.v7i1.25273
Schleicher, A. (2019). PISA 2018: Insights and Interpretations. Paris: OECD Publishing. https://www.oecd.org/pisa/PISA 2018 Insights and Interpretations FINAL PDF.pdf
Shyman, E. (2011). A Comparison of the Concepts of Democracy and Experience in a Sample of Major Works by Dewey and Freire. Educational Philosophy and Theory, 43(10), 1035–1046. https://doi.org/10.1111/j.1469-5812.2009.00625.x
Sofiani, N., Frinaldi, A., Magriasti, L., & Wahyuni, Y. S. (2024). Kebijakan Desentralisasi Pendidikan Serta Implmentasi dalam Pendidikan di Indonesia. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah, 18(1), 118–127.
Syahputra, D. D., Bangun, M. B., & Handayani, S. M. (2023). Budaya Patriarki dan Ketidaksetaraan Gender dalam Pendidikan di Desa Bontoraja, Kabupaten Bulukumba. Sustainable Jurnal Kajian Mutu Pendidikan, 6(2), 608–616. https://doi.org/10.32923/kjmp.v6i2.4028
Uswanas, M., Keban, Y. T., Hadna, A. H., & Kutanegara, P. M. (2019). Kinerja Pendidikan Dasar Setelah Sembilan Tahun Otonomi Asimetris di Provinsi Papua Barat. Populasi, 26(2), 61-80. https://doi.org/10.22146/jp.44150
Wilson, C. (2018). Ethnic, Religious, and Regional Conflict. In R. W. Hefner (Ed.), Routledge Handbook of Contemporary Indonesia (pp. 118–128). New York: Routledge.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Lalu Hamdian Affandi, I Wayan Suastra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).