Peran Guru dalam Membangun Pendidikan Karakter di Era Society 5.0
DOI:
https://doi.org/10.31004/basicedu.v7i1.4730Keywords:
Era Society 5.0, Pendidikan Karakter, Peran GuruAbstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya menanamkan pemahaman pendidikan karakter kepada siswa, sebab jika lemahnya pendalaman siswa mengenai pendidikan karakter bisa berdampak pada  memudarnya adat istiadat, moral dan budaya penerus bangsa. Sepertihalnya tindak dan sikap radikalisme, tawuran sesama pelajar, penyalahgunaan narkoba, minum minuman keras, bullying, dan sikap lainnya yang tidak mencerminkan sebagai anak bangsa. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membahas mengenai peran guru dalam membangun pendidikan karakter di era society 5.0. Jenis penelitian yang dilakukan adalah library reseach dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan peran guru dalam membangun pendidikan karakter siswa yaitu melalui metode , moral modeling, moral knowing, moral acting, moral feeling and loving, tradisional (nasihat), punishment (hukuman) dan habituasi (pembiasaan). Sedangkan strategi guru dalam membangun pendidikan karakter yaitu siswa dibimbing secara komperhensif mengenai akhlak, siswa harus di didik tentang keteladanan, membatasi kemewahan dan kesenangan siswa, menjalin hubungan yang baik antara guru dan siswa, menerapkan metode pelajaran yang selaras dengan keadaan siswa, dan membangun akhlak siswa dengan mengawasi lingkungannya. Kesimpulnya yaitu peran guru dalam membangun pendidikan karakter siswa di era society ini haruslah mengikuti perkembangan jaman agar berbagai permasalahan yang terjadi dapat teratasi dengan cara membangun pendidikan karakter siswa melalui tindakan preventif, kuratif dan resresif.
References
Amalia, M. (2022). Inovasi pembelajaran kurikulum merdeka belajar Di Era Society 5.0 untuk Revolusi Industri 4.0. 1(1), 1–6.
Ancu, A. (2018, Agustus 15). Peranan Guru dalam Pendidikan Karakter Siswa di Sekolah [Skripsi]. Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta. http://repo.sttsetia.ac.id/94/
Devianti, R., Sari, S. L., & Bangsawan, I. (2020). Pendidikan Karakter untuk Anak Usia Dini. Mitra Ash-Shibyan: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 3(02), 67–78. https://doi.org/10.46963/mash.v3i02.150
Hadisi, L. (2015). Pendidikan karakter pada anak usia dini. Al-TA’DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan, 8(2), 50–69.
Harun, C. Z. (2013). Manajemen pendidikan karakter. Jurnal pendidikan karakter, 4(3).
Kbbi, K. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Kementerian Pendidikan Dan Budaya.
Latifah, N. (2021). Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pendidikan Agama Islam: Jurnal Elkatarie : Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial, 4(1), Art. 1. https://doi.org/10.1234/elkatarie.v4i1.4171
Marisa, M. (2021). Inovasi Kurikulum “Merdeka Belajar†di Era Society 5.0. Santhet: (Jurnal Sejarah, Pendidikan, Dan Humaniora), 5(1), Art. 1.
Minsih, M., & D, A. G. (2018). Peran Guru dalam Pengelolaan Kelas. Profesi Pendidikan Dasar, 5(1), Art. 1. https://doi.org/10.23917/ppd.v1i1.6144
Muchamad, R., Sofyan, S., Aam, A., Udin, S., & Miptah, P. (2022). Pengembangan Karakter Religius Peserta Didik Berbasis Keteladanan Guru dalam Pembelajaran PAI. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam.
Nastiti, F. E., & Ni’mal, A. R. (t.t.). Kesiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi era society 5.0.
Pendidikan Nasional, M. (2010). Undang Undang No 20 tahun 2003 tentang system pendidikan Nasional.
Pertiwi, A. D., Nurfatimah, S. A., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2021). Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Dalam Mata Pelajaran PKn di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(5), Art. 5. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i5.1565
Putri, A. S., Mansyur, M. H., & Ulya, N. (2022). Peran Guru Akidah Akhlak dalam Membangun Peserta Didik yang Berakhlakul Karimah Di Era Society 5.0. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 8(16), Art. 16. https://doi.org/10.5281/zenodo.7058922
Ramdhani, M. A. (2017). Lingkungan Pendidikan dalam Implementasi Pendidikan Karakter. Jurnal Pendidikan UNIGA, 8(1), 28–37. https://doi.org/10.52434/jp.v8i1.69
Rofi’ie, A. H. (2019). Pendidikan Karakter Adalah Sebuah Keharusan. Waskita: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 1(1), Art. 1. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2017.001.01.7
Silfia, M. (2018). Penguatan pendidikan karakter dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.
Skobelev, P., & Borovik, S. Y. (2017). On the way from Industry 4.0 to Industry 5.0: From digital manufacturing to digital society. Industry 4.0, 2(6), 307–311.
Slameto, B. (2010). Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukarno, M. (2020). Penguatan Pendidikan Karakter dalam Era Masyarakat 5.0. Prosiding Seminar Nasional Milleneial 5.0 Fakultas Psikologi UMBY, 0, Art. 0. http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/ProsidingPsikologi/article/view/1353
Suryana, C., & Muhtar, T. (2022). Implementasi Konsep Pendidikan Karakter Ki Hadjar Dewantara di Sekolah Dasar pada Era Digital. Jurnal Basicedu, 6(4), Art. 4. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3177
Suwardana, H. (2018). Revolusi Industri 4. 0 Berbasis Revolusi Mental. JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri, 1(2), Art. 2. https://doi.org/10.30737/jatiunik.v1i2.117
Zein, M. (2016). Peran Guru dalam Pengembangan Pembelajaran. Jurnal Inspiratif Pendidikan, 5(2), Art. 2. https://doi.org/10.24252/ip.v5i2.3480
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).