Nilai-Nilai Moral dan Sosial pada Pertunjukkan Seni Budaya Kesenian Barongan Sebagai Sumber Belajar Literasi Budaya Siswa Sekolah Dasar

Authors

  • Nindy Dewi Iryanto Universitas Nusantara PGRI Kediri, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2488

Keywords:

Seni Barongan, Sumber Belajar Literasi Budaya, Nila Moral, Nilai Sosial

Abstract

Kesenian daerah menjadi penting karena merupakan bagian dari warisan seni budaya masyarakat dan dapat dijadikan sebagai social capital. Salah satu seni budaya yang dimiliki  masyarakat khususnya di Jawa dan Bali adalah seni barongan. Komponen yang ada dalam seni barongan ini baik ceritanya, penggambaran tokohnya, pakaian serta gerakannya mempunyai tujuan, nilai-nilai atau makna antara lain nilai moral, nilai estetika, nilai budaya, nilai pendidikan atau edukasi, nilai kepercayaan dan sebagai hiburan. Nilai-nilai dan sifat inilah yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar. Terutama dalam kaitannya dengan pembentukan karakter dan kepribadian yang harmonis. Penelitian ini dilakukan untuk memahami keberadaan nilai moral dan sosial dalam pertunjukan seni barongan yang dijadikan sebagai sumber pembelajaran literasi budaya bagi siswa Sekolah Dasar. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu metode untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya. Hasil penelitian ini merupakan sumber belajar yang mudah dipahami dan disediakan sebagai media pembelajaran untuk membentuk berbagai kecerdasan, antara lain kecerdasar intrapersonal, interpersonal, kecerdasan visual spacial, musikal, linguistik, logika dan naturalis sekaligus menyatakan bahwa 1) Kesenian Barongan mengandung pesan moral jujur dan taat, 2) Kesenian Barongan mengandung pesan sosial meniru, kerjasama dan berbagi.

Author Biography

Nindy Dewi Iryanto, Universitas Nusantara PGRI Kediri

Siapapun aku nanti tetaplah menjadi orang baik

References

Achmad A Kasim, 2. (2022). Teater tadisional di Indonesia. Jakarta: Sub Direktorat Seni Teater dan Sastra.

Agustin, N., & Firmansah, M. L. H. (2018). Memahami Nilai Moral dan Sosial dalam Kesenian Barongan sebagai Pertunjukkan yang Layak Ditonton Anak Usia Dini. 7(1), 69-74.

Anjasuari, T., Sumadi, K., & Widana, I. K. A.;. (2017). Pertunjukan Tari Barong sebagai Atraksi Wisata di Desa Pakraman Kedewatan Kecamatan Ubud Kabupaten Gianyar. IHDN Denpasar.

Ciptiningsih, C., & Indriyanto, I. (2017). Nilai Moral Pertunjukan Barongan Risang Guntur Seto Blora. Jurnal Seni Tari, 6(1).

Dewi, A. P. (2016). Komodifikasi Tari Barong di Pulau Bali (Seni Berdasarkan Karakter Pariwisata). 26(3), 222-233.

Haerudin, D. (2012). Mengkaji Nilai–Nilai Moral Melalui Karya Sastra. Makalah. FPBS: Universitas Pendidikan Indonesia.

Holt, C. (1997). Melacak Jejak Perkembangan Seni di Indonesia. . Bandung: Art Line.

Hurlock, E. (2002). Psikologi Perkembangan:Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Hidup. Jakarta: Erlangga.

K., Karyono, S., Slamet, Tubagus Mulyadi. (2015). Model Pertunjukan Barongan Anak sebagai Transmisi Budaya Daerah. (A. Rusputranto, Penyunt.) Arcintya Jurnal Penelitian Seni Budaya, 7(1).

Kebudayaan, D. P. (1993). Deskripsi Kesenian Barongan Semarang. Semarang: Proyek Pembinaan Kesenian Jawa Tengah.

Koentjarningrat. (1984). Kebudayaan Jawa. Jakarta: Balai Pustaka.

Kusmayati, A.M. Hermien. (2018). Fungsi Seni Pertunjukkan bagi Pembangunan Moral Bangsa. Yogyakarta: Direktorat Jenderal Kebudayaan: BPNB D.I.Yogyakarta.

Murni, E. S., Rohidi, T. R., & Syarif, M. I. (2016). Topeng Seni Barongan di Kendayakan Tegal: Ekspresi Simbolik Budaya Masyarakat Pesisiran. Catharsis Journal Of Arts Education, 5(2), 150-159.

Puspita, D.R, Nurhadi, & Liestyasari. (2017). Upaya Pelestarian Kesenian Barongan di Kecamatan Cepu Studi Fenomenologi Tiga Paguyuban Barongan di Kecamatan Cepu Kabupaten Blitar. 10-20.

Rohendi, T. (2000). Kesenian Pendekatan Kebudayaan. Bandung: STSI Bandung.

Rokayah. (2009). Kesenian Barongan Jawa Tengah. Semarang: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Tengah.

Sedarmayanti. (2014). Membangun & Mengembangkan Kebudayaan & Industri Pariwisata. Bandung: Refika Aditama.

Soedarsono, R. (1999). Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depdikbud.

Soeprapto. (2012). Sosiologi Hukum. In: Pengertian Dasar Sosiologi Hukum, Ruang Lingkup, dan Aspek-aspek Hukum. Universitas Terbuka, Jakarta, pp.

Suryajaya, Philip And Meiranto, Wahyu. (2015). Pengaruh Norma Sosial Dan Faktor-Faktor Demografi terhadap Kepatuhan Pajak Studi Kasus pada Para Pendeta di Semarang. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Syaiful, M, Bayu, A, Purwandi, A dkk. (2015). Jagat Osing: Seni, Tradisi & Kearifan Lokal Osing. Direktorat Jenderal Kebudayaan: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Reepublik Indonesia.

Tumanggor, R. (2014). Ilmu sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Widowati, C. (2013). Hukum Sebagai Norma Sosial Memiliki Sifat Mewajibkan (Adil atau Jurnal Hukum. Jakarta Timur: Fakultas Hukum Universitas Yarsi.

Downloads

Published

2022-03-05

How to Cite

Iryanto, N. D. (2022). Nilai-Nilai Moral dan Sosial pada Pertunjukkan Seni Budaya Kesenian Barongan Sebagai Sumber Belajar Literasi Budaya Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 6(2), 2931–2942. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2488

Citation Check