Persepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid 19

Authors

  • Fadhilaturrahmi Fadhilaturrahmi Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Indonesia, Indonesia
  • Rizki Ananda Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Indonesia, Indonesia
  • Sisi Yolanda Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i3.1187

Keywords:

Persepsi Guru, Pembelajaran di masa Covid 19

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru terhadap pembelajaran jarak jauh. Tujuan dari penelitian ini untuk memaparkan informasi terkait persepsi guru mengenai tantangan pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di rumah akibat dampak dari pandemi menggunakan WA grup dalam pembelajaran jarak jauh dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini di dasari dengan sulitnya mencari data lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Informan terdiri dari 9 orang guru yang mana terdiri dari SDN 023 Muara Mahat Baru, SDN 012 langgini dan SDN 018 Langgini. Hasil dari penelitian ini mengunggkapkan bahwa kurang memadainya sarana dan prasarana, kurang maksimalnya penyampaian materi, beban pembelian kuota internet, koneksi internet yang kadang menjadi lamban, gaya belajar yang cendrung visual, peseeta didik malas dalam mengerjakan tugas yang diberikan guru, kurang leluasanya guru dalam mengontrol kegiatan peserta didik, serta materi yang disampaikan guru tidak sepenuhnya di kerjakan oleh peserta didik. Hambatan yang dialami oleh guru dalam pembelajaran jarak jauh adalah sulit mengontrol peserta didik disaat pembelajaran dilakukan tidak dengan tatap muka, sulit memahami perkembangan peserta didik dan peserta didik yang tidak memiliki hp terkadang tidak mengumpulkan tugas yang diberikan guru. Keunggulan dalam pembelajaran jarak jauh yaitu tidak ada sama sekali, karena guru berpendapat bahwa pembelajaran jarak jauh tidak memiliki keunggulan melainkan pembelajaran jarak jauh merugikan orang tua dan peserta didik. Peserta didik lebih sering malas-malasan dalam belajar maupun mengerjakan tugas yang diberikan. Dari 9 hasil wawancara yang didapat oleh peneliti adalah guru kesulitan dalam menyampaikan materi kepada peserta didik karena pembelajaran tidak dilakukan dengan tatap muka sehingga guru tidak tahu sampai mana pemahaman peserta didik. Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan tidak efektif karena sulit bagi guru karna sebelumnya belum pernah melakukan pembelajaran jarak jauh

References

Arnesti, N., & Hamid, A. (2015). Penggunaan Media Pembelajaran Online – Offline Dan Komunikasi Interpersonal Terhadap Hasil Belajar Bahasa Inggris. Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Dalam Pendidikan, 2(1).

Aw, Suranto. 2010. Komunikasi Sosial Budaya. Yogyakarta : GRAHA ILMU

Beam, p.(1997). Brenking the sprinter writ: Achieving Cost-Efectiveness in Online Learning. Paper prensented at thr International Symponsium on Distabce Education and Open Learning, orginized by MODE Indonesia. IDLN, SEAMOLEC, ICDE< UNDP and UNESCO Tuban, Bali, Indonesia.

Bentley, Y., Selassie, H., & Shegunshi, A. (2012). Design and Evalutation of Student-Focused eLearning Elektronik Journal of E-Learning, 10(1),1-2.

Bimo, Walgito. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: C.V Andi.

Bullen, M. (2001). E-Lerning and thr iInternationalization Education, Malaysian Journal of Education Tecahology 1 (1), 37-46

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya.

Depdiknas. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Dep Dik Nas

Echols, J.M. Dan Shadily, H. 2002. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Fadila, Dewi & Ridho, Sari Lestari Zainal. 2013. Perilaku Konsumen. Palembang: Penerbit Citrabooks Indonesia.

Fadila, Dewi & Ridho, Sari Lestari Zainal. 2013. Perilaku Konsumen. Palembang: Penerbit Citrabooks Indonesia.

Hidayat, (2013). Metode Penelitian Keperawatan dan Tehnik Analisa Data. Jakarta : Salemba Medika.

Rahmat Kriyantono, 2007, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta Prenada Media Group.

Robbins, Stephen P, 2007. Perilaku Organisasi Buku 1, (Jakarta: Salemba Empat), hal. 174-184(wikipedia.com).

Sanjaya, R. (Ed.). (2020). 21 Refleksi Pembelajaran Daring di Masa Darurat. SCU Knowledge Media.

Sevima. (2020). 5 Kebijakan Pendidikan Masa Darurat Corona. KINDERGARTEN: Journal Of Islamic Early Childhood Education | 58

Sukardi. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : PT. Bumi Aksara.

Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga Kependidikan. Jakarta: Kencana.

Walgito Bimo,1990, Psikologi Sosial, Yogyakarta, Andi

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV. ANDI OFFSET.

Wardani. 2007. Peran Guru SD Dalam Pendidikan. Www.Gurukelas.Com.Diakses 8-10-2014

Wibowo. 2013. Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers

Yanti, M. T., Kuntarto, E., & Kurniawan, A. R. (2020). Pemanfaatan Portal Rumah Belajar Kemendikbud Sebagai Model Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Adi Widya: Jurnal Pendidikan Dasar, 5(1), 61-68.

Downloads

Published

2021-07-09

How to Cite

Fadhilaturrahmi, F., Ananda, R., & Yolanda, S. (2021). Persepsi Guru Sekolah Dasar terhadap Pembelajaran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid 19. Jurnal Basicedu, 5(3), 1683–1688. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i3.1187

Citation Check