Pemanfaatan Tradisi Padusan dan Kungkum di Boyolali dalam Mengembangkan Materi Ajar Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar

Authors

  • Dewi Rahmawati Noer Jannah Universitas Sebelas Maret, Indonesia, Indonesia
  • Idam Ragil Widianto Atmojo Universitas Sebelas Maret, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2202

Keywords:

padusan, kungkum, pengembangan, materi IPA

Abstract

Pembelajaran IPA di sekolah dasar masih sering dilaksanakan dengan sistem hafalan. Hal tersebut dapat menyebabkan anak kurang mendapatkan pengetahuan secara bermakna. Pendekatan Etnosains digunakan untuk memudahkan peserta didik menerima konsep IPA dengan mengaitkan permasalahan di kehidupan nyata mengenai kebudayaaan yang ada di masyarakat. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemanfaatan tradisi Padusan dan Kungkum di Boyolali dalam mengembangkan materi ajar pada pembelajaran IPA di sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain penelitian etnometodologi dengan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah warga dari kabupaten Boyolali yang memahami seluk beluk tradisi Padusan dan Kungkum. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Teknik analisis data dalam penelitian ini berupa teknik analisis model Miles dan Huberman, yang meliputi data collection, reduction, display, dan verification. Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan tradisi Padusan dan Kungkum di Boyolali dapat mengembangkan materi ajar pada pembelajaran IPA karena dalam pengintegrasian tradisi Padusan dan Kungkum terdapat beberapa konsep ilmiah yang berkaitan dengan materi IPA di sekolah dasar, yaitu: 1) wujud benda dan sifatnya; 2) sumber daya alam; 3) daur air; 4) cahaya dan sifatnya; dan 5) organ tubuh manusia.

References

Atmojo, S. E., Kurniawati, W., & Muhtarom, T. (2019). Science Learning Integrated Ethnoscience to Increase Scientific Literacy and Scientific Character. Journal of Physics: Conference Series, 1254(1), 1–6. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1254/1/012033

Bailey, A. G., Brown, J. N., & Hammond, J. M. (2020). Cryotherapy for The Prevention of Chemotherapy-Induced Peripheral Neuropathy : A Systematic Review. Journal of Oncology Pharmacy Practice, 1–9. https://doi.org/10.1177/1078155220959431

Chowdhury, R. Sen, Islam, M. D., Akter, K., Sattar, M. A., Sarkar, Roy, T., & Rahman, S. T. (2021). Therapeutic Aspects Of Hydrotherapy: A Review. Bangladesh Journal of Medicine (BJM), 138–141. https://doi.org/https://doi.org/10.3329/bjm.v32i2.53791

Devi, P. K., & Anggraeni, S. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Fasasi, R. A. (2017). Effects of Ethnoscience Instruction, School Location, and Parental Educational Status on Learners’ Attitude Towards Science. International Journal of Science Education, 1–18. https://doi.org/10.1080/09500693.2017.1296599

Harefa, A. R. (2017). Pembelajaran Fisika Di Sekolah melalui Pengembangan Etnosains. Jurnal Warta Edisi, 53(Juli), 1–18.

Hikmawati, Suastra, I. W., & Pujani, N. M. (2020). Ethnoscience-Based Science Learning Model to Develop Critical Thinking Ability and Local Cultural Concern for Junior High School Students in Lombok. Jurnal Penelitian Pendidikan IPA (JPPIPA), 7(1), 60–66. https://doi.org/10.29303/jppipa.v7i1.530

Ibda, H. (2018). Penguatan Nilai-Nilai Sufisme dalam Nyadran sebagai Khazanah Islam Nusantara. Jurnal Islam Nusantara, 02(02), 148–161.

Ihsan, M., Abbiss, C. R., & Allan, W. G. & R. (2020). Warming to The Ice Bath: Don’t Go Cool on Cold Water Immersion Just Yet! Temperature, 1–7. https://doi.org/10.1080/23328940.2020.1727085

Indriati, Habibah, U., Susilowati, E., Suwarni, S., Susilowati, E., & Wiyanto. (2010). IPA untuk SD/MI Kelas 5. Jakarta: Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan Nasional.

Kholil, M., & Prowida, D. (2009). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Knechtle, B., Waśkiewicz, Z., Sousa, C. V., Hill, L., & Nikolaidis, P. T. (2020). Cold Water Swimming—Benefits and Risks: A Narrative Review. International Journal of Environmental Research and Public Health, 17, 1–20. https://doi.org/10.3390/ijerph17238984

Kumala, F. N. (2016). Pembelajaran IPA Sekolah Dasr. Malang: Ediide Infografika.

Kwiecien, S. Y., & Mchugh, M. P. (2021). The Cold Truth :The Role of Cryotherapy in The Treatment of Injury and Recovery from Exercise. European Journal of Applied Physiology. https://doi.org/10.1007/s00421-021-04683-8

Monteiro, L. P. B., Guerreiro, M. Y. R., Valino, R. de C., Magno, M. B., Maia, L. C., & Brandão, J. M. da S. (2020). Effect of Intracanal Cryotherapy Application on Postoperative Endodontic Pain : A Systematic Review and Metaanalysis. Clinical Oral Investigations, 1–13. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/s00784-020-03693-8

Rahmawati, F., & Atmojo, I. R. W. (2021). Jurnal basicedu. Jurnal Basicedu, 5(6), 6280–6287. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1809

Ridha, A. U., & Suharyani. (2020). Identifikasi dan Strategi Pengembangan Umbul Guyangan sebagai Objek Wisata di Desa Bendan Kabupaten Boyolali. Seminar Ilmiah Arsitektur, 267–277.

Rositawaty, S., & Muharam, A. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas IV. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Samatoa, U. (2016). Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar. Jakarta: Indeks.

Senjawati. (2020). Peran Guru Kelas dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa pada Pembelajaran IPA melalui Pembelajaran Berbasis Etnosains. Integrated Science Education Journal, 1(2), 44–48. https://doi.org/10.37251/isej.v1i2.78

Setyaningsih, F. (2020). Makna Ritual Kungkum di Umbul Nyai Kendat Plumbungan Kabupaten Bayolali Perspektif Agama Hindu. Widya Aksara, 25(1), 79–98.

Shourabi, P., Bagheri, R., Ashtary-Larky, D., Wong, A., Motevalli, M. S., Hedayati, A., Baker, J. S., & Rashidlamir, A. (2020). Effects of Hydrotherapy with Massage on Serum Nerve Growth Factor Concentrations and Balance in Middle Aged Diabetic Neuropathy Patients. Complementary Therapies in Clinical Practice, 39, 1–7. https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2020.101141

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian Kualitatif (4th ed.). Bandung: Alfabeta.

Sutopo, H. . (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press.

Ufairoh, A., Darundiati, Y. H., & Wahyuningsih, N. E. (2020). Kandungan E. coli dan Enterococci pada Air Pemandian Umum Pengging Kabupaten Boyolali. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia (MKMI), 19(5), 379–384. https://doi.org/10.14710/mkmi.19.5.379-384

Wati, E., Yuberti, Saregar, A., Fasa, M. I., & Aziz, A. (2021). Literature Research: Ethnoscience in Science Learning. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 1796(1), 1–9. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1796/1/012087

Wikipedia. (2021). Kabupaten Boyolali. Wikipedia Bahasa Indonesia.

Downloads

Published

2022-02-23

How to Cite

Jannah, D. R. N., & Atmojo, I. R. W. (2022). Pemanfaatan Tradisi Padusan dan Kungkum di Boyolali dalam Mengembangkan Materi Ajar Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 2673–2680. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2202

Citation Check