Penerapan Metode Scaffolding Menggunakan Gim Edukasi untuk Mengembangkan Kemampuan Komunikasi Matematis, Hasil Belajar, dan Efikasi Diri Siswa Sekolah Dasar
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i5.8690Keywords:
Scaffolding , game edukasi, self-efficacy, Kemampuan Komunikasi MatematisAbstract
Kemampuan komunikasi matematis dan efikasi diri merupakan faktor yang krusial bagi siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada pelajaran Matematika yang berdampak terhadap capaian belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan kemampuan komunikasi matematis, hasil belajar, dan efikasi diri siswa dalam menyelesaikan soal Matematika dengan perlakuan metode scaffolding menggunakan gim edukasi. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) tiga Siklus terhadap 19 siswa sebagai subjek penelitian. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan pendekatan campuran yang melibatkan analisis kuantitatif dan kualitatif. Elisitasi data diperoleh dari hasil tes, lembar observasi dan wawancara dengan siswa. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kemampuan komunikasi matematis menunjukkan peningkatan nilai N-Gain sebesar 0,3 dengan kategori sedang untuk setiap Siklus. Peningkatan kemampuan komunikasi matematis siswa berimplikasi pada capaian belajar siswa yang menunjukkan eskalasi dengan nilai rata-rata post-test dari Siklus 1 sampai Siklus 3 secara berturut turut yaitu: 74,1 ; 79,8 ; 81,4. Efikasi diri siswa dalam hal ketekunan dan kegigihan untuk menyelesaikan soal Matematika pada gim yang terdapat bantuan ataupun petunjuk juga memperlihatkan peningkatan yang signifikan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode scaffolding menggunakan gim edukasi digital dapat mengembangkan kemampuan komunikasi matematis, capaian belajar, dan efikasi diri siswa kelas IV SD XYZ Jakarta
References
Adler, P., dan Adler, P. (2012). ‘Expert voice’. In S. E. Baker and R. Edwards, How many qualitative interviews are enough? National Centre for Research Methods Review Discussion Paper, 8–11. Research Gate. http://eprints.ncrm.ac.uk/2273/
Anggraini, K. E., dan Rini, S. (2022). Analisis kemampuan numerasi siswa SMA dalam menyelesaikan soal asesmen kompetensi minimum (AKM). Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika. 11(3), 837-849. https://doi.org/10.26740/mathedunesa.v11n3.p837-849
Arikunto, A. (2009). Penelitian tindakan kelas. Bumi Aksara.
Asrori, A., dan Rusman, R. (2020). Classroom Action Research: Pengembangan Kompetensi Guru. Pena Persada. ISBN : 978-623-7699-73-6
Astarini, M.H., dan Erawati, N.K. (2023). Penerapan scaffolding sebagai upaya meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII pada materi lingkaran. Jurnal Ilmu dan Pendidikan Matematika. 1(2), 103-109. DOI: 10.33830/hexagon.v1i2.5342
Azzahra, I.S.S., Sobari, T., dan Suhara, A.M. (2022). Penerapan metode game-based learning berbantuan gather town dalam mata kuliah pembelajaran keterampilan berbahasa memirsa. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 5(6). E – ISSN 2614-6231
Budiantoro, T. (2022). Pembelajaran berbantuan game untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah bahasa indonesia, Jurnal Humaniora Teknologi. 8(2). DOI: 10.34128/jht.v8i2.116
Bloom, B.S. (1956). Taxonomy of educational objectives; handbook: the cognitive domain. David McKay.
Christopoulos, A., dan Mystakidis, S. (2023). Gamification in education. Encyclopedia 2023. 3, 1223–1243. https://doi.org/10.3390/encyclopedia3040089
Creswell, J. W. (2012). Educational research: planning, conducting, and evaluating quantitative and qualitative research (4th ed.). Pearson.
