Analisis Miskonsepsi Cermin Cekung pada Buku BSE IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Authors

  • Moh Badrus Sholeh Arif Universitas Jember, Indonesia
  • Naomi Dias Laksita Dewi Universitas Jember, Indonesia
  • Vivi Darmayanti Universitas Jember, Indonesia
  • Nurhasanah Nurhasanah Universitas PGRI Argopuro Jember, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i5.8861

Keywords:

Misconceptions, Concave Mirror, BSE Elementary School, Independent Curriculum

Abstract

Miskonsepsi dapat berasal dari peserta didik, pengajar, buku ajar, materi, serta metode pengajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis miskonsepsi terkait permantulan cahaya pada cermin cekung dalam buku BSE IPAS kelas 5 SD Kurikulum Merdeka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan lembar pengamatan dan prosedur dokumentasi sebagai alat pengumpulan data. Sumber data berasal dari buku ajar IPAS Kelas V yang diterbitkan oleh Kemendikbud pada tahun 2021. Analisis data dalam penelitian ini mengidentifikasi beberapa bentuk miskonsepsi yang mungkin terjadi, seperti misidentifiction, overgeneralization, oversimpelfications, obselete concept and term dan under generalizations. Misidentifikasi terjadi ketika penjelasan dalam buku tidak sesuai dengan referensi yang tepat. Overgeneralisasi terjadi ketika konsep yang disajikan hanya mencakup sebagian kecil dari topik yang lebih luas. Overgeneralisasi terjadi ketika analogi yang digunakan untuk menjelaskan konsep tidak tepat, sehingga menyebabkan penjelasan yang tidak lengkap atau salah. Obselete concept and term muncul ketika istilah yang digunakan sudah tidak relevan atau ketinggalan zaman. Under generalizations terjadi ketika konsep yang diberikan terlalu luas dan tidak mempertimbangkan pengecualian yang ada. Berdasarkan hasil penelitian, materi cermin cekung dalam Buku IPAS Kurikulum Merdeka dikategorikan Misidentifikasi. Oleh karena itu, disarankan agar pembaca menggunakan bahan belajar tambahan saat mengacu pada buku ini

References

Andini, S. A., & Kurniawati, W. (2024). Identifikasi Miskonsepsi Dan Penyebab Miskonsepsi Terhadap Materi Sifat-Sifat Cahaya Pada Pembelajaran Sekolah Dasar. Jurnal Natural Science Educational Research, 7(1), 14–19.

Andriyan, M., Harijanto, A., & Prastowo, S. H. B. (2021). Rancang Bangun Alat Praktikum Penentuan Indeks Bias Zat Cair Berbantuan Arduino dan Sensor Jarak HC-SR04. Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha, 11(2), 19–29. https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/6542

Arif, M. badrus S., Dewi, N. D. L., Darmayanti, V., & Nurdianasari, N. (2024). Analisis Miskonsepsi Gaya Gesek pada Buku BSE Kelas 4 Sekolah Dasar Kurikulum Merdeka. Jurnal Basicedu, 8(1), 729–738. https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i1.7157

Aydin, S. (2012). Remediation of misconceptions about geometric optics using conceptual change texts. Journal of Education Research and Behavioral Sciences, 1(1), 1–12.

Best Learning Channel for Science. (2020). Image Formation By Concave Mirror. https://www.youtube.com/watch?v=kNvcs_ARYVw&t=193s

Budiwati, R., Budiarti, A., Muckromin, A., Hidayati, Y. M., & Desstya, A. (2023). Analisis Buku IPAS Kelas IV Kurikulum Merdeka Ditinjau dari Miskonsepsi. Jurnal Basicedu, 7(1), 523–534. https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i1.4566

Fauziah, A., Darussyamsu, R., & Fitri, R. (2019). Identifikasi Miskonsepsi Materi Dasar-dasar Teori Evolusi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Padang. Bioeducation Journal, 3(1), 9–16.

