Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa pada Pembelajaran IPA Terintegrasi di Sekolah Dasar

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1136

Keywords:

Science Literacy Ability, Integrated Science

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pemahaman dan penguasaan siswa pada pembelajaran IPA terintegrasi dalam konteks literasi sains siswa yang meliputi aplikasi sains, pengetahuan sains, proses sains, dan sikap. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah mendefinisikan kemampuan literasi sains siswa kelas V pada pembelajaran IPA terintegrasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan jumah subjek 13 orang siswa. Teknik yang digunakan adalah mengumpulkan data, mengolah data, dan mendeskripsikan hasilnya. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa siswa mampu pada aplikasi sains dan pengetahuan sains. Siswa belum mampu pada proses sains yaitu melaksanakan indikator mengidentifikasi pertanyaan ilmiah dan menggunakan bukti ilmiah. Siswa belum mampu pada aspek sikap yaitu melaksanakan indikator ilmuwan melek pada gagasan baru dan ilmu pengetahuan menjadi poin dari kebiasaan cendikiawan. Kesimpulannya adalah siswa mampu pada aplikasi sains dan pengetahuan sains (79,23%) dibandingkan proses sains (43,08%) dan sikap (60,26%). Pembelajaran yang bervariasi serta dapat memotivasi siswa sangat diperlukan untuk menambah kemampuan literasi sains siswa pada pembelajaran IPA terintegrasi di Sekolah Dasar

Author Biography

Desi Dwisetiarezi, Universitas Negeri Padang, Indonesia

Pantang Menyerah

References

Abidin, Y. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: PT. Refika Aditama.

Agustiani, E. D., Rustaman, N., & Wulan, A. R. (2020). Elementary School Teachers’ Scientific Competence and Their Teaching Experiences. Jurnal Basicedu, 4(2), 306–313. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i2.328

Arikunto, S. (2009). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Bermawi Munthe. (2009). Desain Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Bybee, R., et al. (n.d.). PISA 2006: An Assessment of Scientific Literacy. Journal of Research in Science Teaching, 46((8)), 865 – 883.

Deswari, N. (2015). Membangun imajinasi dan kreativitas anak melalui Literasi. In Membangun Imajinasi dan Kreativitas Anak Melalui Literasi.

Fitria, Y. (2014). Refleksi Pemetaan Pemahaman Calon Guru SD Tentang Integrated Sains Learning. Pedagogi, XIV(2), 82–87.

Fitria, Y. (2017). Efektivitas Capaian Kompetensi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar. Jurnal Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 1(2). https://doi.org/10.24036/jippsd.v1i2.8605

Fitria, Y. (2018a). Perubahan Belajar Sains Siswa Sekolah Dasar Pada Pembelajaran Terintegrasi (Terpadu) Melalui Model Discovery Learning. Jurnal Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 2(2), 52. https://doi.org/10.24036/jippsd.v2i2.102705

Fitria, Y. (2018b). Scientific Literacy as Foundation in Character Building for Early Childhood and Elementary Grade School. 169(Icece 2017), 80–82. https://doi.org/10.2991/icece-17.2018.19

Fitria, Y. (2019a). Landasan Pembelajaran sains Terintegrasi (Terpadu) Untuk Level Dasar (Issue 29). https://doi.org/10.31227/osf.io/a4gdr

Fitria, Y. (2019b). Mampukah Model Problem Based Learning meningkatkan Prestasi Belajar Sains Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar? Jurnal Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 3(1), 83. https://doi.org/10.24036/jippsd.v3i1.106372

Huryah, F., Sumarmin, R., & Effendi, J. (2017). Analisis Capaian Literasi Sains Biologi Siswa Sma Kelas X Sekota Padang. Jurnal Eksakta Pendidikan (Jep), 1(2), 72. https://doi.org/10.24036/jep.v1i2.70

Ilsadiati, dkk. (2017). Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas V pada Pembelajaran IPA di SD Negeri Unggul Lampeuneuryt Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(4), 27–35.

Johnson. (2014). Contextual Teaching and Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna (2nd Edition ed.). Bandung: Kaifa.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Materi Pendukung Literasi Sains: Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: TIM GLN Kemendikbud.

Krathwohl, David R & Anderson, L. (2010). Merlin C. Wittrock and the Revision of Bloom’s Taxonomy. Educational Psychologist, 45(https://doi.org/10.1080/00461520903433562), 64–65.

Kuswana, W. S. (2012). Taksonomi Kognitif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

Moleong, L. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Monita, Mona & Fitria, Y. (2021). Perbedaan Keterampilan Berpikir Logis Dengan Menggunakan Bahan Ajar Sains Terintegrasi Matematika Berbasis Masalah Dengan Model CTL Dalam Pembelajaran IPA. Jurnal Basicedu, 5(3), 1286–1293.

OECD. (2007). PISA 2006 Science Competencies for Tomorrow’s World. Analysis.[Online], 1(http://www.oecd.org/publishing/corrigenda).

Puji Lestari, S. (2018). Analisis Literasi Sains Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi UIN Raden Intan Lampung. Skripsi.

Sammel, A. J. (2014). Science as a Human Endeavour: Outlining Scientific Literacy and Rethinking Why We Teach Science. Creative Education, 05(10)(https://doi.org/10.4236/ce.2014.510098), 849–857.

Sarifah Sihotang, W. (2015). Kemampuan Literasi Sains Siswa Kelas X SMA Negeri di Medan dan Mahasiswa Jurusan Biologi Universitas Negeri Medan berdasarkan Kerangka PISA Tahun 2006 pada Konten Pengetahuan Biologi.

Sengdala, P., & Yuenyong, C. (2014). Enhancing Laos Students’ Understanding of Nature of Science in Physics Learning about Atom for Peace. European Journal of Science and Mathematics Education, 2(2), 119–126.

Shwartz, Y., Ben-Zv, R., & Hofstein, A. (2005). The importance of involving high-school chemistry teachers in the process of defining the operational meaning of ‘chemical literacy.’ International Journal of Science Education, 27(3), 323–344. https://doi.org/10.1080/0950069042000266191

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Toharudin, U. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humaniora.

Tursinawati. (2016). Penguasaan Konsep Haikat Sains Dalam Pelaksanaan Percobaan Pada Pembelajaran IPA di SDN Kota Banda Aceh. Jurnal Pesona Dasar, 1, 1–6.

Yuliati, Y. (2017). LITERASI SAINS DALAM PEMBELAJARAN IPA. Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 3 No.2 Edisi Juli 2017, 3(2).

Zuriyani, E. (n.d.). Literasi sains dan pendidikan.

Downloads

Published

2021-07-01

How to Cite

Dwisetiarezi, D., & Fitria, Y. (2021). Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa pada Pembelajaran IPA Terintegrasi di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4), 1958–1967. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1136

Citation Check