Metode Multisensori untuk Siswa Disleksia di Sekolah Dasar

Authors

  • Asep Supena Universitas Negeri Jakarta, Indonesia, Indonesia
  • Indah Ratna Dewi Universitas Negeri Jakarta, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.623

Keywords:

Disleksia, Metode Multisensori, Pendidikan Inklusi

Abstract

Problematika bagi sekolah dengan dasar pendidikan inklusi dimana hasil ketercapaian terhadap Standar Penilaian satuan Pendidikan berada jauh dibawah rata-rata sekolah pada Umumnya.Keberagaman karakteristik Individu dengan berbagai Kebutuhan Khusus yang dimiliki setiap siswa pada sekolah dengan basic pendidikan inklusif menyebabkan satuan pendidikan harus mampu menemukan permasalahan yang dihadapi sehingga mampu memecahkan problematika dengan mengintegrasikan berbagai metode yang melibatkan seluruh panca indra dalam proses pembelajaran yang berlangsung agar mampu meningkatkan capaian terhadap standar penilaian satuan pendidikan pada sekolah berbasic pendidikan inklusi. Keberhasilan akademis pada satuan pendidikan dengan basic pendidikan inklusi memainkan peran integral dalam kehidupan anak-anak, yang memengaruhi perkembangan dasar mereka.Namun, para guru masih banyak yang belum memahami ketidakmampuan belajar pada anak-anak disekolah dikarenakan kesulitan belajar yang disebabkan oleh Disleksia. Guru hanya sedikit mengetahui apa itu disleksia yang dialami oleh anak-anak disekolah yang menjadi factor penyebab utama rendahnya capaian hasil belajar siswa. Dan guru hanya mengetahui sedikit tentang dampak yang diakibatkan oleh kesulitan belajar anak yang dikarenakan disleksia.Disleksia tidak hanya kesulitan menulis atau membaca sebuah kaliamat, namun disleksia merupakan hambatan belajar yang bersifat Heterogen.Disleksia akan berdampak menyeluruh terhadap hasil belajar anak juga akan berdampak pada perkembangan Psikologis anak. Oleh karena itu, sangatlah penting bagi guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan di mana siswa merasa senang untuk belajar dengan kesulitan yang dihadapinya. Dari hasil penelitian studi deskriptif didapatkan tiga temuan utama yang dapat dideskripsikan dalam penelitian ini berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi serta diperkuat dengan kajian teori dari berbagai referensi. Tiga kategori utama tersebut yaitu pertama metode multisensori mampu membantu meningkatkan hasil belajar siswa dengan kareakteristik Disleksia, kedua kondisi temuan di lapangan khususnya di SDN Marunda 02, ketiga solusi atau penanganan yang dapat dilakukan oleh guru dan orang tua dengan memberikan remedial untuk mengatasi kesulitan dan hambatan belajar yang dialami siswa berkebutuhan khusus dengan berbagai jenis Disleksia.

References

Kirk, S., Gallagher, J. J., Coleman, M. R., & Anastasiow, N. (2009). Children Who Are Deaf or Hard of Hearing. In Educating Exceptional Children.

Masri Singarimbun Sofyan Effendi.Metode Penelitian Survey.Jakarta :LP3ES

MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar Dan Keislaman, 11(1),. SELL Journal, 5(1), 55. https://doi.org/10.31942/mgs.v11i1.3457

Milles, & Huberman. (2013). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook. Los Angeles: SAGE Publications.

Moleong, L. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Dipetik Desember 5, 2019

Moh Nazir. Metode Penelitian.Jakarta. Galia Indonesia,1988

Mulyono Abdurrahman,Anak Berkesulitan Belajar,(Jakarta: Rineka Cipta,2012)

Nasional, P. K. B. P. dan P. D. P. (2007). Model Kurikulum Bagi Peserta Didik Yang Mengalami Kesulitan Belajar.

Nurdayati Praptiningrum & Purwandari (2009). Metode Multisensori untuk Mengembangkan Kemampuan Membaca Anak Disleksia di SD Inklusi.Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan , Volume 02, nomor 2, September 2009

Pirani, Z., Molvizadah, V., Abbas Sayyed, M., & M., S. (2013). E-Learning Framework for Learning Disabled Children. International Journal of Computer Applications, 63(19), 38–42. https://doi.org/10.5120/10577-5703

Yulinda, Erma Suryani,Artikel Kesulitan Belajar(Jakarta:Google sholeer 2004)

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian : Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Dipetik Desember 5, 2019

Suryandari, S. (2020). Jurnal inovasi pendidikan dasar. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 4(1), 23–29.

Widodo, A. (2020). Analisis Penggunaan Media Gambar Berseri Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa Disleksia Di Sekolah Dasar. MAGISTRA: Media Pengembangan Ilmu Pendidikan Dasar Dan Keislaman, 11(1),. SELL Journal, 5(1), 55. https://doi.org/10.31942/mgs.v11i1.3457

Downloads

Published

2020-11-16

How to Cite

Supena, A., & Dewi, I. R. (2020). Metode Multisensori untuk Siswa Disleksia di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(1), 110–120. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.623

Citation Check