Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Asesmen Kompetensi Minimum Siswa SMP

Authors

  • Eny Santriyani Universitas Indraprasta PGRI, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i4.8179

Keywords:

Pemecahan Masalah Matematis, Asesmen Kompetensi Minimum

Abstract

Penekanan pada pentingnya asesmen kompetensi minimum (AKM) dalam literasi membaca dan numerasi sebagai tolok ukur baru menggantikan Ujian Nasional (UN) untuk memperbaiki proses pembelajaran dan kemampuan pemecahan masalah matematis di kalangan peserta didik. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis bagaimana kemampuan pemecahan masalah matematis dalam menyelesaikan soal cerita pada asesmen kompetensi minimum (AKM) peserta didik SMP kelas VIII. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif melalui tes, wawancara, dokumentasi yang dikumpulkan dari peserta didik kelas VIII di SMP Negeri 33 Kota Bekasi berjumlah 74 orang dan diambil 10 orang untuk dijadikan sampel.Berdasarkan hasil analisis data ketercapaian masing-masing butir soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada soal AKM diperoleh: (1) Butir soal kesatu dan kelima yang paling tinggi yaitu 61,35% - 61,48%, (2) Butir soal kedua dan keempat menduduki posisi menengah yaitu mencapai 56,48% - 56,62%, (3) Butir soal ketiga tergolong paling rendah yaitu 55,27%. Sedangkan untuk tiap butir soal tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis paling tinggi terdapat pada butir soal nomor 1 dan 5. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dalam menyelesaikan soal asesmen kompetensi minimum nomor 1 dan 5 sudah baik, ini terbukti dari jumlah skor yang diperoleh yaitu 61,35% - 61,48%.

References

Ajeng Fatmala, E., & kusno. (2023). Analisis Berpikir Kreatif pada Pembelajaran Matematika. Jurnal Didactical Mathematics, 5(2), 117–127. https://ejournal.unma.ac.id/index.php/dm

Azura, D., Nisa, S., Suriani, A., Hamka, J., Tawar Bar, A., Padang Utara, K., Padang, K., & Barat, S. (2024). Studi Literatur: Implementasi Model Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SD Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Padang. Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, 3(2), 267–281. https://doi.org/10.30640/dewantara.v3i2.2651

Butler, D. L., & Winne, P. H. (2020). Feedback and Self-Regulated Learning: A Theoretical Synthesis. Review of Educational Research, 65(3), 245.

Cahyanovianty, & Alda, D. (2021). Analisis Kemampuan Numerasi Peserta Didik Kelas VIII dalam Menyelesaikan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Jurnal Pendidikan Matematika, VOL.5, No.

Hattie, J. (2020). Visible Learning: Feedback Routledge.

Hiebert, J., & Grouws, D. A. (2020). The Effects of Classroom Mathematics Teaching on Students’ Learning. Journal for Research in Mathematics Education, 51(4), 482.

Kapa, E. (2021). Metacognitive Support During The Process of Problem-Solving in A Computerized Environment. Educational Studies in Mathematics, 47(3), 317.

Mayer, R. E., & Wittrock, M. C. (2020). Problem-Solving. In P. A. Alexander & R. E. Mayer (Eds.), Handbook of Research on Learning and Instruction. Routledge.

McClelland, M. M., et al. (2019). Early Executive Function and Academic Achievement: Longitudinal Relations. Developmental Psychology, 55(3), 472.

Polya, G. (1945). How to Solve It: A New Aspect of Mathematical Method. Princeton University Press.

Sari, D. R., Lukman, E. N., & Muharram, M. R. W. (2021). Analisis Kemampuan Siswa SD dalam Menyelesaikan Soal Geometri Asesmen Kompetensi Minimum. JSD: Jurnal Sekolah Dasar, 6 (2), Sep.

Schoenfeld, A. H. (1985). Mathematical Problem Solving. Academic Press.

Schraw, G., et al. (2021). Metacognitive theories. Educational Psychology Review, 13(4), 351.

Shadiq, F. (2019). Pemahaman Matematis dan Strategi Penyelesaian Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika, 13(2), 110–123.

Stigler, J. W., & Hiebert, J. (2022). The Teaching Gap: Best Ideas from The World’s Teachers for Improving Education in The Classroom. Free Press.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alvabeta, Cv.

Tenri Ola Rivai, A. (2020). Hubungan Keterampilan Metakognisi dengan Peningkatan Hasil Belajar Relationship between Metacognition Skills and Improved Learning Outcomes. Prosiding Seminar Nasioal Biologi VI, 151–156.

Wardani, Amalia, D., & Al, E. (2021). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Ditinjau dari Kecerdasan Majemuk. VOL.16, No.

Wening, T. C., & Hayuhantika, D. (2023). Pengembangan LKPD dengan Pendekatan STEAM melalui Model PjBL untuk Menumbuhkan Keterampilan Berpikir Kreatif pada Materi Lingkaran Kelas VIII. Jurnal Tadris Matematika, 6(2), 245–262. https://doi.org/10.21274/jtm.2023.6.2.245-262.

Zimmerman, B. J. (2019). Becoming a Self-Regulated Learner: An Overview. Theory into Practice, 41(2), 64-

Published

2024-07-13

How to Cite

Santriyani, E. (2024). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Asesmen Kompetensi Minimum Siswa SMP. Jurnal Basicedu, 8(4), 2821–2832. https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i4.8179

Issue

Vol. 8 No. 4 (2024): In Progress

Section

Articles

Citation Check

License

Copyright (c) 2024 Eny Santriyani

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Authors who publish with this journal agree to the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).