Integrasi Penggunaan Kearifan Lokal (Local Wisdom) dalam Proses Pembelajaran pada Konsep Kurikulum Merdeka Belajar
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i3.7706Abstract
Kurikulum merdeka belajar merupakan terobosan terbaru dalam dunia pendidikan yang dapat mengikuti perkembangan zaman dengan mengintegrasikan penggunaan kearifan lokal sehingga menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif, relevan, dan bermakna bagi peserta didik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji integrasi penggunaan kearifan lokal dalam proses pembelajaran pada Konsep kurikulum Merdeka belajar. Metode penelitian menggunakan metode studi pustaka dengan sumber literatur berupa artikel jurnal, prosiding, dan laporan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi penggunaan kearifan lokal dalam proses pembelajaran pada kurikulum Merdeka Belajar tidak hanya memperkaya pengalaman belajar, tetapi dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih holistik, inklusif, dan bermakna. Selain itu, integrasi kearifan lokal semakin memperkuat pilar-pilar pendidikan seperti: (1) pilar karakter, (2) pilar kognitif, (3) pilar emosional dan social, dan (4) pilar estetika. Dengan demikian, proses pembelajaran dapat menjadikan individu peserta didik yang menjadi pribadi kuat yang berkarakter budaya, berpengetahuan luas, dan berdaya saing sesuai kebutuhan di era globalisasi
References
Ahdhianto, E., Marsigit, Haryanto, & Santi, N. N. (2020). The effect of metacognitive-based contextual learning model on fifth-grade students’ problem-solving and mathematical communication skills. European Journal of Educational Research, 9(2), 753–764. https://doi.org/10.12973/eu-jer.9.2.753
Ainia, D. K. (2020). Merdeka Belajar Dalam Pandangan Ki Hadjar Dewantara Dan Relevansinya Bagi Pengembanagan Pendidikan Karakter. Jurnal Filsafat Indonesia, 3(3), 95–101. https://doi.org/10.23887/jfi.v3i3.24525
Amaliyah, N., Hayati, N., & Kasanova, R. (2023). Implementasi Pendekatan Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Di MTs Miftahus SudurCampor Proppo. Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, 2(3), 129–147.
Bani, E. A. S. (2021). Kebudayaan dalam Konsep Pedagogik Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(1), 1605–1612. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/1146
Endayani, H. (2023). Model Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal. Pema (Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat), 3(1), 25–32. https://doi.org/10.56832/pema.v3i1.321
Erna Mena Niman. (2019). Kearifan Lokal Dan Upaya Pelestarian Lingkungan Alam. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, 11(1), 91–106. https://doi.org/10.36928/jpkm.v11i1.139
Hasibuan, H. A. (2022). Peran Modul Berbasis Kearifan Lokal Untuk Mendukung Pendidikan Merdeka Belajar. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 292–301. https://doi.org/10.34007/ppd.v1i1.201
Krisna Anggraeni, & Devi Afriyuni Yonanda. (2018). Efektivitas Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Dalam Model Pembelajaran Teknik Jigsaw Terhadap Keterampilan Menulis Deskripsi. Visipena Journal, 9(2), 385–395. https://doi.org/10.46244/visipena.v9i2.467
Kurniawan, A., Yanti, H., & Abdurrahman, A. (2023). Menajemen Kurikulum Merdeka Belajar Dalam Menerapkan Nilai-Nilai Kearifan Lokal Pada Pembelajaran di SD Negeri 16 Meulaboh-Aceh Barat. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 8(4), 1927–1935. https://doi.org/10.29303/jipp.v8i4.1424
Kusnadi. (2022). Merdeka Belajar Untuk Menumbuhkan Kearifan Lokal: Suatu Proses Pembelajaran Memperkuat Pilar Pendidikan. Prosiding Temu Ilmiah Nasional Guru XIV, 14(1), 63–76.