Fitriani, N. (2020). Pemahaman Dasar tentang Cermin dan Lensa. Penerbit UGM.

Hakim, M. L. (2017). Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Dengan Menggunakan Metode Certainty of Response Index Pada Konsep Optik Geometri. Widyagogik: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 5(1), 45–53.

Handayani, S. L., & Rukmana, D. (2018). Perbandingan Miskonsepsi Mahasiswa Pgsd Uhamka Materi Optik Geometri. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Unissula, 5(1), 44–60.

Kamcharean, C., & Wattanakasiwich, P. (2016). Development and implication of a two-tier thermodynamic diagnostic test to survey students’ understanding in thermal physics. International Journal of Innovation in Science and Mathematics Education, 24, 14–36.

Kennedy, C., Lawson, A., Feaster, Y., & Kraemer, E. (2020). Misconception-Based Peer Feedback: A Pedagogical Technique for Reducing Misconceptionse. Innovation and Technology, 166–172. https://doi.org/10.1145/3341525.3387392

Kirbulut, Z. D., & Geban, O. (2014). Using three-tier diagnostic test to assess students’ misconceptions of states of matter. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 10(5), 509–521. https://doi.org/10.12973/eurasia.2014.1128a

Lawe, Y. U., Kua, M. Y., Wijaya, I. K. W. B., Harso, A., & Artini, N. P. J. (2022). Konsep Dasar IPA Referensi untuk Mahasiswa PGSD dan Guru SD. In Yiesa Karya Medika (Vol. 1, Issue 1).

Liu, G., & Fang, N. (2023). The effects of enhanced hands-on experimentation on correcting student misconceptions about work and energy in engineering mechanics. Research in Science and Technological Education, 41(2), 462–481. https://doi.org/10.1080/02635143.2021.1909555

Morales López, A. I., & Tuzón Marco, P. (2022). Misconceptions, Knowledge, and Attitudes Towards the Phenomenon of Radioactivity. Science and Education, 31(2), 405–426. https://doi.org/10.1007/s11191-021-00251-w

Muna, I. A. (2016). Identifikasi Miskonsepsi Mahasiswa Pgmi Pada Konsep Hukum Newton Menggunakan Certainty of Response Index (Cri). Cendekia: Journal of Education and Society, 13(2), 309. https://doi.org/10.21154/cendekia.v13i2.251

Nasution, R. H., Wijaya, T. T., Adi Putra, M. J., & Hermita, N. (2021). Analisis Miskonsepsi Siswa SD pada Materi Gaya dan Gerak. Journal of Natural Science and Integration, 4(1), 11. https://doi.org/10.24014/jnsi.v4i1.10851

Nurfiyani, Y., Putra, M. J. A., & Hermita, N. (2020). Analisis Miskonsepsi Siswa SD Kelas V Pada Konsep Sifat-sifat Cahaya. Journal of Natural Science and Integration, 3(1), 77. https://doi.org/10.24014/jnsi.v3i1.9303

Nurlisa, D. (2023). Pengembangan Modul Berbasis HOTS pada Materi Cahaya dan Alat-alat Optik Tingkat SMP/MTS. https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/32524/1/Dinda Nurlisa, 180204087, FTK, PFS, 082275518981.pdf

Nurzanna, N., Lubis, I. S., Harahap, S., & Nurbaiti, N. (2022). Analisis Kesesuaian Buku Guru Dan Buku Siswa Kelas Iv Sd Tema 2 Subtema Selalu Berhemat Energi Kurikulum 2013. Jurnal JIPDAS (Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar), 2(3), 37–46. https://doi.org/10.37081/jipdas.v2i3.198

Rahmawati, A., Kusairi, S., & Diantoro, M. (2021). Analisis Penguasaan Konsep Siswa SMP pada Materi Cahaya dan Alat Optik. JRPF (Jurnal Riset Pendidikan Fisika), 6(1), 47–54.

