Peran Orang Tua dan Keluarga dalam Penanganan Anak dengan Gangguan Komunikasi

Authors

  • Uyu Mu'awwanah Universitas Sultan Maulana Hasanuddin, Indonesia, Indonesia
  • Asep Supena Universitas Negeri Jakarta, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.620

Keywords:

Studi Deskriptif, Peran Orangtua dan Keluarga, Gangguan Komunikasi.

Abstract

Orangtua dan keluarga merupakan faktor penting dalam proses penanganan anak dengan gangguan komunikasi (bicara dan bahasa). Oleh karena itu artikel ini mendeskripsikan terkait peran orangtua dan keluarga dalam penanganan terhadap anak dengan gangguan komunikasi (bicara atau bahasa), tidak hanya secara umum dan khusus tetapi juga secara teoritis dan praktis. Mengkaji peran, orangtua, keluarga dan anak dengan gangguan komunikasi (bicara atau bahasa), pengertian gangguan bicara atau bahasa (speech or language disorder), dampak gangguan bicara dan bahasa pada anak, klasifikasi gangguan komunikasi (bicara atau bahasa), penyebab gangguan atau keterlambatan bicara, deteksi dini keterlambatan bicara dan bahasa pada anak, anak dengan gangguan komunikasi (bicara atau bahasa), peran orangtua dan keluarga terhadap anak dengan gangguan komunikasi (bicara atau bahasa), penanganan speech or language disorder pada anak, dan pendidikan khusus untuk penderita speech or language disorder.

References

A, Majnemer, dkk., 2006. Screening For Developmental Delay In The Setting Of A Community Pediatr Clinic: A Prospective Assessment Of Parent-Report Questionnaires, ediatrics

Anggito, A., & Setiawan, J. 2018. Metodologi penelitian kualitatif. Sukabumi: CV Jejak (Jejak Publisher).

Azwar. 2013. Deteksi Dini Keterlambatan Bicara dan Gangguan Bahasa Pada Anak, Majalah Ikatan Dokter Indonesia, edisi VIII, November.

Deputi Bidang Perlindungan Anak (2011). Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Nomor 10 Tahun 2011 tentang Kebijakan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini 2011. Orangtua dengan Anak yang Berkebutuhan Khusus. Nonformal dan Informa. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional.

Edi, Handoko. 2016. Deteksi Dini Gangguan Pendengaran Pada Bayi Dan Anak, dalam Early Detection For The Bright Future, Lab/SMF Ilmu Kesehatan Anak FKUB-RSU dr. Saiful Anwar - Malang IDAI Cabang JawaTimur Komisariat JATIM V, Malang.

Estabrooks. W. 1994. Auditory Verbal Therapy for Parents And Professionals. Washington DC, U.S.A.: Alexander Graham Bell Association for the deaf.

Fadhil, Aulia. 2010. Buku Pintar Kesehatan Anak: optimalkan pertumbuhan mental dan fisik, Yogyakarta: pustaka anggrek.

Hallahan, Daniel R.dan James M. Kauffman, (2006). Exceptional Learners, Introduction to Special Education. Boston: Pearson Education Inc. International Institute for Educational Planning.

Hartanto, William Surya. 2018. Deteksi Keterlambatan Bicara dan Bahasa pada Anak, CDK-266/ vol. 45 no. 7 th.

https://sahabatkeluarga.kemdikbud.go.id/laman/index.php?r=tpost%2Fxview&id=3360

https://www.un.org/development/desa/disabilities/convention-on-the-rights-of-persons-with-disabilities.html

Inclusive Education: What, Why, And How, A Handbook for Program Implementers, London: St Vincent House, 30 Orange Street. 2016.

Jasaputra, Diana Krisanti. 2003. Gangguan Sistem Imun pada Anak Autistik, JKM. Vol. 2, No.2,Februari.

Kirk, Samuel, dkk. 2009. Educating Exceptional Children, Boston: Houghton Miffl in Harcourt Publishing Company.

Kusumawati, Anisyah. Waspada, Ajarkan Dua Bahasa Bisa Membuat Anak Terlambat Bicara, https://nakita.grid.id/read/02207307/waspada-ajarkan-dua-bahasa-bisa-membuat-anak-terlambat-bicara?page=all

Lisinus, Rafael dan Pastiria Sembiring. 2020. Pembinaan Anak Berkebutuhan Khusus: Sebuah Perspektif Bimbingan dan Konseling, Medan: Yayasan Kita Menulis.

Madyawati, Lilis. 2017. Strategi Pengembangan Bahasa Pada Anak, Jakarta: Kencana.

Milles, & Huberman. 2013. Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Los Angeles: SAGE Publications.

Moleong, L. 2017. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Dipetik Desember 5, 2019

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 157 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Pendidikan Khusus.

Pieter, Heri Zan. 2017. Dasar-Dasar Komunikasi bagi Perawat, Jakarta: Kencana.

Pusponegoro, Hardiono D. Specific Language Impairment (SLI), h. 79. https://staff.ui.ac.id/system/files/users/hardiono.pusponegoro/publication/specific_language_impairments.pdf

Rakhmanita, Elsa. 2020. Kajian Psikolinguistik terhadap Gangguan Berbahasa Autisme, 5 januari, lihat https://osf.io/preprints/inarxiv/s8mu5/

Sri Winarsih, Sri, Dra. dkk. 2013. Panduan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Bagi Pendamping (Orangtua, Keluarga, Dan Masyarakat) Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.

Sugiyono. 2018. Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Dipetik Desember 5, 2019

Sunardi dan Sunaryo. 2007. Intervensi Dini Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta: Depdiknas

Sularyo, Titi Sunarwati dan Muzal Kadim. 2000. Retardasi Mental. Sari Pediatri, Vol. 2, No. 3, Desember.

Sunanik. 2013. Pelaksanaan Terapi Wicara dan Terapi Sensori Integrasi pada Anak Terlambat Bicara, Nadwa. Jurnal Pendidikan Islam Vol. 7, Nomor 1, April.

Tantiani, Farah Farida. 2020. Keterlibatan Orangtua dalam Intervensi Anak Berkebutuhan Khusus. Jurnal Sains Psikologi Vol. 9, Nomor 1, Maret

Undang Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan Undang–Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Zaitun. 2017. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Pekanbaru: Kreasi Edukasi.

Downloads

Published

2020-12-01

How to Cite

Mu’awwanah, U., & Supena, A. (2020). Peran Orang Tua dan Keluarga dalam Penanganan Anak dengan Gangguan Komunikasi. Jurnal Basicedu, 5(1), 227–238. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.620

Citation Check