Lestari, S., Fatonah, K., & Halim, A. (2022). Mewujudkan Merdeka Belajar: Studi Kasus Program Kampus Mengajar di Sekolah Dasar Swasta di Jakarta. Jurnal Basicedu, 5(6), 6426–6438. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1679
Maharani, S. T., & Muhtar, T. (2022). Implementasi Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Karakter Siswa. Jurnal Basicedu, 6(4), 5961–5968. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3148
Marzuki, M., & Khanifah, S. (2016). Pendidikan ideal perspektif Tagore dan Ki Hajar Dewantara dalam pembentukan karakter peserta didik. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 13(2), 172–181. https://doi.org/10.21831/civics.v13i2.12740
Masri, Rusdinal, & Nurhizrah Gistituati. (2023). Implementasi Kebijakan Pendidikan Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Riset Tindakan Indonesia, 8(4), 347–352.
Miranti, A., Lilik, L., Winarni, R., & Surya, A. (2021). Representasi Pendidikan Karakter Berbassis Kearifan Lokal dalam Motif Batik Wahyu Ngawiyatan sebagai Muatan Pendidikan Senirupa di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(2), 546–560. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i2.763
Naryatmojo, D. L. (2019). Internalization the Concept of Local Wisdom for Students in the Listening Class. SSRN Electronic Journal, 10(1), 382–394. https://doi.org/10.2139/ssrn.3367656
Nur, A. (2022). Pendidikan Islam Berbasis Kearifan Lokal dan Implementasinya Terhadap Kurikulum Merdeka Belajar. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11(3), 1041–1062. 10.30868/ei.v11i03.3175
Rahayu. (2020). Penerapan Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Terhadap Peningkatan Rasa Nasionalisme Peserta Didik. Jurnal Ilmiah, 1–8. http://dx.doi.org/10.31237/osf.io/ay82q
Rahma, S. N., & Hindun, H. (2023). Efektivitas Kurikulum Merdeka dalam Proses Pembelajaran di Tingkat Sekolah Menengah Pertama. Reduplikasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Bahasa Indonesia, 3(2), 1–14. http://ejurnal.pps.ung.ac.id/index.php/Reduplikasi/
Rahmatih, A. N., Maulyda, M. A., & Syazali, M. (2020). Refleksi Nilai Kearifan Lokal (Local Wisdom) dalam Pembelajaran Sains Sekolah Dasar: Literature Review. Jurnal Pijar Mipa, 15(2), 151–156. https://doi.org/10.29303/jpm.v15i2.1663
Rohmadi, S. H. (2022). Mapping Dan Orientasi Kurikulum Merdeka Berbasis Kearifan Lokal Di Pendidikan Dasar. Prosiding Konferensi Nasional PD-PGMI Se Indonesia Prodi PGMI FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, September, 101–110.
Septiawan, F., Azizah, N., Gita, P. P., & Khery, Y. (2019). Pentingnya Pembelajaran Mobile, Kearifan Lokal, Dan Kepariwisataan. Bioscientist?: Jurnal Ilmiah Biologi, 7(2), 146. https://doi.org/10.33394/bjib.v7i2.2379
Shufa, N. K. F. (2018). Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Di Sekolah Dasar: Sebuah Kerangka Konseptual. INOPENDAS: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 1(1), 48–53. https://doi.org/10.24176/jino.v1i1.2316
Simanungkalit Kaleb E, Tanggapan Tampubolon C, Leben Panggabean, Sihite Ipan, simanjuntak B. (2024). Pentingnya Kearifan Lokal: Meningkatkan Kualitas Kurikulum Merdeka dengan Karya Sastra. Jurnal BasicEdu, 8(2), 1445–1453. https://jbasic.org/index.php/basicedu
Tuerah, M. S. R., & Tuerah, J. M. (2023). Kurikulum Merdeka dalam Perspektif Kajian Teori: Analisis Kebijakan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, Oktober, 9(19), 982. https://doi.org/10.5281/zenodo.10047903
Wahyuni, D. E., & Hasanah, S. A. (2016). Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal pembentuk karakter bangsa. R NASIONAL PENDIDIKAN 2016 “Pengembangan Pendidikan Karakter Bangsa Berbasis Kearifan Lokal Dalam Era MEA,” 1, 19–24.
Zamzami, N. D., Nurhayati, N., Sofiyulloh, M. W., & Salimi, M. (2016). Ragam Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal. Inovasi Pendidikan: Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, Dan Kompetensi Pendidik Dalam Menghadapi Abad 21, 346–352.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Dini Annisha

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).