Gonulal, T. (2018). Scaffolding technique. https://doi.org/10.1002/9781118784235.eelt0180
Handican, R., Darwata, S.R., Arnawa, I.M., Fuazan, A., dan Asmar,A. (2023). Pemanfaatan game edukatif dalam pembelajaran matematika : Bagaimana persepsi siswa? Range: Jurnal Pendidikan Matematika. 5 (1), 77- 92. https://doi.org/10.32938/jpm.v5i1.4691
Hou, H. T., Chung, S. W., dan Chang, H. W. (2023). Evaluation of a mobile based scaffolding board game developed by scaffolding?based game: analysis of learners’ performance, anxiety and behavior patterns. J. Comput. Educ. 10(2). 273–291.
Kemmis, S., & McTaggart, R. (1982). The action research planner. Deakin University Press. DOI 10.1007/978-981-4560-67-2
Loviasari, P. A., dan Mampouw, H. L. (2022). Profil pemecahan masalah matematika pada materi himpunan ditinjau dari self-efficacy. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika. 11(1), 73–84. https://doi.org/10.31980/mosharafa.v11i1.688
Melero, J., Davinia, H.L., dan Blat, J. (2011). A review of scaffolding approaches in game-based learning environments. Proceedings of the european conference on game-based learning. https://www.researchgate.net/publication/259564364_A_Review_of_Scaffolding_Approaches_in_Game-based_Learning_Environments?enrichId=rgreq-c2b5f4668b65bd3972690629fa00950b-XXX&enrichSource=Y292ZXJQYWdlOzI1OTU2NDM2NDtBUzo5NzY3ODcwODk2OTQ4MEAxNDAwMjk5ODI3NDIx&el=1_x_2&_esc=publicationCoverPdf
Miles, M.B., dan Huberman, A.M. (2014). Qualitative data analysis: A method sourcebooks 3rd edition. SAGE Publications.
Qudsiyah, K., dan Fitriani, F. (2020). Kemampuan komunikasi matematis terhadap hasil belajar matematika siswa SMKN. EDUMATIC: Jurnal Pendidikan Matematika. 1(1), 53-58. https://doi.org/10.21137/edumatic.v1i01.459
Raja, B., Raja, W.D., dan Mary, T.S. (2023). How does scaffolding fused digital game-based learning help primary school students to learn mathematics? Eur. Chem. Bull : 3889 – 3894.
Spadafora, N., dan Downies, T. (2020). Scaffolding in learning. Encyclopedia of Evolutionary Psychological Science. https://doi.org/10.1007/978-3-319-16999-6_1350-1
Sunaryo, Y. (2017). Pengukuran self-efficacy siswa dalam pembelajaran matematika di MTsN 2 ciamis. Jurnal Teori dan Riset Matematika (TEOREMA). 1(2), 39 – 44. http://dx.doi.org/10.25157/teorema.v1i2.548
Taber, K.S. (2017). Scaffolding learning: principles for effective teaching and the design of classroom resources. Effective Teaching and Learning: Perspectives, strategies and implementation, pp. 1-43. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:196159302
Toyon, T. (2021). Explanatory sequential design of mixed methods research: Phases and challenges. International journal of research in business and social science. 10(5), 253-260. https://doi.org/10.20525/ijrbs.v10i5.1262
Van de Pol, J., dan Elbers, E. 2013. Scaffolding student learning: A micro-analysis of teacher-student interaction. Learning, Culture and Social Interaction. 2(1), 32–41.
Waruwu, A. L. M., dan Zega, Y. (2023). Pengaruh model scaffolding terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis berdasarkan self-efficacy siswa. Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran. 6(3), 245-251. https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i3.18866
Widyastuti, R., dan Puspita, L.S. (2020). Pengembangan media pembelajaran berbasis game edukasi pada matPel IPA tematik kebersihan lingkungan. Paradigma – Jurnal Informatika dan Komputer. 22(1), 95- 100. https://doi.org/10.31294/p.v22i1.7084
Wijaya, A. (2012). Pendidikan matematika realistik: Suatu alternatif pendekatan pembelajaran matematika. Graha Ilmu.
Yunita, D. (2020). Pengaruh pembelajaran luar kelas dengan teknik scaffolding terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia. 5(1), 112-126. https://doi.org/10.33369/jpmr.v5i1.10663
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Angela Natalia Sinambela, Agus Santoso
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).