Randjawali, E. (2017). Desain Simulasi Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cembung Menggunakan Gui Builder Scilab 5.5.0. Jurnal Penelitian Fisika Dan Aplikasinya (JPFA), 7(2), 102. https://doi.org/10.26740/jpfa.v7n2.p102-114

Risma, M., Rahmayani, R., & Handayani, F. (2019). Analisis Konten Buku Teks IPA Terpadu Kelas VIII Semester 1 Ditinjau Dari Aspek Literasi Saintifik. Jurnal Eksakta Pendidikan (Jep), 3(2), 200. https://doi.org/10.24036/jep/vol3-iss2/396

Rohmah, M., Priyono, S., & Septika Sari, R. (2023). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Miskonsepsi Peserta Didik Sma. UTILITY: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Ekonomi, 7(01), 39–47. https://doi.org/10.30599/utility.v7i01.2165

Rusydi, Zahriah, Zulkarnaini, & Dewadi, F. M. (2023). Fisika Optik Umum Dan Mata. In Cv Media Sains Indonesia. PT. Global Eksekutif Teknologi.

Santoso, S. (2021). Fisika Dasar: Teori dan Aplikasi. Penerbit Salemba.

Saputri, D. F., & Nurussaniah. (2015). Penyebab Miskonsepsi pada Optika Geometris. Prosiding Seminar Nasional Fiisika SNF 2015, IV, 33–36.

Saragih, C. E. C. (2022). Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Cahaya SMP Swasta Era Utama Pancur Batu TP 2021/2022. https://repository.uhn.ac.id/handle/123456789/6542

Sholikah, A., & Febriyanti, D. (2020). Analisis Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Fisika Menggunakan Quizziz Pada Pokok Bahasan Optika Geometri. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 11, 27. https://doi.org/10.26877/jp2f.v11i1.4152

Suniati, N. M. S., Sadia, I. W., & Suhandana, G. A. (2013). Pengaruh Implementasi Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Multimedia Interaktif tehadap Penurunan Miskonsepsi (Studi Kuasi Eksperimen dalam Pembelajaran Cahaya dan Alat Optik di SMP Negeri 2 Amlapura). Jurnal Administrasi Pendidikan Indonesia, 4(1).

Suprapto, N. (2020). Do We Experience Misconceptions?: An Ontological Review of Misconceptions in Science. Studies in Philosophy of Science and Education, 1(2), 50–55. https://doi.org/10.46627/sipose.v1i2.24

Tariza, F. (2021). Identifikasi Miskonsepsi Dan Tingkat Pemahaman Mahasiswa Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pada Materi Cahaya. Jurnal Ilmiah Dalam Pendidikan Dasar, 04 Tahun 2(2004), 58–67.

Taslidere, E. (2016). Development and Use of a Three-tier Diagnostic Test to Assess High School Students’ Misconceptions about the Photoelectric Effect. Research in Science and Technological Education, 34(2), 164–186. https://doi.org/10.1080/02635143.2015.1124409

Wahyu, R. (2022). Optika dan Aplikasinya dalam Kehidupan Sehari-hari. Penerbit Nuansa.

Wartono, W., Batlolona, J. R., & Putirulan, A. (2018). Cognitive Conflict Strategy and Simulation Practicum to Overcome Student Misconception on Light Topics. Journal of Education and Learning, 12(4), 747–756. https://doi.org/10.11591/EDULEARN.V12I4.10433

Zukhruf, K. D., Khaldun, I., & Ilyas, S. (2016). Remediasi Miskonsepsi dengan Menggunakan Media Pembelajaran Interaktif pada Materi Fluida Statis. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education), 4(1).

Downloads

Published

2024-11-01

How to Cite

Arif, M. B. S., Dewi, N. D. L., Darmayanti, V., & Nurhasanah, N. (2024). Analisis Miskonsepsi Cermin Cekung pada Buku BSE IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka. Jurnal Basicedu, 8(5), 4276–4289. https://doi.org/10.31004/basicedu.v8i5.8861

Issue

Section

Articles

Citation Check